Pengembangan Media Belajar Menara Pianika Berbasis Teknologi Asistif Sederhana dalam Pembelajaran Membilang 1-10 untuk Peserta Didik Hambatan Intelektual Ringan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengembangkan produk berupa media belajar menara pianika berbasis teknologi asistif sederhana dalam pembelajaran membilang 1-10 untuk peserta didik hambatan intelektual ringan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RnD) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu tahap analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation) dan evaluasi (evaluation). Validasi dilakukan oleh tiga ahli yaitu ahli media dengan hasil 91.25% dengan kategori sangat baik, ahli materi dengan hasil 92.5% dengan kategori sangat baik, dan ahli hambatan intelektual dengan hasil 97.5% dengan kategori sangat baik. Media Menara pianika diujicobakan kepada dua peserta didik hambatan intelektual ringan kelas I di SDLB Kembar Karya Pembangunan I Jakarta melalui tahap uji one to one evaluation. Berdasarkan validasi ahli dan uji one to one evaluation yang dilakukan pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa media belajar menara pianika ini layak digunakan untuk membantu peserta didik hambatan intelektual ringan dalam pembelajaran membilang 1-10. Diharapkan guru dan orang tua dapat menggunakan media Menara pianika pada pembelajaran membilang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amka, A. (2018). Media Pembelajaran Inklusi.
Ardhi Wijaya. 2013. Teknik Mengajar Peserta didik
Hambatan intelektual. Yogyakarta: Penerbit
Imperium
Arsyad, A. (2017). Media Pembelajaran (edisi
revisi). Rajawali Pers.
Borg, J., Berman-Bieler, R., Khasnabis, C., Mitra, G.,
Myhill, W. N., & Raja, D. S. (2015). Assistive
technology for children with disabilities: creating
opportunities for education, inclusion and
participation–a discussion paper. Geneva: WHO.
Cecep, K., & Daddy, D. (2020). Pengembangan Media
Pembelajaran. Jakarta: Jl Tambra Raya, (23).
Charlesworth, R. (2011). Experiences in math for
young children. Cengage Learning.
Edition, F. (2013). Diagnostic and statistical manual of
mental disorders. Am Psychiatric Assoc, 21(21),
-643.
Erdem, R. (2017). Students with special educational
needs and assistive technologies: A literature
review. Turkish Online Journal of Educational
Technology-TOJET, 16(1), 128-146.
Fionnuala O’donovan. 2018. Assistive Technology
For People with Disabilities and Older People A
Dicussion Paper. Dublin: Enable Ireland
Gonia, M. F. (2009). Pengembangan Multimedia
Interaktif Untuk Asesmen Pembelajaran.Bandung:
UPI.
Hernawati. 2017. Pengaruh Penggunaan Media
Menara Hitung Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Anak Tunagrahita Ringan Kelas
c SDLB Negeri Pualam Sari Tahun Ajaran
/2017. Banjarmasin: Repsitori Perpustakaan
Universitas Lambung Mangkurat
Kemis Rosnawati, Ati R. 2013. Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus Hambatan intelektual.
Jakarta: PT.Luxima Metro Media
Laiya, S. W. (2018). Meningkatkan Kemampuan
Membilang Angka Melalui Media Jam Pintar
Pada Anak Kelompok B TK Negeri Pembina Kec.
Kota Selatan Kota Gorontalo. Pedagogika, 9(1),
-98.
Mumpuniarti, M. Pembentukan Peta Kognitif
Tunagrahita Ringan dalam Penguasaan Konsep
Pengukuran di Bidang Berhitung dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, 16(7), 62-74.
Purnamasari, N. (2014). Peningkatan Kemampuan
Membilang Menggunakan Balok Cuisenaire pada
Anak Kelompok A TK Sunan Kalijogo Kecamatan
Cangkringan Kabupaten Sleman. Online),
(eprints. uny. ac. id/15154/1/skripsi. pdf),
diakses, 19.
Putri, R. (2019). Pengembangan Media Permainan
Bola-Bola Wol Untuk Meningkatkan Kemampuan
Kognitif Anak Dalam Membilang Di TK Bintang
Ceria 2 Tanjung Karang Barat (Doctoral
dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Rahmat, n. (2017). Upaya Meningkatkan Kemampuan
Mengenal Bilangan 1 – 10 Melalui Permainan
Ular Tangga Pada Anak Tunagrahita Kelas II
SDLB Di Sekolah Negeri 02 Lebak. Jurnal Unik:
Pendidikan Luar Biasa ,2 (2). doi: http://dx.doi.
org/10.30870/unik.v2i2.3567
Rejokirono, R. (2018). Implementasi Model
Manajemen Pembelajaran Keterampilan
Vokasional Untuk Menyiapkan Anak Tunagrahita
Ringan Memasuki Dunia Kerja. Jurnal Guru
Dikmen dan Diksus, 1(2), 1-9.
Rohmawati, L., & Widayati, S. (2014). Peningkatan
Mengenal Lambang Bilangan Melalui Bermain
Remi Tematik Pada Anak. Jurnal Unesa, 4(2),
-5.
Runtukahu, T., & Kandou, S. (2014). Pembelajaran
matematika dasar bagi anak berkesulitan
belajar. Yogyakarta: Ar-ruzz media.
Sadiman, A. S. (2006). Media Pendidikan pengertian,
pengembangan dan pemanfaatannya.
Salsabila, K. (2017). Meningkatkan Kemampuan
Penjumlahan Deret Kesamping Melalui Media
Menara Hitung Bagi Anak Tunagrahita Ringan
di SLB BASO KAB AGAM. Jurnal Penelitian
Pendidikan Khusus, 5(2).
Suparman, S. (2015). Peningkatan Kemampuan
Berhitung pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui
Media Permainan Kartu. EDU-MAT: Jurnal
Pendidikan Matematika, 3(2).
Wikasanti, E. (2014). Mengupas Therapy Bagi Para
Tuna Grahita: Retardasi Mental sampai Lambat
Belajar. Yogyakarta: Maxima.
Wuni, I. S. (2018). Pengaruh Penggunaan Pop Up
Book Sebagai Media Belajar Anak Tunagrahita
Ringan Terhadap Kemampuan Membilang
Benda di Pusat Kajian dan Pendampingan ABK
Universitas Muhammadiyah Gresik (Doctoral
dissertation, Universitas Muhammadiyah Gresik)
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um031v9i12023p55-59
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal ORTOPEDAGOGIA
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
"Jurnal Ortopedagogia" is Indexing by:
View My Stats