Eksistensi Padepokan Asmoro Bangun: sebuah eksplorasi awal
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggali sejarah dan proses pewarisan Padepokan Asmoro Bangun yang aktif dalam melestarikan seni Topeng Malangan dengan menggunakan pendekatan sejarah lisan. Wawancara dilakukan dengan pewaris generasi kelima, dan istri terakhir pendiri padepokan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padepokan telah melintasi beberapa generasi sejak didirikan oleh generasi pertama sekitar tahun 1900-an. Generasi ketiga dikenal sebagai maestro yang mengangkat seni tari Malangan ke level nasional. Proses suksesi tidak hanya melibatkan transfer pengetahuan dan nilai budaya, tetapi juga selaras dengan filosofi jawa Trahing kusumo rembesing madu - sebuah konsep yang menekankan pada kelanjutan garis keturunan bangsawan melalui penyebaran kebajikan dan keunggulan yang harmonis. Filosofi ini menggarisbawahi interaksi antara warisan keluarga dan pelestarian tradisi budaya, yang mencerminkan nilai-nilai Jawa yang lebih luas dalam pengelolaan warisan budaya tak benda.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Handoyo. (7 Juli 2024). Wawancara dengan Handoyo
Handoyo. (18 Juli 2024). Wawancara dengan Handoyo
Handoyo. (23 September 2024). Wawancara dengan Handoyo
Hariati. (18 Juli 2024). Wawancara dengan Hariati
Hidajat, R. (2005). Struktur, simbol, dan makna Wayang Topeng Malang. Bahasa Dan Seni, 33(2). https://www.researchgate.net/publication/242618374_STRUKTUR_SI-MBOL_DAN_MAKNA_WAYANG_TOPENG_MALANG
Kamal, M. (2013). Wayang Topeng Malangan: Sebuah kajian historis sosiologis. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 9(1). https://doi.org/10.24821/resital.v9i1.450
Kancabudaya (Director). (2019, March 21). Topeng Malangan_Full [Video recording]. https://www.youtube.com/watch?v=V9CkpoN8L4I
Mak Yam. (9 Juli 2024). Wawancara dengan Mak Yam
Mak Yam. (18 Juli 2024). Wawancara dengan Mak Yam
Melany. (2017). Tari topeng Malangan sebagai alternatif wisata budaya di Kota Malang. Jurnal Hospitality Dan Pariwisata, 1(0). https://doi.org/10.30813/jhp.v1i0.241
Onghokham. (1972). The Wayang Topèng world of Malang. Indonesia, 14, 110. https://doi.org/10.2307/3350735
Padepokan Seni Topeng Malangan Asmorobangun (Director). (2023, June 24). Video Profile Padepokan Seni Topeng Malangan Asmorobangun: #sadarsedaribudaya—YouTube [Video recording]. https://www.youtube.com/watch?v=IyLuWc_jtEg
Sholeh, A. (2023, March 8). Belajar Topeng Malangan dari Mbah Karimoen, kini wadahi seniman—Malang Posco Media. https://malangposcomedia.id/belajar-topeng-Malangan-dari-mbah-karimoen-kini-wadahi-seniman/
Smith, L. T. (2012). Decolonizing methodologies: research and indigenous peoples (Second edition). Zed Books.
Wibowo, A., Kurnain, J., & Juanda, J. (2020). History of inheritance of Wayang Topeng Malangan (Malang Traditional Mask Puppet) in Pakisaji and Tumpang. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 20(1), 73–83. https://doi.org/10.15294/harmonia.v20i1.24785
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v18i22024p215-224
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya
P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.