Pemanfaatan Benda Cagar Budaya sebagai Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bagi Masyarakat Sekitar di Kota Pontianak Kalimantan Barat

Muhammad Syaifullah, Basuki Wibowo

Abstract


Abstrak: Benda cagar budaya di kota Pontianak tersebar sangat banyak dan belum teridentifikasi secara mendalam. Peninggalan itu sebagai warisan budaya dan saksi bisu budaya lokal yang pent-ing dalam membangun kesadaran sejarah dan budaya lokal menuju identitas budaya nasional. Dengan keberadaan benda cagar budaya tersebut mempunyai potensi yang besar dalam pengem-bangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Semboyan larut tapi tidak hanyut menjadi bekal yang berguna dalam mengahadapi arus globalisasi yang semakin cepat. Peninggalan-peninggalan bu-daya lokal yang menjadi benda cagar budaya perlu untuk diteliti lebih lanjut mengingat telah terjadi percampuran dan penambahan akibat renovasi bangunan. Kesadaran lokal melalui kesadaran menjaga, merawat, melestarikan dan memanfaatkan benda cagar budaya menjadi san-gat penting bagi bangsa Indonesia. Dengan demikian seluruh elemen masyarakat harus turut andil besar dalam menjaga, merawat, melestarikan dan memanfaatkan benda cagar budaya tersebut. Benda cagar budaya yang ditemukan salah satu pihak terletak memusat sehingga dapat berpotensi menjadi basis pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif disekitarnya, dan di lain pihak masih menyebar secara luas sehingga “Teori Citra” dapat digunakan untuk memanfaatkannya berdasarkan letak/posisi daerah tersebut. Potensi pariwisata yang dapat dikembangkan meliputi potensi wisata budaya, wisata desa, wisata alam/air/penyususran sungai, dan wisata pendidikan dan penelitian. Pemanfaatam ekonomi kreatif dapat ditawarkan beberapa produk hasil kerajinan rakyat, souvenir dan wisata kuliner. Teori Alvin Tofler mengenai jiwa zaman “creatifity” dapat digunakan dalam rangka pengembangan masyarakat berbasis ekonomi kreatif. Pemanfaatan me-lalui ekonomi kreatif adalah salah satu alternatif dalam mengembangkan pariwisata yang berbasis budaya lokal.
Kata Kunci: Benda Cagar Budaya, Budaya Lokal, Potensi Pariwisata, Ekonomi Kreatif
Abstract: Objects of cultural heritage in the town of Pontianak spread very much and have not been identified in depth. Heritage as cultural heritage and local culture silent witness important in building awareness of local history and culture to the national cultural identity. In the presence of objects of cultural heritage has a great potential in the development of tourism and creative economy. Motto late but do not drift into stock that is useful in facing the increasingly rapid globalization. Local cultural relics that become objects of cultural heritage need to be further investigated in light of the mixing and addition due to the renovation of the building. Local aware-ness through consciousness keep, care for, conserve and utilize objects of cultural heritage is very important for Indonesia. Thus all elements of society must contribute in maintaining, caring for, conserve and utilize the cultural heritage objects. Cultural heritage objects are found one of the parties is centered so could potentially be the basis of development of tourism and creative economy around, and on the other hand are still widely spread so that "Image Theory" can be used to exploit based on location / position of the area. Tourism potential that can be developed include the potential of cultural tourism, village tourism, nature / water / penyususran rivers, and tourist education and research. Pemanfaatam creative economy can offer some products of folk handicrafts, souvenirs and culinary tours. Alvin Tofler theory about the soul of the age "creatifity" can be used in the development of community-based creative economy. Utilization through cre-ative economy is one of the alternatives in developing local culture-based tourism.
Keyword: Objects of Cultural, Local Culture, Tourism Potential, Creative Economy

References


Asma, Ahmad. 2013. “Pontianak Heritage dan beberapa yang berciri khas”.Pontianak: Literer Khatu-listiwa.

Dinas Pekerjaan Umum 2012. “Perencanaan Lanskap Departe-men Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian IPB”. Bandung: FP

Tim Pengumpul Data. 2014. “ Data Benda cagar Budaya”. Pontianak: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak.

Miles, M.B. & Huberman, A.M. 2007. Qualitative data analysis: An expanded

sourcebook. New York: SAGE Publications.Parcepal dan Elling-ton (1984.Teach metode language. Bandung : CV Pustaka Setia

Sabahan. 2010. “ Kota Pontianak dalam Perspektif Urban Design”. Pontianak: Borneo Tribune edisi 1 Mei 2010.

Syafaruddin Usman. 2011. “ Pontianak: Perspektif Sejarah Sosial Budaya”. Pontianak.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Muhammad Syaifullah, Basuki Wibowo



Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter