Monetisasi dan Perubahan Sosial Ekonomi Masyarrakat Jawa Abad XIX

Indah Wahyu Puji Utami

Abstract


Abstrak: Tulisan ini menyoroti tentang monetisasi dan perubahan sosial ekonomi di Jawa selama abad XIX. Monetisasi meluas seiring dengan eksploitasi ekonomi kolonial dan ekonomi uang melalui sistem tanam paksa dan sistem ekonomi liberal. Dampak monetisasi antara satu daerah dengan yang lain bisa berbeda, namun ada beberapa pola yang bisa ditarik seperti (1) monetisasi meningkatkan kebutuhan uang bagi orang Jawa, (2) monetisasi menghasilkan diferensiasi sosial baru, dan (3) hubungan patron klien yang memudar.

Kata-kata kunci: monetisasi, perubahan sosial ekonomi, diferensiasi sosial, patron-klien, masyarakat Jawa abad XIX

Abstract: This study concern about monetization and social economic change in Java during 19th century. Monetization embedded with the expansion of colonial exploitation and money economic through cultivation system and liberal economic system. The effect of monetization may differ from one region and another, but there are patterns such as (1) monetization has made Javanese people need of money increased, (2) it resulted new social differentiation, and (3) the patron-client relationship also faded.

Keywords: monetization, social economic changes, social differentiation, patron-client, 19th century Javanese people.

References


Boeke, J.H. 1942. The Structure of Netherlands Indian Economy. New York: Institute of Pacific Relations

Elson, R.E. Kemiskinan dan Kemakmuran Kaum Petani pada Masa Sistem Tanam Paksa di Pulau Jawa, dalam Anne Booth, William J. O’Malley dan

Anna Weidemann (Ed.). 1988. Sejarah Ekonomi Indonesia. Jakarta: LP3ES

Fernando, M.R. dan Willan J. O’Malley, “Petani dan Pembudidayaan Kopi di Karesidenan Cirebon 1800 – 1900,” dalam Anne Booth (Ed.) 1988. Sejarah Ekonomi Indonesia. Jakarta: LP3ES

Fernando, M.R., “Growth of Non-Agricultural Indigenous Economic Activities in Java 1820-1880”, dalam J. Thomas Linblad (Ed), New Challenges in the Modern Economic History of Indonesia, (Leiden: Programme of Indonesian Studies, 1993), hlm.92-93.

Knight, G.R. Kaum Tani dan Budidaya Tebu di Pulau Jawa Abad Ke-19: Studi Kasus Karesidenan Pekalongan 1830-1870, dalam Anne Booth (Ed). 1988. Sejarah Ekonomi Indonesia. Jakarta:LP3ES

Knight, G.R, Gully Coolies, Weed Woman and Snijvolk: The Sugar Induatry Workers of North Java in the Early Twentieth Century, dalam J. Thomas Linblad (Ed). 1993. New Challenges in the Modern Economic History of Indonesia. Leiden: Programme of Indonesian Studies

Ricklefs, M.C. 2005. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta: Serambi

Simbolon, P. T. 2006. Menjadi Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas

Vlekke, B.H.M. 2008. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG

Wahyudi, S.S., 2000. Dampak Agro Industri di Daerah Persawahan di Jawa. Semarang: Mimbar




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v9i12015p51-63

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Indah Wahyu Puji Utami



Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter