KAJIAN HISTORIS INTEGRASI POLRI KE DALAM STRUKTUR ABRI 1961-1999

Galun Eka Gemini

Abstract


TNI and Polri are state instruments in charge of maintaining the country's defenses. Both are the main pillars in maintaining state security and sovereignty, both for disturbances that come from within and outside. For this reason, both are required to be coordinative in each carrying out state duties. However, this does not mean that the positions of the TNI and Polri can be included in the same structure as the one that took place in 1961-1999. The research method used is the historical method. Consists of four stages: heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results showed that the integration of Polri into ABRI was based on historical reasons. Since the beginning of independence, physical revolution, until the threat of rebellions that threatened the disintegration of the nation at that time: DI / TII, PRRI / Permesta, and PKI, for example. Instead of strengthening the country's defense and security sector, the National Police was combined with ABRI to maintain militancy in maintaining the integrity of the country.

 

TNI dan Polri merupakan alat negara yang bertugas menjaga pertahanan-kemanan negara. Keduanya menjadi pilar utama dalam memelihara keamanan dan kedaulatan negara, baik gangguan-gangguan yang datangnya dari dalam maupun luar. Untuk itu keduanya dituntut koordinatif dalam tiap-tiap menjalankan tugas negara. Walau demikian, tidak berarti bahwa kedudukan TNI dan Polri dapat dimasukkan ke dalam satu struktur yang sama sebagaimana yang pernah berlangsung antara 1961-1999. Bagaimana kedudukan Polri dalam struktur ABRI menjadi latar belakang kajian ini dilakukan. Pertanyaan itu kemudian dirumuskan ke dalam beberapa pertanyaan: apa latar belakang integrasi Polri dalam struktur ABRI?; bagaimana keberadaan Polri ketika di bawah ABRI?; apa dampak akibat pengintegrasian Polri dengan ABRI? Metode penelitian yang digurnakan adalah metode sejarah. Terdiri dari empat tahap: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi Polri ke dalam ABRI dilatari oleh alasan historis. Sejak awal kemerdekan, revolusi fisik, hingga sering kali terjadinya ancaman pemberontakan-pemberontakan yang mengancam terjadinya disintegrasi bangsa kala itu: DI/TII, PRRI/Permesta dan PKI, misalnya. Alih-alih untuk memperkuat sektor pertahanan dan keamanan negara, kemudian Polri digabungkan dengan ABRI guna menyamakan semangat juang dalam memelihara keutuhan negara. Akan tetapi, integrasi Polri dalam struktur ABRI menjadikan tugas dan peran Polri menjadi tumpang tindih. Tidak jarang peran dan tugas yang seharusnya ditangani oleh Polri diselesaikan oleh TNI. Hal ini mengakibatkan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Polri dipandangnya sebagai institusi yang tidak profesional dan mandiri. Di lain pihak karakter dan mental anggota Polri yang cenderung militeristik karena hasil pembinaan, doktrinasi yang diterima Polri disamakan dan disejajarkan dengan unsur ABRI lainnya seperti TNI AD, AL dan AU semakin memperburuk citra Polri di mata masyarakat.

 


Keywords


integrasi; sejarah; Polri; ABRI

References


Buku dan Jurnal

Anonyme. 1967. 20 Tahun Perkembangan Angkatan Kepolisian Republik Indonesia. Jakarta: Inkopak.

Anonyme. 1971. Almanak Negara RI 1970. Jakarta: Pradnja Paramita.

Aini, Aulia Nur Wihdlatil, dkk. Dinamika Integrasi dan Pemisahan Polri dari ABRI 1961-2002. Journal of Indonesian History, 8(2), 105-112.

Budiardjo, Miriam. 1989. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.

Chrisnanndi, Yudi. 2004. Reformasi Internal ABRI: Menuju Hubungan Sipil-Militer Baru di Indonesia. Disertasi. Jakarta: Indonesian University Press.

Djamin, A. 2000. Menuju Polri Mandiri yang Profesional: Pengayom, Pelindung, Pelayan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Tenaga Kerja Indonesia

Gottschalk, Louis. 1985. Mengerti Sejarah.Terj. Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI Press.

Herlina, Nina. 2011. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Johnson, D.P. t.t. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: Gramedia.

Kunarto. 1995. Polri Mandiri: Merenungi Kritik Terhadap Polri Buku Ke 2. Jakarta: Cipta Manunggal.

Natsir, M. 2004. Konflik Presiden Versus Polri Di Era Transisi Demokrasi. Jakarta: Pusat Studi Politik Madani Institute.

Mabes Polri. 1999. Sejarah Kepolisian di Indonesia: Cetakan Pertama. Jakarta: Mabes Polri.

Sudharmono. 1985. 30 Tahun Indonesia Merdeka 1965-1973. Jakarta: Cipta Lamtoro Agung Persada.

Sukadis, Beni. 2007. Almanak Reformasi Sektor Keamanan Indonesia 2007. Jakarta: Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia.

Subekti. 2014. Implementasi Kebijakan Tugas Perbantuan TNI Kepada Polri di Wilayah DKI Jakarta dalam Era Otonomi Daerah: Studi Kasus Tugas Perbantuan oleh Kodam Jaya. Jurnal Pertanahan, 4(1),1-31.

Wulan, G. Ambar. 2009. Polisi dan Politik. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Arsip dan Dokumen

Republik Indonesia. Undang-undang No. 13 Tahun 1961 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kepolisian Negara. Lembaran Negara RI Tahun 1961. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. Undang-undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisan Negara Republik Indonesia. Lembaran Negara RI Tahun 2002. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. Undang-undang No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Lembaran Negara RI Tahun 2004. Sekretariat Negara. Jakarta.

Majalah TEMPO. 2010. “Metamorfosis Cilangkap”. Majalah TEMPO. (Edisi 17, 23 Mei 2010).




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v15i22021p263-276

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter