Kopi dan Gula: Perkebunan di Kawasan Regentschap Malang 1832-1942

R. Reza Hudiyanto

Abstract


Abstrak: Jawa sangat terkenal dengan kekayaan pertanian seperti kopi dan gula. Kondisi ini begitu dipahami oleh pemerintah. Di masa lalu, pemerintah kolonial mengeksploitasi tanah dan orang untuk bekerja di lahan tersebut. Salah satu dari wilayah yang sangat subur terletak di antara bukit antara gunung Bromo dan gunung Semeru, Malang. Perkebunan ini telah memiliki dampak berganda pada kehidupan sosial ekonomi. Tulisan ini akan mendeskripsikan keterkaitan antara perkebunan dan pertumbuhan Malang dari pertengahan abad ke-19 dan ke-20. Lebih lanjut, hal ini akan menyadarkan masyarakat bahwa aktivitas-aktivitas tersebut merupakan permulaan dari keterlibatan orang Jawa dalam pasar dunia.

Kata-kata kunci: perkebunan, produk agraris, sejarah sosial-ekonomi, Malang

Abstract: Java is known as the source of agricultural product of rice and sugar. This condition is well-known by the government. In the past, the colonial government exploited the land and the people in this land.  One of the most favorable areas located in the high land between Bromo and Semeru mountains, Malang. This plantation had made multiplied effect on thesocial economic life. This article will describe the relation of the advance of plantation and the growth of Malang Regency from the middle of the 19th century to 20th century. In addition, it will realize people that those activities are the beginning of Javanese people involvement in the world market.

Keywords: plantation, agricultural product, social-economic history, Malang


References


Algemeen verslag van de Afdeling Malang 1847, Koleksi arsip Pasuruan. Arsip Nasional Republik Indonesia.

Algemeen Verslag Residentie Pasoeroean 1875, Arsip Nasional Republik Indonesia.

Algemeen verslag van de Afdeling Malang 1847, Koleksi Arsip Pasuruan.

Algemeen Verslag Residentie Pasoeroean 1875, Arsip Nasional Republik Indonesia.

Le Roy, A.A.C. 1928. “ Opkoop van Bevolkingsriet in de afdeeling Malang.” Koloniale Studien 1928. Twaalfde Jaargang. Weltevreden: G.Kolff & Co.

“Apa Lantaranja”, Tjahaja Timoer 19 November 1917

Domis, H.I, 1836. De Residentie Pasoeroeang. Gravenhage: Gedrukt bij H SJ De Groot, MDCCCXXXVI

Elson, R.E. 1984. Javanese Peasant and the Kolonial Sugar Industry. Impact and Change in an East Java Residency. Singa-pore: Oxford University Press.

Hudiyanto, R. 2011. Menciptakan Masyarakat Kota. Kota Malang di Bawah Tiga Penguasa 1914-1950. Yogyakarta: Lilin.

“Jubileum Hotel Splendid te Malang”, De Malanger 4 Maart 1936

Kartodirjo, S. 1973. Protest Moverment in of Rural Java. A Study of Agrarian Unrest in the Nine-teenth an Early Twentieth Century. Singapore: Oxford

Kolonial Verslag 1911

Koloniaal Verslag 1922

Lakeman, P.K.W. 1934. Stadsgemeente Malang 14 April 1914-1934. Malang: G. Kolff & Co

“Malang Terpandang dari Loear dan Dalem” Tjahaja Timoer 29 Juli 1921

Multatuli. 2014. Max Havelaar. Ban-dung: Qanita.

Padmo, S. The cultivation of Vorsten-lands Tobacco in Surakarta Residency and Its Impact on Peasant Economy and Socie-ty 1860-1960. Yogyakarta: Aditya Media. 1994

Politiek verslag Afdeling Malang 1873. Koleksi Arsip Pasuruan. ANRI

Purwanto, B. 1992. “From Dusun to The Market. Native Rubber Cul-tivation in Southern Sumatra 1870- 1940”. PhD Disserta-tion University of London

Robinson, R. 2009. Indonesia: The Rise of Capital. Singapore: Equi-nox Publisher.

Moertono, S. 1985. Negara dan Usaha Bina Negara di Jawa Masa Lampau Studi tentang Masa Mataram II, Abad XVI sampai XIX. Jakarta: Yayasan Obor Indonsia

Pranoto, S. W. 1993. Apanage dan Bekel. Perubahan Sosial di Pedesaan Surakarta 1830-1920. Yogyakarta: Tiara Wacara.

Suroyo, A M. J. 1989. “Kerja Wajib se-bagai eksploitasi colonial. Perkembangan karesidenan kedu 1800-1900”. Ph.D Dis-sertation UGM Yogyakarta

Staatsblad van Nedelandsch Indie 1822

Sutherland, H. 1983. Terbentuknya Sebuah Elit Birokrasi. Jakarta: Sinar Harapan.

“Tuan Kidang di Kaki Semeru”. Tempo, 26 Agustus 2012

van Carnbee, B. M. dan W F Versteeg. 1862. Algemeen Atlas van Nederlandsch Indie. Batavia: van Haren Noman en Kolff.

Van Schaik, A. 1996. Malang. Beeld van een Stad. Purmerend Asia Maior

Volkstelling 1930. Bundel I Deel III. Inheemsche Bevolking van Oost Java. Welteverden: Landsdrukkerij.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v9i12015p96-115

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 R. Reza Hudiyanto



Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter