The Symbolic Meaning of the Cimbingan Tradition in the Chinese Ethnic Community in Turirejo Village, Lawang District, Malang Regency
Abstract
Makna Simbolik Tradisi Cimbingan Pada Komunitas Etnis Tionghoa di Desa Turirejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang
Penelitian ini mendeskripsikan mengenai tradisi Cimbingan yang dilaksanakan setahun sekalidengan mengunjungi makam para leluhur dan membersihkan serta menghias makam. EtnisTionghoa masih sangat memegang kepercayaan untuk selalu menghormati leluhur, sehinggatradisi ini tetap dilaksanakan sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tigafokus penting yakni : fungsi dan makna dari setiap perlengkapan yang digunakan, prosesisembayang tradisi Cimbingan, dan makna simbolik yang ada dalam tradisi Cimbingan. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknikpengambilan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan sumberdata primer dan sumber data sekunder. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwaterdapat makna yang terkandung didalam setiap perlengkapan yang digunakan seperti maknapada lilin dan dupa yang bermakna sebagai penerang para leluhur di alam baka, selain itupersembahan makanan dan minuman yang bermakna bentuk perhatian anak kepada orangtua.Selanjutnya uang akhirat dan barang duplikat dari kertas yang bermakna sebagai bentukpemenuhan kebutuhan leluhur di alam baka. Selanjutnya kertas lima warna yang bermaknasebagai bentuk gambaran rumah para leluhur di alam baka. Selain itu terdapat tiga tahap dalamprosesi tradisi Cimbingan dimana terdapat tahap persiapan, tahap sembahyang, dan tahappenutupan. Makna yang ada dalam tradisi ini sebagai bentuk bakti anak kepada orangtua, dimanaanak tetap mengingat serta menunjukan perhatian kepada orangtua waluapun orangtua telahtiada.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ariyanti. (2016). Budaya Tionghoa di Indonesia dalam Sebuah Cerpen Lan Fang. METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra, 4-(2), 116–122. https://scholar.archive.org/work/lcyhijh6lrclbcnsce6knqpc7u/access/wayback/http://ejurnalbalaibahasa.id/index.php/metasastra/article/download/136/118
Atabik, A. (2020). Interaksionisme Simbolik Ritual Meron di Indonesia dan Relevansinya dalam al Quran. Fikrah, 8(1), 137. https://doi.org/10.21043/fikrah.v8i1.7216
Ayuningtias, F. (2019). Interaksionisme Simbolik Dalam Tradisi Malam Mangkat Pada Pernikahan Betawi: Studi Kasus Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan. In FISIP UIN Jakarta. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/50259
Azarian, R. (2023). Social construction of places as meaningful objects: a symbolic interactionist approach. International Review of Sociology, 33(3), 546–564. https://doi.org/10.1080/03906701.2023.2259060
Bunyamin, Nurnazmi, N. (2022). Makna Simbolik Tradisi Compo Sampari dan Combo Baju dalam Kajian TEori Interaksionisme Simbolik Teori Helbert Blumer (Studi Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima). Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi, 5(2), 45–53. https://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/ES/article/view/1006
C Dewi, H., & Hin Goan, G. (2017). Strategi Adaptasi Orang Tionghoa Bekasi Dalam Upacara Chengbeng. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Semester Ganjil 2016/2017, 1, 64–79.
Derung, T. N. (2017). Interaksionisme Simbolik Dalam Kehidupan Bermasyarakat. SAPA - Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 2(1), 118–131. https://doi.org/10.53544/sapa.v2i1.33
George Ritzer. (2014). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. PT. Rajagrafindo Persada.
Gusti Feriyanti, Y., Oktarina Costa, R., & Gunawan, M. (2022). Symbolic Interaction of the Chinese Community in Chengbeng (Sembahyang Kubur) Cultural Rituals (Study on the Ethnic Society of China Belinyu Bangka Belitung). Budapest International Research and Critics Institute, 5(1), 829–836.
Harwanto, D. C. (2021). Kesenian Kentrung di Kabupaten Jepara: Kajian Interaksionisme Simbolik. Tonika: Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Seni, 4(1), 52–66. https://doi.org/10.37368/tonika.v4i1.255
Hein, E. (2022). Origin and Functions of Chinese Seasonal Festivals Qingmingjie and Chongyangjie. Postmodernism Problems, 12(1), 131–155. https://doi.org/10.46324/pmp2201131
Herman, Murni, S. M., Sibarani, B., & Saragih, A. (2019). Structures of representational metafunctions of the “Cheng Beng” ceremony in pematangsiantar: A multimodal analysis. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 8(4), 34–46.
Herwiratno, M. (2007). Kelenteng: Benteng Terakhir Dan Titik Awal Perkembangan Kebudayaan Tionghoa Di Indonesia. Lingua Cultura, 1(1), 78. https://doi.org/10.21512/lc.v1i1.264
Jolotundo, P. C., Jolotundo, P. C., & Penanggungan, L. G. (2008). SARANA PELESTARIAN AIR 1 , 2 , 3 Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang The Meaning Of Ruwatan Tradition At Petirtaan Jolotundo Temple As A Means Of Conserving Water Resource. 24–34.
Kelurahan, D. I., & Tinggi, T. (2024). Ritual cheng beng dalam masyarakat khonghucu dan keterlibatan masyarakat islam di kelurahan tebing tinggi. 2, 33–39.
Lixeri, V., & Simangunsong, B. A. (2022). Pewarisan Makna Nonverbal Upacara Cheng Beng Pada Masyarakat Tionghoa Pontianak Di Jabodetabek. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 21(1), 65–75. https://doi.org/10.32509/wacana.v21i1.1872
Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Lexy J Moleong. PT Remaja Rosdakarya.
Mulyono, A. (2010). Umat Beragama di Kota Batam: Diantara Potensi Integrasi dan Konflik. Jurnal Multikultural Dan Multireligius, 9(3), 153–170.
Nouban, F., & Abazid, M. (2017). Plastic degrading fungi Trichoderma viride and Aspergillus nomius isolated fromNouban, F. and Abazid, M. (2017) ‘Plastic degrading fungi Trichoderma viride and Aspergillus nomius isolated from local landfill soil in Medan’, Iopscience.Iop.Org, 8(February . Iopscience.Iop.Org, 8(February 2018), 68–74. https://doi.org/10.1088/1755-1315
Nuzuliah, E. (2018). Kebudayaan Tionghoa Dalam Ritual Agama Buddha (Studi Atas Budaya Tionghoa Dalam Tradisi Keagamaan Buddha di Vihara Maitreyawira)http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/43931%0Ahttp://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43931/1/ELVA NUZULIAH-FITK.pdf
Rasyid, H., Matheosz, J. N., & Deeng, D. (2021). Kehidupan Sosial Budaya Etnis Tionghoa di Kota Manado. HOLISTIK, Journal of Social and Culture, 14(4), 1–18.
Siregar, N. S. S. (2016). Kajian Tentang Interaksionisme Simbolik. Perspektif, 1(2), 100–110. https://doi.org/10.31289/perspektif.v1i2.86
Smith, R. J. (1990). Ritual in Qing Culture Through ritual , , in others ,. 1–25.
Suharyanto, A., & Matondang, A. (2018). Makna Upacara Cheng Beng Pada Masyarakat Etnis Tionghoa Di Medan. Prosiding Seminar Nasional Pakar, 21–26. https://doi.org/10.25105/pakar.v0i0.2691
Theresia, T., Angelica, A., & Susantyo, F. N. (2023). Pandangan Masyarakat Hokkian Jakarta Barat terhadap Makna dan Tata Cara Perayaan Cheng Beng. Jurnal Sinestesia, 13(2), 1159–1170.
Tjioe, L., Priyowidodo, G., & Goenawan, F. (2023). Ritual Communication of Cheng Beng Ceremony on Chinese Ethnic in Balikpapan City. Journal of Content and Engagement, 1(1), 33–49. https://doi.org/10.9744/joce.1.1.33-49
Wahyudi, I. (2020). Pembakaran Kertas Gin Cua Dalam Tradisi Agama KhongHuCu (Studi Kasus Atas Penggunaan Kertas Gin Cua Lithang Bakti Makin Pondok Cabe) (Vol. 1).
Widaty, C., Apriati, Y., Hudaya, A., & Kusuma, S. (2021). Makna Upacara Balian dalam Ritual Pengobatan Tradisional Suku Paser Kabupaten Paser The Meaning of the Balian Ceremony in the Traditional Medicine Ritual of Paser Tribe , Paser Regency. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis (JSPH), 6(1), 55–64.
Yeremia, B., & Andayani, T. (2020). Tradisi Cheng Beng pada Etnis Tionghoa di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Buddayah: Jurnal Pendidikan Antropologi, 2(1), 41–47
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v9i1p63-76
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis
Editorial Office:
Sociology Program, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Malang
Semarang St. No. 5 Building I3-101 65145.
Phone. (0341) 551312. line. 375, 376 (20)
Homepage: http://journal2.um.ac.id/index.php/jsph/index
email: jsphum@yahoo.co.id
ISSN 2502-7875 (printed)
ISSN 2527-5879 (online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.





