NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DARI KEHIDUPAN MULTIETNIS DI KESULTANAN SUMBAWA

Kasimanuddin Ismain

Abstract


In this democratic era, the ethnic advancement of a nation or region in Indonesia is like a double-edged knife, it can be both rich and prone to conflict. For this reason, it is necessary to develop a tolerant attitude in togetherness, through excavation of sources of tolerance as a reference. This research uses the historical method including the stages of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Heuristics and criticism were carried out on historical sources obtained in Makassar, Mataram and Sumbawa Besar. It turned out that the leading factor in the Sultan as a role model, as well as accepting and granting land for settlement to each ethnic migrant, including making the church as a means of worship. The Sultan's example also represented a tolerant attitude that was always open to accepting and living in harmony with ethnic migrants. The history of the Sumbawa Sultanate, found the values of character education as local wisdom which is very valuable to foster tolerance and togetherness. The values of character education are none other than universal values in Pancasila. The present generation learns history and learns from the history of previous generations. Character education remains a priority in the field of education development in Indonesia.



Di era demokrasi ini, kemajukan etnis suatu bangsa atau daerah di Indonesia bagaikan pisau bermata dua, bisa menjadi kekayaan sekaligus rentan konflik. Untuk itu perlu terus dibina sikap toleran dalam kebersamaan, melalui penggalian sumber-sumber toleransi sebagai rujukan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah meliputi tahap-tahap heuristik, kritik,  interpretasi, dan historiografi. Heuristik dan kritik dilakukan pada sumber-sumber sejarah yang diperoleh di Makasar, Mataram dan Sumbawa Besar. Ternyata faktor kepemimpinan pada diri Sultan sebagai teladan, sebagaimana menerima dan menghibahkan tanah untuk pemukiman kepada setiap etnis pendatang,  termasuk membuat gereja sebagai sarana beribadah. Keteladanan sultan juga merepesentasikan sikap toleran yang senantiasa terbuka menerima dan hidup harmonis dengan etnis pendatang contoh. Dari sejarah Kesultanan Sumbawa, ditemukan nilai-nilai pendidikan karakter sebagai kearifan lokal yang sangat berharga untuk memupuk toleransi dan kebersamaan. Nilai-nilai pendidikan karakter itu tidak lain dari nilai-nilai unversal dalam Pancasila. Generasi sekarang belajar sejarah dan belajar dari sejarah generasi terdahulu. Pendidikan karakter tetap menjadi prioritas pembangunan bidang pendidikan di Indonesia.

<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/


Keywords


Kesultanan Sumbawa; kehidupan harmoni; multietnis; pendidikan karakter

References


Buku dan Jurnal

Haris, T. 2015. “Kasultanan Samawa Di Pulau Sumbawa Dalam Kurun Waktu Abad XVII-XX.” Jurnal Lektur Keagamaan Vol 13 No.

Ismain dan Waskito, Kasimanuddin &. 2016. “Pamendi’: The Local Wisdom of Building Social Harmony in Multi-Ethnic Society Shown in the Local History of Sumbawa in Indonesia.” Jurnal Research on Humanities and Social Science Vol. 6, No. //iiste.org/Journals/index.php/RHSS/article/view/34280.

Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa. 2018. “Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa.” 2018. https://ntb.kemenag.go.id.

Manca. 1984. Sumbawa Pada Masa Lalu, Suatu Tinjauan Sejarah. Surabaya.: Rinta.

Musbiawan. 2018. Sejarah Dan Perkembangan Islam Di Sumbawa. Sumbawa Besar: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumbawa, Bidang Kearsipan.

Raba, M. 2002. Fakta-Fakta Tentang Sumbawa: Sumbawa Besar. Sumbawa Besar: CV Putera Sumbawa.

Saptono. 2011. Pendidikan Karakter. Jakarta: Esensi.

Website

Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa. 2018. Link: https://ntb.kemenag.go.id

Narasumber

Nadi Husein (Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Sumbawa)

Aries Zulkarnaen (Sejarawan/budayawan Sumbawa)

Sukardjo (Tokoh etnis Jawa di Sumbawa)




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v13i22019p206-216

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter