Biografi poststrukturalis Effendi seniman Sukuraga Kota Sukabumi Jawa Barat 1962-2022

Eva Nikmatul Rizky

Abstract


Abstract

Effendi, who is often called Kang Fendi Sukuraga, was born in Sukabumi on April 16, 1958. Moving from one region to another helped in improving Effendi’s social habitus development. Start from living at his grandfather’s house in Jakarta, followed his Uncle to Semarang, lived in Yogyakarta and Bali to study art. Finally, he decided to settle down in his hometown at Sukabumi City. His disposition of a hard work habit makes him keep trying and never give up even when he faces difficulties. The aims of this study were to know and understand the process by which Effendi can become a successful Sukuraga artist. This study used a historical method (heuristic, criticism, interpretation, and historiography). The results of this study were Effendi’s journey in achieving success was obtained by going through various obstacles and problems: from parents who were against Effendi going to art school, Effendi dropped out from technical school and fled to Jakarta, then followed his Uncle to Semarang, became a busker in Semarang and Yogyakarta, until he had to switch between SSRI.

Abstrak

Effendi atau yang kerap dipanggil Kang Fendi Sukuraga lahir di Sukabumi pada 16 April 1958. Pindah dari satu wilayah ke wilayah lain, mematangkan habitus sosial Effendi. Dimulai dari tinggal di rumah Kakeknya di Jakarta, ikut Paman ke Semarang, tinggal di Yogyakarta hingga Bali untuk bersekolah seni. Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk menetap di kampung halamannya di Sukabumi. Disposisi pekerja keras sebagai habitus membuatnya terus berusaha dan pantang menyerah meski ditimpa kesulitan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui dan memahami proses Effendi bisa sukses menjadi seniman Sukuraga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah (heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi). Hasil dari penelitian ini adalah perjalanan Effendi dalam meraih kesuksesan diperoleh dengan melewati berbagai rintangan dan permasalahan: dari orang tua yang menentang Effendi bersekolah seni, Effendi putus sekolah teknik dan kabur ke Jakarta, lalu ikut Paman ke Semarang, menjadi pengamen di Semarang dan Yogyakarta, hingga ia harus berpindah-pindah SSRI.



Keywords


biography; artist; Sukuraga puppet; poststructuralist.

Full Text:

PDF

References


Afrilianto, Al Hikmah. (2017). Serambi Kang Hadi: Biografi Seniman dalam Konteks Perkembangan Seni Rupa di Banyumas Raya Tahun 1971-2016. Respository Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 13 (17), 1-226. http://repository.ump.ac.id/3697/.

Berita Acara Pemenang Anugerah Inovasi Jawa Barat 2015. Dokumen koleksi Effendi.

Effendi, wawancara pribadi, 22 Oktober, 2021.

Effendi, wawancara pribadi, 31 Juli, 2022.

Ganda, Nur Ahmad. (2018). Oral History Biografi: Perjalanan Ki Surono Gondo Taruno menjadi Seniman Dalang dalam Mempertahankan Eksistensi Kesenian Wayang Kulit di Jawa Timur. Respository Universitas Airlangga. https://repository.unair.ac.id/72885/.

Ijazah SSRI/ SMSR Effendi. 30 April 1986. Dokumen koleksi Effendi.

Kuntowojoyo. (2013). Metodologi Sejarah. Tiara Wacana.

Kutipan Akta Kelahiran Effendi No. 5.156/1989. Dokumen koleksi Effendi.

Meidiawati, wawancara pribadi, 12 Januari, 2023.

Piagam Penghargaan Effendi sebagai Ketua Redaksi Majalah Semi No. 106/smsr/s/1985. 10 Desember 1985. Dokumen koleksi Effendi.

Pratama, Yoke Satya dan Sri Marwati. (2019). Wayang Beber Karya Pujianto Kasidi Studi Biografi dan Estetika. Jurnal Kriya ISI Surakarta, 16 (1), 72-82. https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/ornamen/article/view/2923.

Prianto, Dwi Adi. (2017). Biografi Kusno: Seniman dari Desa Salakambang Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Tahun 1983-2015. Respository Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 21 (17), 1-17. http://repository.ump.ac.id/1085/.

Sari, Hayati Nur, wawancara pribadi, 12 Januari, 2023.

Sari, Yunita, Mawardi, dan Anwar Yoesoef. (2017). Ibrahim Kadir: Biografi Seorang Seniman Gayo, 1940-2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sejarah, 2 (2), 32-43. http://www.jim.unsyiah.ac.id/sejarah/article/view/3765/1768.

Suardi, Alief. (2019). Wayang Sukuraga dari Bahasa Rupa ke Bahasa Pertunjukan. PANTUN Jurnal Ilmiah Seni Budaya, 4 (1), 1-12. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/pantun/article/download/1103/711.

Sukuraga.com. n.d. Fendi Sukuraga. https://sukuraga.com/rumahbudaya/fendi-sukuraga/.

.n.d. Proses Berkarya Fendi: 1982-2021 dari Lukisan Anggota Tubuh dan Wayang Orang ke Wayang Sukuraga. https://sukuraga.com/rumahbudaya/2019/01/16/rumahbudaya/fendi-sukuraga/proses-berkarya/.

. (2019). Rumah Budaya Fendi Sukuraga. https://sukuraga.com/rumahbudaya/2019/01/16/rumah-budaya-fendi-sukuraga/.

Surat Pencatatan Ciptaan No. EC00201814706. 6 Juni 2018. Dokumen koleksi Effendi.

Surat Balasan dari PT DJARUM untuk Effendi. 3 Januari 1989. Dokumen koleksi Effendi.

Wahyuni, Sri Dwi. (2018). Giyah Supanggah Jejak Seniman Wayang Topeng Dalang Klaten. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta, 7 (23), 1-185. http://digilib.isi.ac.id/4055/.

Wijaya, I Nyoman. (2021). Bagaimana Mahasiswa Sejarah S-1 Mengambil Manfaat dari Cultural Studies?, I Wayan Tagel Eddy & Slamat Trisila (Eds), Benang Merah Revolusi dan Historiografi Kekinian: Persembahan Purna Tugas Prof. Dr. A.A. Bagus Wirawan S.U. Pustaka Larasan.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v4i22024p209-224

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Historiography: Journal of Indonesian History and Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


JOIN Indexed By:

        

Flag Counter

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats