Perkembangan perkebunan swasta di Subang, Jawa Barat: P&T Lands Tahun 1812-1957

Ghina Kharimah

Abstract


Pamanoekan en Tjiasemlanden, or P and T Lands, is a privately held plantation corporation that was established in 1813. This article describes the development of P and T Lands from 1812 to 1957, from the establishment of the P and T Lands firm, how this plantation company worked, and how the plantation company experienced a decrease. This study uses historical research methods consisting of topic selection, heuristics, verification, interpretation, and historiography. This study found that after being purchased by British businessmen, the estates of Pamanukan and Ciasem were re-managed. During Hofland's tenure, P and T Lands, on the other hand, really gained up. Various infrastructures were constructed, and the plantation's outcomes provided the proprietors with numerous advantages. Since Peter William Hofland's death, P and T Lands has been in decline, and the company was eventually seized and passed to the Indonesian government. 

 

P dan T Lands atau Pamanoekan en Tjiasemlanden merupakan sebuah perusahaan perkebunan milik swasta yang berdiri sejak tahun 1813. Artikel ini menjelaskan perkembangan P dan T Lands dari tahun 1812 sampai 1957, mulai dari awal berdirinya perusahaan P dan T Lands, bagaimana perusahaan perkebunan ini beroperasi, dan bagaimana perusahaan perkebunan ini mengalami kemunduran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menemukan bahwa tanah Pamanukan dan Ciasem mulai kembali dikelola setelah dibeli oleh pengusaha Inggris. Namun, P dan T Lands sendiri benar-benar berkembang pada masa kepemilikan Hofland. Berbagai infrastruktur dibangun dan hasil dari perkebunan yang memberikan banyak keuntungan bagi para pemilik. P dan T Lands mulai mengalami kemunduran sejak Peter William Hofland meninggal yang kemudian nantinya dinasionalisasi dan menjadi milik Pemerintah Indonesia


Keywords


P&T Lands; perkebunan swasta; tanah partikelir; Subang

References


Bosma, U., & Raben, R. (2008). Being “Dutch” in the Indies: a history of creolisation and empire, 1500-1920 (W. Shaffer, Ed.). NUS Press.

Daukes, W. H. (1943). The “P. & T.” Lands: An Agricultural romance of Anglo-Dutch enterprise. E. Fisher.

Dinas Pariwisata Daerah Propinsi Jawa Barat. (1974). Sejarah Jawa Barat untuk pariwisata. Dinas Pariwisata Daerah Propinsi Jawa Barat.

Djajapertjunda, S., & Djamhuri, E. (2013). Hutan dan kehutanan indonesia dari masa ke masa. IPB Press.

Hasanah, U. (2012). Status kepemilikan tanah hasil konversi hak barat berdasarkan UU No. 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok agraria dihubungkan dengan PP No. 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah. Jurnal Ilmu Hukum, 3(1).

Imadudin, I. (2014). Dampak kapitalisme perkebunan terhadap perubahan kebudayaan masyarakat di Kawasan Subang 1920-1930. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 6(1), 65. https://doi.org/10.30959/patanjala.v6i1.187

Javasche Courant. (1851, October 4). In-Officieel Gedeelte

Kano, H. (2008). Indonesian exports, peasant agriculture and the world economy, 1850-2000 : economic structures in a Southeast Asian state. NUS Press.

KITLV. (1900a). Kantoor en Koffiemaalderij van de Onderneming Tenger Agoeng in de Pamanoekan en Tjiasemlanden. Universitaire Bibliotheken Leiden. http://hdl.handle.net/1887.1/item:843214

KITLV. (1900b). Pamanoekan-en Tjiasemlanden Maps. Universitaire Bibliotheken Leiden. http://hdl.handle.net/1887.1/item:816871

Knight, G. R. (2014). Sugar, steam and steel: the industrial project in Colonial Java, 1830-1885. University of Adelaide Press.

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar ilmu sejarah. Tiara Wacana.

Meinanda, T., & Rudiono, B. (2008). Subang dalam Dimensi Jaman. Yayasan Buku Anak Desa (YBAD).

Nuralia, L. (2016). Peran elite pribumi dalam eksploitasi kapitalisme kolonial: komparansi antara prasati dan arsip. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi, 4(1), 39. https://doi.org/10.24164/pw.v4i1.66

Short History of the Pamanoekan and Tjiassemlands. (1938). http://hdl.handle.net/1887.1/item:980658

Sopianna, P., Faturrachman, M. N., & Mardani, M. (2020). Peran Peter William Hofland dalam mengelola tanah partikelir Pamanoekan en Tjiasem Landen Subang tahun 1802-1874. Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah, 4(1), 61–72

Syaukani, H. R., Gaffar, A., & Rasyid, M. R. (2002). Otonomi daerah dalam negara kesatuan. Kerjasama Pustaka Pelajar [dan] Pusat Pengkajian Etika Politik dan Pemerintahan.

Tim ANRI. (2015). Citra Kabupaten Subang dalam Arsip. ANRI. https://www.anri.go.id/download/naskah-sumber-arsip-citra-daerah-kabupaten-subang-dalam-arsip-1586394339




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v17i12023p92-104

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter