Eksistensi Padepokan Asmoro Bangun: sebuah eksplorasi awal

Rika Inggit Asmawati, Luly Triningsih, Kelik Desta Rahmanto

Abstract


This study investigates the historical development and inheritance processes of Padepokan Asmoro Bangun, a cultural institution dedicated to preserving Topeng Malangan art, through an oral history approach. Data was gathered through interviews with the fifth-generation successor and the last surviving wife of the founder. The findings reveal that the padepokan has sustained its legacy across several generations since its establishment in the early 1900s. Particularly notable is the third generation, whose leadership elevated the art of Topeng Malangan dance to national prominence, cementing its cultural significance. The inheritance process within the padepokan not only entails the transmission of artistic knowledge and cultural values but is also deeply rooted in the Javanese philosophy of trahing kusumo rembesing madu—a concept emphasizing the continuation of noble lineage through the harmonious dissemination of virtue and excellence. This philosophy underscores the interplay between familial heritage and the preservation of cultural traditions, reflecting broader Javanese values in the stewardship of intangible cultural heritage.


Penelitian ini bertujuan untuk menggali sejarah dan proses pewarisan Padepokan Asmoro Bangun yang aktif dalam melestarikan seni Topeng Malangan dengan menggunakan pendekatan sejarah lisan. Wawancara dilakukan dengan pewaris generasi kelima, dan istri terakhir pendiri padepokan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padepokan telah melintasi beberapa generasi sejak didirikan oleh generasi pertama sekitar tahun 1900-an. Generasi ketiga dikenal sebagai maestro yang mengangkat seni tari Malangan ke level nasional. Proses suksesi tidak hanya melibatkan transfer pengetahuan dan nilai budaya, tetapi juga selaras dengan filosofi jawa Trahing kusumo rembesing madu - sebuah konsep yang menekankan pada kelanjutan garis keturunan bangsawan melalui penyebaran kebajikan dan keunggulan yang harmonis. Filosofi ini menggarisbawahi interaksi antara warisan keluarga dan pelestarian tradisi budaya, yang mencerminkan nilai-nilai Jawa yang lebih luas dalam pengelolaan warisan budaya tak benda.

Keywords


Topeng Malangan; pewarisan; sejarah lisan

References


Handoyo. (7 Juli 2024). Wawancara dengan Handoyo

Handoyo. (18 Juli 2024). Wawancara dengan Handoyo

Handoyo. (23 September 2024). Wawancara dengan Handoyo

Hariati. (18 Juli 2024). Wawancara dengan Hariati

Hidajat, R. (2005). Struktur, simbol, dan makna Wayang Topeng Malang. Bahasa Dan Seni, 33(2). https://www.researchgate.net/publication/242618374_STRUKTUR_SI-MBOL_DAN_MAKNA_WAYANG_TOPENG_MALANG

Kamal, M. (2013). Wayang Topeng Malangan: Sebuah kajian historis sosiologis. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 9(1). https://doi.org/10.24821/resital.v9i1.450

Kancabudaya (Director). (2019, March 21). Topeng Malangan_Full [Video recording]. https://www.youtube.com/watch?v=V9CkpoN8L4I

Mak Yam. (9 Juli 2024). Wawancara dengan Mak Yam

Mak Yam. (18 Juli 2024). Wawancara dengan Mak Yam

Melany. (2017). Tari topeng Malangan sebagai alternatif wisata budaya di Kota Malang. Jurnal Hospitality Dan Pariwisata, 1(0). https://doi.org/10.30813/jhp.v1i0.241

Onghokham. (1972). The Wayang Topèng world of Malang. Indonesia, 14, 110. https://doi.org/10.2307/3350735

Padepokan Seni Topeng Malangan Asmorobangun (Director). (2023, June 24). Video Profile Padepokan Seni Topeng Malangan Asmorobangun: #sadarsedaribudaya—YouTube [Video recording]. https://www.youtube.com/watch?v=IyLuWc_jtEg

Sholeh, A. (2023, March 8). Belajar Topeng Malangan dari Mbah Karimoen, kini wadahi seniman—Malang Posco Media. https://malangposcomedia.id/belajar-topeng-Malangan-dari-mbah-karimoen-kini-wadahi-seniman/

Smith, L. T. (2012). Decolonizing methodologies: research and indigenous peoples (Second edition). Zed Books.

Wibowo, A., Kurnain, J., & Juanda, J. (2020). History of inheritance of Wayang Topeng Malangan (Malang Traditional Mask Puppet) in Pakisaji and Tumpang. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 20(1), 73–83. https://doi.org/10.15294/harmonia.v20i1.24785




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v18i22024p215-224

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter