Efektivitas Pendampingan Kegiatan Menggambar (Dengan Modifikasi Art Therapy) Sebagai Katarsis Terhadap Agresivitas
Abstract
Kecenderungan perilaku agresi kerap terjadi antar narapidana di lembaga pemasyarakatan. Meskipun yang mereka lakukan jarang sekali berupa perilaku agresi fisik, tetapi mereka sering sekali melakukan perilaku agresi verbal. Perilaku agresi merupakan perilaku fisik atau lisan yang disengaja dengan maksud untuk menyakiti atau merugikan orang lain. Salah satu terobosan dalam pengendalian agresi ialah menggunakan modifikasi art therapy berupa pendampingan kegiatan menggambar. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen dengan desain pretest-posttest non-equivalen control group design. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa kegiatan menggambar untuk mengurangi agresivitas, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan apapun. Alat ukur yang digunakan ialah skala agresi pengembangan dari Aggression Questioner .Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 15 narapidana yang terdiri dari 8 narapidana sebagai kelompok eksperimen dan 7 narapidana sebagai kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh sig. 0,862, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa pendampingan kegiatan menggambar (dengan modifikasi art therapy) tidak efektif dalam upaya menurunkan agresivitas.
Kata kunci: menggambar, modifikasi art therapy, katarsis, agresivitasFull Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Baron, Robert A, & Byrne, Donn. 2000. Social Psychology-ninth edition. Boston : Allyn and Bacon
Baron, Robert A, & Byrne, Donn. 2003. Psikologi social Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Berkowitz, Leonard . 2003. Emotional Behavior, Penerjemah Hartantri Woro Susiatni. Jakarta : Penerbit PPM
Buss dan Perry. 1992. The Aggression Questionere. Jurnal online tersedia dalam (file:///D:/SKRIPSI/aggresion%20and%20art%20web/Buss%20&%20Perry%201992.htm) diakses pada Februari 2013
Davidoff Linda ,L. 1991. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga
Djiwandono,Sri Esti W. 2005. Konseling dan terapi dengan anak dan orang tua. Jakarta : Grasindo
Juul, K. D & Schuler, N.L. 1983. Reeducation through the creative arts. Dalam brendtro,L.K & Ness,A.E. Re-educating troubled youth : Environments for teaching and treatment (hal.255-274). New York: Aldine Pub.Co
Koeswara, E. 1988. Agresi Manusia. Bandung : Eresco
Malchiodi, C.A. 2001. Using drawing as intervention with traumatized children. Trauma and Loss : Research and Interventions
Malchiodi, C.A. 2003 . Handbook of Art Therapy. Ebook online tersedia dalam (http://up.shamsipour-ac.ir/uploads/files/1391/tir/Handbook-of-Sobhan-Art-Therapy.pdf) diakses pada Maret 2013
Mukhtar Desvi. Y dan Hadjam N.R. 2006. Efektivitas Art Therapy Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Perilaku. Psikologia, Volume 2, No.1 Hal: 16-24
Sarwono, Sarlito.W .2002. Psikologi Sosial : Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka
Sears, D.O.,dkk. 1991. Social Psychology 7th ed. New Jersey: Prentice-Hall, Inc
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um023v5i22016p1-5
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Sains Psikologi
Reference Manager :
Aliansi:
Plagiarism Checker :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.