Konsep Pendidikan Perempuan Taman Siswa

Yuliati Yuliati

Abstract


Abstrak. perempuan memiliki peran penting untuk mendewasakan anak-anak. Mereka sudah sewajarnya untuk dilengkapi dengan berbagai kemampuan terutama kemampuan pedagogis. Tamansiswa menyadari hal ini. Mereka melihat perempuan harus diperlakukan sesuai dengan kodratnya. Namun demikian, perihal emansipasi juga harus diarahkan dengan tidak menyalahi kodratnya. Beragam permasalahan yang menimpa perempuan kini karena mereka telah mengingkari kodratnya. Oleh karena itu, sistem among begitu dianjurkan untuk diterapkan. Materi yang diajarkan adalah pendidikan kebangsaan, idealisme, dan cinta tanah air.
Kata-kata kunci: perempuan, sistem among, pendidikan perempuan
Abstract. Women have the important role to nurture the children. They have already directed to have many competencies, especially the competence of pedagogy. Tamansiswa realizes this thing. They look that women should be treated as their nature. However, they could struggle for emancipation but they cannot ignore their nature. Many problems coming out at present is caused by ignoring the nature. Therefore, the among system is really suggested to be implemented. The taught material is education for nation, idealism, and nationalism.
Keywords: woman, among system, education for woman

DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v10i12016p114


References


Buku Peringatan 70 Tahun Tamansiswa (1922-1992). 1992.Yogyakarta: MLPTS

Buku Peringatan Tamansiswa 30 Tahun, (1952) Yogyakarta: MLPTS

Dewantara, K.H. 1928. Kodrat Perempoean. Wasita, Desember 1928, Djilid 1, no. 3, hal. 80.

Dewantara, K.H. 1935a. Perempoean Didalam Pertoemboehan Adab. Poesara, Juli 1935, Tahoen ke 1, no. 6, hal.144.

Dewantara, K.H.. 1935b. Beroepskeuze Bagi Perempoean. Wasita Okt/Nop. 1935, Th. Ke-1 No. 9/10, hal. 216.

Dewantara, K.H.. 1994. Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian II. Yog-yakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Mangoensarkoro, S. 1931.Pendidikan Anak Perempoean. Poesara, 31 Oktober 1931, djilid I, no. 1-2, hal.7.

Mangoensarkoro, S. “ Mengapa Wanita Tamansiswa haroes diatoer?” dalam Poesara 13 Djanoeari 1932, Djilid I, No. 10, hal. 88.

Poesara, 13 Djanuari 1932. Rantjangan Garis- garis Tentang Pendirian Persatoean Wanita Tamansiswa,, hal. 89.

Poesara, April 1932, Djil. II, No. 3-4. Soeara Persatoean. Golongan Blambangan, hal.26-27.

Poesara, April 1933, Djil. III, No. 7, Roeang Perempoean.

Perslah Rapat Wanita Taman Siswa Bersama-Sama Dengan Iboe Iboe Moerid di Djatibaroe, Djakarta, hal.112.

Poesara, Maret 1933, Djil. 3, No. 6, Soeara Persatoean. Conferentie Golongan Selo Gilang jang ke III di Rambepoedji t.t. 24 Desember ’32, hal. 68-69.

Soedjono, R.P. dan Leirissa, R.Z. eds., (2008), Sejarah Nasional Indonesia V. Edisi Pemutakhiran, Jakarta: Balai Pustaka, hal.263-265.

Soerip. 1935. Perempoean Sebagai Pendidik, dalam Wasita, Juli 1935, No. 6 Tahoen ke I, hal. 127.

Wasita, Oktober 1928, Djilid 1, no. 1, “Perempoean-perempoean Oetama”, hal.85.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Yuliati Yuliati



Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter