Penerapan statis dan dinamis stretching serta senam low impact di masa pandemi covid–19

Iis Marwan, Ida Wahidah, Endah Listyasari, Arief Abdul Malik

Abstract


Berbagai upaya dilakukan untuk memutus penyebaran COVID-19 seperti dengan memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi keramaian. Pemerintah sendiri telah melakukan program testing, tracing, dan treatment. Upaya untuk berdiam diri di rumah, mengasingkan diri atau karantina secara mandiri, tanpa kesadaran dapat menimbulkan kebosanan, bahkan frustasi. Solusi yang ditawarkan adalah mengemas kegiatan olahraga yang bisa dilakukan di rumah. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara latihan Static Stretching (SS), Dynamic Stretching (DD), dan Low Impact (LI) sesuai dengan norma olahraga sehingga dapat menjaga kebugaran jasmani. Cara penyampaian melalui aplikasi WhatsApp dilakukan dengan focus group discussion, pelatihan dan pendampingan, mitra yang terdiri dari tenaga medis, anggota tim gugus tugas COVID 19, pasien yang berada di karantina mandiri, dan anak-anak panti asuhan yang berjumlah 90 peserta. Mitra keseluruhan dapat menerima model latihan peregangan statis dan dinamis dan melakukan senam Low Impact yang dipandu melalui aplikasi WhatsApp. Kesimpulannya, selama masa pandemi Covid-19, kegiatan olahraga Static Stretching, Dynamic Stretching, dan Low Impact dilakukan untuk menjaga kebugaran jasmani dan imunitas tubuh. Kendala yang dihadapi adalah permasalah kuota dan akses internet yang kurang stabil dengan model penyampaian secara daring.

Keywords


corona virus; dinamis stretching; kebugaran jasmani; statis stretching

Full Text:

PDF

References


Biddle, S. J. H., & Asare, M. (2011). Physical activity and mental health in children and adolescents: a review of reviews. British Journal of Sports Medicine, 45(11), 886–895.

Burtscher, J., Burtscher, M., & Millet, G. P. (2020). (Indoor) isolation, stress and physical inactivity: vicious circles accelerated by Covid‐19? Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports.

Daheri, M., Juliana, J., Deriwanto, D., & Amda, A. D. (2020). Efektifitas whatsapp sebagai media belajar daring. Jurnal Basicedu, 4(4), 775-783.

Fruitasari, M. K. F. (2017). Dampak Senam Aerobik Low Impact Terhadap Tingkat Kebugaran dan Gejala Premenopause. In Proceeding Seminar Nasional Keperawatan (Vol. 3, pp. 184–198).

Giriwijoyo, S., & Sidik, D. Z. (2013). Ilmu Faal Olahraga. Bandung: Rosda Karya.

Mastura, J., Sofian, M., Fauzee, O., Bahaman, A. S., Salleh, A. R., & Muhammad Nazrul, S. (2012). Effect of low-impact aerobic dance exercise on psychological health (stress) among sedentary women in Malaysia. Biology of Sport, 29(1), 63–69.

Nussbaumer-Streit, B., Mayr, V., Dobrescu, A. I., Chapman, A., Persad, E., Klerings, I., Zachariah, C. (2020). Quarantine alone or in combination with other public health measures to control COVID‐19: a rapid review. Cochrane Database of Systematic Reviews, (9), 1–75.

Stults-Kolehmainen, M. A., & Sinha, R. (2014). The effects of stress on physical activity and exercise. Sports Medicine, 44(1), 81–121.

Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Herikurniawan, H., Nelwan, E. J. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45–67.

Susilowati, E. (2020). Bagaimana Pembelajaran Daring Di Tengah Wabah Covid 19 Melalui Grup WhatsApp?. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 5(3), 1-25.

Tika, Y. (2006). Profil Instruktur Senam Aerobik. Yogyakarta: FIK UNY.

Utomo, G. T., Junaidi, S., & Rahayu, S. (2012). Latihan senam aerobik untuk menurunkan berat badan, lemak, dan kolesterol. Journal of Sport Science and Fitness, 1(1), 6–10.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um075v1i12021p54-66

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Iis Marwan, Ida Wahidah, Endah Listyasari, Arief Abdul Malik

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.