Kehidupan sosial budaya etnis Tionghoa di Sidoarjo pada masa kolonial

Yunanto Setiawan, Yudi Prasetyo

Abstract


This study aims to describe the socio-cultural life of the Chinese in Sidoarjo during Dutch colonialism. The main focus highlighted was the colonial government's policy towards Chinese descent in Sidoarjo. As well as how the Chinese descent adapts to the culture of the surrounding community, thus changing the social status of the Chinese. This study uses a historical method. This study combines literature reviews from libraries, e-journals, and field research by seeking oral sources. Oral sources are needed to strengthen or complement written sources. The results of the study explained that the policies issued by the colonial government had influenced the socio-cultural life of Chinese descent. In addition, the Western-style education received by the younger generation of Chinese has raised their status among the people. By mastering the Dutch language and dressing in a Western-style, the younger generation of Chinese is in the middle class

 

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan kehidupan sosial budaya etnis Tionghoa di Sidoarjo pada masa kolonialisme Belanda. Fokus utama yang disorot adalah kebijakan pemerintah kolonial terhadap orang – orang Tionghoa di Sidoarjo. Serta bagaimana orang – orang Tionghoa menyesuaikan diri dengan budaya masyarakat disekitarnya, sehingga membuat status sosial orang Tionghoa berubah. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis. Penelitian ini mengkombinasikan antara kajian literatur dari perpustakaan, e-jurnal, dan penelitian lapangan dengan mencari sumber – sumber lisan. Sumber lisan diperlukan untuk memperkuat ataupun melengkapi sumber – sumber tertulis. Hasil penelitian memaparkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial telah mempengaruhi kehidupan sosial-budaya orang – orang Tionghoa. Selain itu, pendidikan ala barat yang diterima oleh generasi muda Tionghoa telah mengangkat derajat mereka dikalangan masyarakat. Dengan menguasai bahasa Belanda dan berpakaian ala Barat membuat generasi muda Tionghoa berada di kelas menengah.


Keywords


Tionghoa; Sidoarjo; kolonialisme

References


Ahmad, A. S. E. (2021). Kritik Sejarah Batik Sidoarjo. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 137–151. https://doi.org/10.24114/gr.v10i1.24626

Basundoro, P. (2012). Penduduk dan hubungan antar etnis di Kota Surabaya pada Masa Kolonial. Paramita: Historical Studies Journal, 22(1).

Christian, S. A. (2017). Identitas budaya orang tionghoa Indonesia. Jurnal Cakrawala Mandarin, 1(1), 11–22. http://dx.doi.org/10.36279/apsmi.v1i1.11

Darini, R. (2011). Kebijakan Negara dan Sentimen Anti-Cina: Perspektif Historis. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.

Ika, S. D. (2013, August 4). Silang Budaya Jawa – Tionghoa di Surabaya. Jawa Pos.

Kuntowijoyo. (2018). Pengantar Ilmu Sejarah. Tiara Wacana.

Rustopo. (2007). Menjadi Jawa: Orang-orang Tionghoa dan Kebudayaan Jawa di Surakarta, 1895-1998. Penerbit Ombak

Lombard, D. (2005). Nusa Jawa silang budaya: jaringan Asia. Gramedia.

McCullagh, C. B. (2010). Logic of History: Perspektif modernisme. Lilin Persada Press.

Noordjanah, A. (2010). Komunitas Tionghoa di Surabaya (1910 – 1946). Penerbit Ombak.

Panitia Penggali Sejarah Kabupaten Sidoarjo. (2009). Sejarah Sidoarjo. Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo.

Prasetyo, Y. (2020). Dari Pikulan ke Kelontong: Tionghoa dan Toko Kelontong Yogyakarta 1900–1942. ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 2(1), 63–78. https://doi.org/10.19105/ejpis.v1i2.3305

Prasetyo, Y. (2023). From Old Fashioned to Stylish: Perubahan Tren Busana Elite Tionghoa Batavia 1890–1942. Keraton: Journal of History Education and Culture, 4(2), 88–96. https://doi.org/10.32585/keraton.v4i2.3497

Sidoarjo, T. P. S. (2006). Jejak Sidoarjo: dari Jenggala ke Suriname. Sidoarjo: Ikatan Alumni Pamong Praja Sidoarjo.

Suryadinata, L. (2014). Negara dan Minoritas Tionghoa di Indonesia. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 1(2), 2.

Tedjokusumo, H. (2020, July 26). Wawancara pribadi.

van Dijk, K. (2005). Sarung, Jubah, dan Celana: Penampilan sebagai sarana pembedaan dan diskriminasi. Outward Appearances: Trend, Identitas Dan Kepentingan (Pp. 57-120). LKiS.

Widodo, D. I., & Nurcahyo, H. (2013). Sidoardjo tempo doeloe. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Yusuf, E. M. (2022). Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Afdeeling Sidoarjo pada masa kolonial tahun 1859–1931. Avatara. 13(1)




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v17i12023p56-65

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter