Hubungan Aktivitas Fisik Dan Lingkar Perut Dengan Kemungkinan Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Perempuan Obesitas Di Malang Raya

Faruq Ilya Ainu Silmi, Rias Gesang Kinanti, Olivia Andiana

Abstract


Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit yang terjadi pada saat adanya gejala kompleks yang berpatokan dengan kadar gula darah yang berubah menjadi tinggi, dan mempengaruhi tampilan dari insulin di dalam tubuh. Diabetes sangat akrab dengan pada mana yang keduri masa tua. Hal itu dikarenakan sangat terbatasnya gerakan yang mana. Jadinya kebanyakan orang kemasambahan berat badan yang rata dan susah untuk kedok. Pertambahan berat badan yang tidak ada kedutan pada atas dasar yang akan terjadi. Salah satu salah satu lemak yang terjadi di perut mana yang bengkak yaitu pada lingkar perut. Tujuan dari penelitian ini untuk tahu adanya korelasi tentang aktvitas fisk yang mana ke atas dan lingkar perut efeknya kadar gula darah. 10 penelitian ini menggunakan penampang dengan metode metode metode sampel probabilitas sampling tipe random sampling. Penelitian tersurk-kata ini berjumlah 100 orang yang jeruk dari 3 wilayah kawasan Malang Raya. Hasil penelitian dianalisis dengan analisa spearman yang berada dalam software IBM SPSS yang skor nilai p 0,01 untuk fisik aktivitas dan 0,12 untuk lingkar perut. Sedangkan skor korelasi koefisien sebesar -0.257 untuk fisik aktivitas dan 0.250 untuk lingkar perut. Sehingga bisa diinterpretasikan terbadapat korelasi yang kuat, itu bisa disimpulkan ada korelasi aktivitas fisik, dan lingkar perut dengan diabetes melitus tipe 2 pada perempuan di Malang Raya.

 


Keywords


Aktivitas Fisik, Lingkar Perut, Diabetes Melitus Tipe 2

Full Text:

PDF

References


Auliya Rahmy, H., Triyanti, T., & Ayu Dewi Sartika, R. (2015). Hubungan Imt, Rlpp Dan Riwayat Diabetes Pada Keluarga Dengan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Pns. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 9(1), 17. https://doi.org/10.24893/jkma.v9i1.214

Callaghan, B. C., Gallagher, G., Fridman, V., & Feldman, E. L. (2020). Diabetic neuropathy: what does the future hold? Diabetologia. https://doi.org/10.1007/s00125-020-05085-9

Donnelly, J. E., Ed, D., Co-chair, F., Hillman, C. H., Co-chair, P. D., Ph, D., … Ph, D. (2017). HHS Public Access (Vol. 48). https://doi.org/10.1249/MSS.0000000000000901.Physical

Hill, J. (2011). Diabetes monitoring: risk factors, complications and management. Nurse Prescribing, 9(3), 122–130. https://doi.org/10.12968/npre.2011.9.3.122

Irianto, K. (2014). Epidemiologi Penyakit Menular & Tidak Menular.

Kabadi, U. M. (2017). Major pathophysiology in prediabetes and type 2Diabetes: Decreased insulin in lean and insulin resistance in obese. Journal of the Endocrine Society. https://doi.org/10.1210/js.2016-1116

Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018 (Kementerian Kesehatan RI, Ed.). Jakarta.

Kistianita, A. N., Yunus, M., & Gayatri, R. W. (2018). Analisis Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Usia Produktif Dengan Pendekatan Who Stepwise Step 1 (Core/Inti) Di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang. Preventia : The Indonesian Journal of Public Health, 3(1), 85. https://doi.org/10.17977/um044v3i1p85-108

Liu, A. B. N., & Melmed, S. (2016). Somatostatin and dopamine receptor regulation of pituitary somatotroph adenomas. Pituitary. https://doi.org/10.1007/s11102-016-0778-2

Napoli, N., Chandran, M., Pierroz, D. D., Abrahamsen, B., Schwartz, A. V., & Ferrari, S. L. (2017). Mechanisms of diabetes mellitus-induced bone fragility. Nature Reviews Endocrinology, 13(4), 208–219. https://doi.org/10.1038/nrendo.2016.153

Nugroho, P. S., & Fahrurodzi, D. S. (2018). Risiko obesitas terhadap diabetes melitus di Indonesia ; studi data Indonesian family life survey V. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 5(3), 103–106.

Nurayati, L., & Adriani, M. (2017). Hubungan Aktifitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Puasa Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Amerta Nutrition. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i2.6229

PERKENI. (2015). KONSENSUS PENGELOLAAN DAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INDONESIA.

Rahardian. (2010). Hubungan antara Lingkar Perut dan Lingkar Lengan Atas dengan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik pada Mahasiswa di DIY.

Ramadhanisa, A., Larasati, T. A., & Mayasari, Di. (2013). HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR HBA1C PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RSUD DR. H.ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG. Medical Journal of Lampung University.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.

WHO. (2010). Global Recommendations on Physical Activity For Health. Geneva : World Health Organization Press.

Widiyoga, C. R., Saichudin, & Andiana, O. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Penyakit Diabetes Melitus pada Penderita terhadap Pengaturan Pola Makan dan Physical Activity. Sport Science Health.

Winarno. (2013). Metode Penelitian Dalam Pendidikan Jasmani.

World Health Organization. (2018). The top 10 causes of death - Factsheet. WHO Reports.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um057v11i2p86-93

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Faruq Ilya Ainu Silmi, Rias Gesang Kinanti, Olivia Andiana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Jurnal Sport Science, ISSN :2620-4681 (online), ISSN :1907-5111 (print)
Email : jurnalilmukeolahragaan@gmail.com

Jurnal Sport Science is indexed by :

                          

 

  

 

In Collaboration with:

Reference management tools :

   

 

Plagiarism Check :


View Jurnal Sport Science Stats