Dinamika usaha penangkapan ikan Pulau Sapeken 1904-1914

Fajar Nugroho

Abstract


Fisheries is one of the two non-agricultural sectors that played an important role in the economy of the people of Sapeken Island in the late 19th to early 20th centuries. This study aims to explain that the role of the fishing elite (owners of capital and moneylenders) succeeded in bringing the fishing business sector to fish in the direction of growth. But on the other hand, the existence of this group makes fishermen bound to the monopoly system they control. The method used in this study is the historical method, namely topic selection, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The findings produced in this study are that the fisheries sector is a place of business for the elite group of fishermen, they control and dominate this sector starting from the provision of capital, equipment, production, and distribution of fish trade. This condition ultimately results in fishermen not being able to develop their own business network, so that the productivity of the fishing effort becomes erratic.

 

Perikanan merupakan salahsatu dari dua sektor di luar pertanian yang memiliki peranan penting dalam perekonomian masyarakat Pulau Sapeken pada akhir abad 19 sampai awal abad ke 20, munculnya kelompok elit nelayan (pemilik modal dan pelepas uang) berhasil membawa sektor usaha penangkapan ikan ke arah pertumbuhan. Namun di sisi lain, dengan adanya kelompok tersebut membuat para nelayan menjadi terikat terhadap sistem monopoli yang dikendalikannya. Sektor perikanan menjadi tempat ladang bisnis bagi kelompok elit neleyan, mereka menguasi dan mendominiasi sektor ini mulai dari penyediaan modal, peralatan, produksi, dan distribusi perdagangan ikan. Kondisi ini pada akhirnya mengakibatkan para nelayan tidak dapat mengembangkan jaringan usahanya sendiri, sehingga produktivitas usaha penangkapan ikan menjadi tidak menentu.

 


Keywords


nelayan; penangkapan ikan; perikanan; Sapeken

References


Adawiyah, A. (2015). Pemberdayaan masyarakat nelayan di Desa Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Madura [Thesis, University of Muhammadiyah Malang]. http://eprints.umm.ac.id/23846/

Anwar, Z., & Wahyuni, W. (2019). Miskin di laut yang kaya: nelayan Indonesia dan kemiskinan. SOSIORELIGIUS: JURNAL ILMIAH SOSIOLOGI AGAMA, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.24252/sosioreligius.v4i1.10622

Bleeker, P. (1870). Nieuwe bijdragen tot de kennis der bevolkingstatistiek van Java. Martinus Nijhoff.

Danial, S. F. I. (2014). Interaksi nelayan Mandar dan Madura Kangean: studi interaksi sosial di Kepulauan Kangean Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. [Magister Thesis. Universitas Gadjah Mada].

Dick, H. (1993). A fresh approach to Southeast Asian history. In J. Butcher & H. Dick (Eds.), The rise and fall of revenue farming: business elites and the emergence of the modern state in southeast asia (pp. 3–18). Palgrave Macmillan UK. https://doi.org/10.1007/978-1-349-22877-5_1

Gennep, J. L. van. (1905). Bijdrage tot de kennis van den Kangéan-Archipel. Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 46(1), 89–108.

Jonge, H. de, & Suparmin (Eds.). (1989). Agama, kebudayaan dan ekonomi: studi-studi interdisipliner tentang masyarakat Madura (Cet. 1). Rajawali.

Juliantono, F. J., & Munandar, A. (2016). Fenomena kemiskinan nelayan: perspektif teori strukturasi. POLITIK, 12(2), 1858-1866

Kempen. (1922). Boekbespreking: visscherij en vischteelt in Nederlandsch-Indië. Koloniale studiën, 06(01). https://colonialarchitecture.eu/obj?sq=id%3Auuid%3A315f-6af0-c06f-4b45-8c05-6a182db67316

Kuntowijoyo. (2002). Perubahan sosial dalam masyarakat agraris Madura, 1850-1940 (Cet. 1). Matabangsa bekerja sama dengan Yayasan Adikarya IKAPI dan the Ford Foundation : Distributor, Lintasbuku.

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar ilmu sejarah. Tiara Wacana.

Masyhuri. (1995). Menyisir Pantai Utara: usaha dan perekonomian nelayan di Jawa dan Madura, 1850-1940. Yayasan Pustaka Nusatama bekerjasama dengan Perwakilan KITLV, Koninklijk Instituut voor Taal-, Land-en Volkenkunde.

Masyhuri (Ed.). (2009). Iptek dan dinamika ekonomi nelayan. In Kembara bahari: Esei kehormatan 80 tahun Adrian B. Lapian (Cet. 1). Komunitas Bambu.

Merliya, M., & Ikhwan, I. (2019). Pola interaksi sosial pedagang dengan nelayan di Pasar Ikan Pantai Purus Padang Kecamatan Padang Barat. Jurnal Perspektif, 2(4), Article 4. https://doi.org/10.24036/perspektif.v2i4.159

Paillin, D. B. (2013). Analisis kontribusi komponen teknologi dalam usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Seram bagian barat. Jurnal Teknik Industri, 7(1).

Parwoto, P. (2018). Dampak monopoli garam di Madura pada abad XX. MOZAIK: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, 7(1). https://doi.org/10.2-1831/moz.v7i1.6182

Plas, Van der. (1920). De visscherij en de vischhandel in den Kangean en Sapoedi archipel. Koloniaal Tijdschrift, 09(1), 611–632.

Semedi, P. (2003). Close to the stone, far from the throne: The story of a Javanese fishing community, 1820s-1990s (1st. ed). Benang Merah.

Soegiarto, K. A. (1987). Menelusuri tonggak-tonggak sejarah PUSLITBANG Oseanologi-LIPI. Oseana, XII, 3, 1-52.

Syafi’i, I. (2013). Persaingan pengangkutan garam di Selat Madura tahun 1924-1957. Jurnal Sejarah CITRA LEKHA, XVII(1), 85–104.

Tjiptoatmodjo, F. A. S. (1983). Kota-kota pantai di sekitar selat Madura (abad XVII sampai medio abad XIX). [Magister Thesis. Universitas Gadjah Mada]

Utomo, A. A. P. (2017). Potensi bahari Lasem sebagai sejarah maritim lokal. Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 11(2), 141–150. https://doi.org/10.17977/um020v11i22017p141

Widodo, S. K. (2007). Dinamika kebijakan terhadap nelayan: tinjauan historis pada nelayan Pantai Utara Jawa 1900-2000. Pidato Pengukuhan Guru Besar pada Fakultas Sastra tanggal 17 Maret, Universitas Diponegoro.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v17i12023p66-80

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter