PERUBAHAN PEMERINTAHAN MUKIM DI LANGSA, 1906-1975

Muhammad Zakir, Suprayitno Suprayitno, Warjio Warjio

Abstract


This article discusses the changes that took place in the mukim institutions in the structure of regional government in Langsa in the period 1906-1975. This article answers the issue of how the structure and function of the mukim institutions changed in Langsa in the period 1906-1975 and how the mukim institutions in the New Order government experienced a setback. This research uses historical methods trough four steps: heuristic (collecting historical sources); verification (critical sources review); interpretation (historical analysis and interpretation); and historiography (historical writing). Sources as the historical data which collected from several document and literature from colonial to postcolonial period. This study uses social sciences approaches especially politic, so that theme of this study is political and governmental history. This study found that the mukim institution was an original government institution that had long stood autonomously in Aceh. Mukim experienced many changes both in structure and function in the Dutch colonial era, Japanese Occupation, and the period of Revolution of Independence, and even disappeared during the New Order era. The formation of the mukim area is closely related to the existence of the regulation of social life (adat) and for religious life (law) and as well as later appearing to be a unit of local government.


Artikel ini membahas perubahan yang terjadi pada lembaga mukim dalam struktur pemerintahan daerah di Langsa pada periode 1906-1975. Artikel ini menjawab permasalahan bagaimana perubahan struktur dan fungsi lembaga mukim di Langsa pada periode 1906-1975 dan bagaimana lembaga mukim dalam tatanan pemerintahan Orde Baru mengalami kemunduran. Penelitian ini menggunakan metode sejarah melalui empat tahap: heuristik (pengumpulan sumber sejarah); verifikasi (kritik sumber); interpretasi (analisis sejarah dan penafsiran); dan historiografi (penulisan sejarah). Sumber sebagai data sejarah yang diperoleh dari sejumlah dokumen dan literatur periode dari periode kolonial hingga pascakolonial. Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu sosial khususnya politik, sehingga tema penelitian ini adalah sejarah politik dan pemerintahan. Penelitian ini menemukan bahwa lembaga mukim merupakan lembaga pemerintah asli yang telah lama berdiri secara otonom di Aceh. Mukim mengalami banyak perubahan baik secara struktur maupun fungsi pada zaman kolonial Belanda, zaman Pendudukan Jepang, dan periode Revolusi Kemerdekaan, bahkan hilang pada era Orde Baru. Pembentukan wilayah mukim terkait erat dengan keberadaan untuk pengaturan kehidupan sosial (adat) maupun untuk kehidupan beragama (hukum) dan serta kemudian muncul menjadi unit pemerintah lokal.


Keywords


Mukim, Imeum Mukim, pemerintahan daerah.

References


Alfian, T. I. 1976. Perang di Jalan Allah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Andreski, S. 1989. Max Weber: Kapitalisme, Birokrasi, dan Agama. Yogyakarta Tiara Wacana.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Timur. 2002. Profil Kota Langsa. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam: BPS Kab. Aceh Timur.

Boer, K. H. de. 1917. Memorie van Overgave van den Controleur van Onderafdeeling Langsa, 10 Juli 1927. Serie 1e, M.F. 25, Film No. 9, Arsip Nasional Republik Indonesia.

De Civiel en Militaire Gouvernour van Atjeh en Onderhoorigheden. 1914. Extract uit het register der besluiten van den civielen en militairen Gouverneur van Atjeh en Onderhoorigheden. Koetaradja, 30 Mei 1914.

Encyclopaedisch Buraeu, 1917. Mededeelingen van Het Berau voor de bestuurszaken der buitenbezttingen bewerkt door het Encyclopaedisch Buraeu de Buitenbezittengen. Deel II, Aflevering 2. Atjeh en Onderhoorigheden.

Husin, T., dkk. 2015. Mukim di Aceh (Belajar dari Masa Lalu untuk Membangun Masa Depan). Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia.

Kamaruddin. 2013. “Model Penyelesaian Konflik di Lembaga Adat”. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan. 21(1).

Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 5/650/OE/49 Tentang Pembentukan Kecamatan Langsa.

Mawardi. 2005. “Menyadap Getah untuk Onderneming: Dinamika Sosial Ekonomi Buruh Perkebunan Karet di Aceh Timur, 1900-1939”. Tesis. Program Magister Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.

Mawardi. 2009. Menyadap Getah untuk Onderneming: Dinamika Sosial Ekonomi Buruh Perkebunan Karet di Aceh Timur, 1900-1939. Banda Aceh: Unsyiah.

Monografi Daerah Istimewa Aceh. 1976. Monografi Daerah Istimewa Aceh. Jakarta: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhajir, A. 2016. “Industrialisasi di Kota Langsa pada Era Kolonial: Dari Kapitalisme Negara ke Swasta 1907-1942”. Tesis. Magister Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, Semarang.

Mukhlis. 2015. “Perkembangan Mukim di Aceh”. Jurnal Nanggroe. Volume 4, Nomor 2, Agustus 2015.

Muhammaddar. 2014. “Kedudukan Ulama dan Uleebalang sebagai Elit Sosial Politik Aceh (1900-1946)”. Tesis. Program Pasca Sarjana IAIN Sumatera Utara.

Rahmadsyah, dkk. 2014. Menelusuri Jejak Sejarah Langsa. Langsa: Humas Pemerintah Kota Langsa.

Syahbandir, Mahdi. 2014. “Sejarah Pemerintahan Imeum Mukim di Aceh (The History of Imuem Mukim Governance in Aceh)”. Qanun: Jurnal Ilmu Hukum. No. 62, Th. XVI (April, 2014), pp. 1-17.

Suyatno, dkk. 1989. Revolusi Nasional di Tingkat Lokal. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Thamrin, 2008. Sejarah Perlawanan Aceh Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme. Banda Aceh: CV. Percetakan Dominan.

Treffers, O. 1934. Bestuurmemories Tevens Memorie van Overgave van den Controleur der Onderafdeeling Langsa, 7 November 1934.

Undang-undang Darurat Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara.

Vleer, A.J. 1935. “De positie van den Toeha Peuët in het Atjehsche Staatsbestel. Koloniale Studiën. No. 6. December 1935.

Zakir, M. 2013. “Johan Harmen Rudoft Kohler dan Perang Aceh, 1873”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Unversitas Samudra, Langsa.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v13i22019p154-163

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter