DEWAN KABUPATEN BATAVIA: SEJARAH DESENTRALIASASI DI HINDIA BELANDA (1928-1934)

Muhamad Mulki Mulyadi Noor

Abstract


Abstract

This article attepts to analyze the decentralization issue in the Dutch East Indies, specifically the activities of the Dewan Kabupaten Batavia (Batavia Regency Council) in Tangerang between 1928 and 1934. With the adoption of bestuurvormingwet which is governing the expansion of regional administration, the role of regional government becomes greater in regulating its territory independently. This research tries to place the Dewan Kabupaten Batavia as an autonomous and active regional government in solving local problems that occur in Tangerang and its surroundings. The study shows that the activities of the regional government in Tangerang experienced several problems given the socio-economic conditions inherited from the post-purchase conditions of private lands. In addition, the decision-making process was also colored by the interests between groups including European, Chinese, Priyayi and Nationalist figures. This was reflected in the discussions carried out during the District Council session. 

 

Abstrak

Artikel ini berupaya menganalisa tentang desentralisasi di Hindia Belanda khususnya aktivitas Dewan Kabupaten Batavia di Tangerang antara tahun 1928 hingga 1934. Dengan ditetapkannya bestuurvormingwet di Hindia Belanda yang mengatur pemekaran administrasi wilayah, maka peran pemerintahan daerah menjadi lebih besar dalam mengatur wilayahnya secara mandiri. Penelitian ini berusaha menempatkan Dewan Kabupaten Batavia sebagai pemerintahan daerah yang otonom dan aktif dalam menyelesaikan masalah-masalah lokal yang terjadi di Tangerang dan sekitarnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas pemerintahan daerah di Tangerang mengalami beberapa problem mengingat kondisi sosial-ekonomi yang diwarisi dari kondisi pasca pembelian tanah-tanah partikelir. Selain itu dalam pengambilan keputusan juga banyak diwarnai oleh kepentingan antar golongan diantaranya adalah golongan Eropa, Cina, Priyayi dan tokoh Nasionalis. Hal tersebut tercermin dari diskusi yang dilakukan selama sidang Dewan Kabupaten. Disamping itu catatan kolonial menunjukkan bahwa Dewan berhasil menjalankan urusan-urusan daerah yang sebelumnya sempat diabaikan oleh pemerintah pusat khususnya pemberdayaan serta advokasi masyarakat di bekas tanah-tanah partikelir, pengembangan industri lokal, peningkatan sistem ekonomi pasar tradisional, serta pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum setempat.


Keywords


Sejarah Lokal; Dewan Kabupaten Batavia; Desentralisasi; Hindia Belanda

References


Buku dan Jurnal

Blackburn, S. (2011). Jakarta: sejarah 400 tahun. Masup Jakarta.

Brousson, H. C. . C. (2007). Batavia Awal Abad 20. Masup.

De Kat Angelino, A. D. A. (1997). “Pemikiran Mengenai Perkembangan dalam Pemerintahan Seberang Lautan Belanda”, dalam Baudet, H. & Brugmans, I.J. Politik Etis dan Revolusi Kemerdekaan. Yayasan Obor.

Ekajati, E. S. (2004). Sejarah Kabupaten Tangerang. Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Ensiklopedia Nasional Indonesia. (1991). Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid. Cipta Adi Pustaka.

Kop, J. (2015). Irrigation Revisited: An Anthology of Indonesian-Dutch Cooperation (1965-2014). Eburon.

Liang Gie, T. (1993). Pertumbuhan Pemerintahan Daerah di Negara Republik Indonesia (kedua). Liberty.

Lubis, N. H. (2004). Banten dalam pergumulan sejarah: sultan, ulama, jawara. LP3ES.

Noor, M. M. M. (2019). Petani dan Pergerakan Nasional: Keterlibatan Organisasi Tirtajasa dalam Kerusuhan di Tanah Partikelir Batu Ceper 1934. Universitas Indonesia.

Padmo, S. (2004). Bunga rampai sejarah sosial-ekonomi Indonesia. Aditya Media.

Wahyono, E. (2009). Desentralisasi Dan Otonomi Daerah Di Jawa Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda: Perubahan Pemerintahan Daerah Berdasarkan Bestuurshervormingswet 1922.‖ Disertasi Doktor Fakulitas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (tidak diterbitkan). In Depok: FIB UI.

Arsip dan Dokumen

Raad Kaboepaten Soerabaja (B.T No. 24 dd 30 Januari 1929), Vergadering jang pertama”, Locale Belangen, Orgaan van de Vereniging voor Locale Belangen, 16 Februari 1929

Extract Notulen dari persidangan oemoem dari raad kaboepaten Betawi 24 December 1928, Binnenland Bestuur Grote Bundel (1850-1937), No. Arsip 1026

“Pemberian Koeasa Oentoek Minta Pelelangan Ikan”, Wartakaboepaten No. 24, 24 Maret 1931, Binnenland Bestuur Grote Bundel (1850-1937), No. Arsip 1026

Notulen dari Persidangan Dewan Kaboepaten Betawi pada Tanggal 21 April 1931, Binnenland Bestuur Grote Bundel (1850-1937), No. Arsip 1026

Notulen dari Persidangan Dewan Kaboepaten Betawi pada Tanggal 26 Agustus 1932, Binnenland Bestuur Grote Bundel, (1850-1937), No. Arsip 579

Afschrijft, Petikan dari Notulen dari Persidangan Oemoem dari Raad Kaboepaten Betawi pada tanggal 24 September 1928, Binnenland Bestuur Grote Bundel (1850-1937), No. Arsip 619

“Mendirikan Pasar di Teluk Naga”, Wartakaboepaten 9 Juni 1932, Binnenland Bestuur Grote Bundel, No. Arsip 579

“Menarik Kembali Permohonan Boeat Memelihara Sebidang Tanah di Teloeknaga”, Wartakaboepaten 9 Agustus 1933, Binnenland Bestuur Grote Bundel (1850-1937), No. Arsip 579

Notulen dari Persidangan Oemoem Dewan Kaboepaten Betawi 25 Agustus 1933, Binnenland Bestuur Grote Bundel (1850-1937), No. Arsip 579

“Memori Residen Batavia P.H Willemse, 26 Oktober 1931”, Sartono Kartodirdjo (ed), Memori Serah Terima Jabatan (1931-1940) Jawa Barat (1), Jakarta: ANRI 1980

“Memori Residen Batavia (L.C.C.A. van der Hoek), 20 Agustus 1934”, dalam Sartono Kartodirdjo (ed), Memori Serah Terima Jabatan (1931-1940) Jawa Barat (1), Jakarta: ANRI 1980

D.G, Stibbe & F.J.W.H, Sandbergen. Encyclopaedie Van Nederlandch Indie (ENI) Vol. IV, Leiden: S-Gravenhage Martinus Nijhoff 1921

Surat Kabar

“Regenschapraad Batavia 1929”, Bataviaasch Nieuwsblad, 1 Oktober 1929

“Pemandangan jang sangat “gelap”, pemerintah perloe bertindak”, Tjaja Timoer, 23 Maret 1936

“Pandanmatten In Tangerang”, Bataviaasch Nieuwsblad, 7 Juni 1936




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v14i22020p45-61

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter