Migrasi orang-orang Madura ke dusun sendang biru, 1980-1994

Rikat L Sofyan

Abstract


Madurese are one of the tribes in Indonesia that have high mobility. They migrate from their home areas to other areas in search of a more decent livelihood. Of the various Madurese migration destinations in the archipelago, Malang is one of them. Malang is an area with various aspects in it, such as education, culinary, tourism, and fisheries. This paper aims to narrate how the arrival of Madurese immigrants to South Malang, precisely to Sendang Biru in the period 1980 – 1994. The author uses the historical method by conducting in-depth readings of informal archival sources (newspapers), books, articles, and direct tracing through the process of interviews and field observations. In accordance with the Migration Theory, this paper shows that the potential for fishery resources in Sendang Biru can attract immigrants from Madura, especially fishermen and traders. From the process of in-migration of Madurese to Sendang Biru, various impacts arise, in which Sendang Biru Hamlet has a heterogeneous population that lives side by side, because of this, various social, cultural and economic impacts arise. Even though they live side by side with different cultural backgrounds, they show tolerance for one another and do not highlight their respective ethnic identities.

Suku Madura merupakan salah satu suku di Indonesia yang mempunyai mobilitas cukup tinggi. Mereka bermigrasi dari daerah asal ke daerah lainnya untuk mencari penghidupan yang lebih layak. Dari berbagai daerah tujuan migrasi orang Madura yang ada di Nusantara ini, Malang merupakan salah satunya. Malang merupakan daerah dengan berbagai aspek di dalamnya, seperti pendidikan, kuliner, pariwisata, hingga perikanan. Tulisan ini bertujuan menarasikan bagaimana kedatangan para imigran Madura ke Malang Selatan, tepatnya ke Sendang Biru pada periode 1980 – 1994. Penulis menggunakan metode sejarah dengan melakukan pembacaan mendalam terhadap sumber-sumber arsip informal (surat kabar), buku, artikel, dan penelusuran langsung melalui proses wawancara dan observasi lapangan. Sesuai dengan Teori Migrasi, dalam tulisan ini menunjukkan bahwa adanya potensi sumber daya perikanan di Sendang Biru dapat menarik kedatangan para imigran dari Madura, khususnya para nelayan dan pedagang. Dari proses migrasi masuk orang Madura ke Sendang Biru menimbulkan berbagai dampak, di mana Dusun Sendang Biru memiliki penduduk heterogen yang hidup saling berdampingan, karena hal tersebutlah timbul berbagai dampak sosial, budaya, dan ekonomi. Meski saling hidup berdampingan dengan latar budaya yang berbeda, mereka saling menunjukkan sikap toleransi satu sama lain serta tidak menonjolkan identitas kesukuan masing-masing.


Keywords


Migrasi; Orang Madura; Sendang Biru

Full Text:

PDF

References


Akbar, T., & Huda, M. (2017). Nelayan, Lingkungan, Dan Perubahan Iklim (Studi Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Pesisir Di Kabupaten Malang). Wahana, 68(1), 27–38. https://doi.org/10.36456/wahana.v68i1.630

Berita Yudha. (1994). RSS Jadi Proyek Percontohan.

Budi. (2022). Wawancara Pribadi.

Damayanti, D. (2012). Profil ekonomi rumah tangga perikanan pada nelayan bugis, madura, dan jawa di dusun sendang biru, desa tambak rejo Kecamatan Sumber Manjing wetan Kabupaten Malang Jawa Timur. Universitas Brawijaya.

Firdaus, P. (2018). Studi Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Demersal Pada Bulan November. Universitas Brawijaya.

Hadi, A. K. (2016). Migrasi Orang-Orang Madura di Jawa Timur Tahun 1870-1930. Bahasa Sebagai Objek Kajian Linguistik, 36(1926), 812–815.

Hartono, M. (2010). Migrasi orang-orang Madura di ujung timur jawa timur: suatu kajian sosial ekonomi. ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sejarah, VIII(December), 1–11.

Jonggring Salaka, M. (2017). Eksplorasi kawasan Karst Sendang Biru, Kabupaten Malang. 1–23.

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Tiara Wacana.

Mantra, I. B. (1992). Pola Dan Arah Migrasi Penduduk Antar Propinsi Di Indonesia Tahun 1990. Populasi, 3(2). https://doi.org/10.22146/jp.11198

Munasir. (2022). Wawancara Pribadi.

Nikmah, K., Widodo, S. K., & Alamsyah, A. (2019). Perkembangan Pelabuhan Perikanan Prigi dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Nelayan Desa Tasikmadu, Kabupaten Trenggalek, 1978-2004. Indonesian Historical Studies, 2(2), 107. https://doi.org/10.14710/ihis.v2i2.2845

Nolan, B. (2011). Ekonomi Politik Masyarakat Nelayan Skala Kecil : Sebuah Studi Perbandingan Masyarakat Pendatang di Rote Ndao dan Jawa Timur Laporan Hasil Penelitian Oleh Brooke Nolan Australian Consortium for In Country Indonesian Studies (ACICIS) Fakultas Ilmu Sosial. ACICIS.Edu.Au, 1–133.

Novalina, D. S. (2007). Potensi Perikanan Tuna Sendang Biru.pdf. Universitas Brawijaya.

Ridhoi, R., Bahtiar, M., Anggraini, R. M., Ayundasari, L., Marsudi., Dila, I. R., Novel, M., Jauhari, M., Susilo, W. D., Purnomo, A., A., R. T., Nur, R., Fani, D. E., Resanti, N. A. D., Perndana, H. A., Agustina, N., Mawarni, O., Wicaksana, A. F., Yusvitasari, N. E., … Firdaus, Z. (2020). Potensi Edutourism di Pesisir Selatan Malang , Jawa Timur (Issue May).

Saptoyo. (2023). Wawancara Pribadi.

Sayono, J., Ayundasari, L., Ridhoi, R., & Irawan, L. Y. (2020). Socio-economic impact in-out migration phenomenon in Southeastern Malang in 19th-20th. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 485(1), 0–10. https://doi.org/10.1088/1755-1315/485/1/012023

Surabaya Post. (1980). Wilayah Malang Selatan Akan Dijadikan Pusat Penampungan Ikan Segar.

Umar. (2022). Wawancara Pribadi.

Wibawa, I. G. N. A., & Luthfi, O. M. (2017). Kualitas Air Pada Ekosistem Terumbu Karang Di Selat Sempu, Sendang Biru, Malang. Jurnal Segara, 13(1), 25–35. https://doi.org/10.15578/segara.v13i1.6420

Wicaksono, C. A. (2018). Peran nilai-nilai jawa dalam gerakan konservai hutan mangrove berbasis masyarakat lokal (Studi Fenomenologi Pada Kelompok Masyarakat Pengawas Gatra Olah Alam Lestari (POKMASWAS GOAL) Sendang Biru di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupate. Universitas Muhammadiyah Malang.

Widi. (2022). Hasil Wawancara.

Zulaihah, S. (2020). Orang Madura di Yogyakarta: Studi Tentang Sejarah Migrasi Penjual Sate Madura di Yogyakarta. Heritage, 1(2), 125–148. https://doi.org/10.35719/hrtg.v1i2.19




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v3i42023p426-440

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Historiography: Journal of Indonesian History and Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


JOIN Indexed By:

        

Flag Counter

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats