Pengembangan Video Senam Otak (Brain Gym) dalam Pembelajaran Bahasa Tunagrahita
Abstract
Bahasa merupakan hal yang sangat dibutuhkan, khususnya menulis permulaan. Menulis
permulaan memerlukan motorik halus yang memadai. Motorik halus pada anak tunagrahita mengalami
gangguan sehingga memerlukan gerakan yang dapat mengkoordinasi motoriknya. Senam otak adalah
gerakan sederhana yang dapat digunakan untuk melatih kognitif, motorik serta melemaskan otot-otot
kecil jari-jari dan mengkoordinasi otak dengan bahu, lengan, dan mata. Tujuan penelitian ini adalah
menghasilkan video senam otak. Video ini dikemas dalam bentuk CD yang diharapkan dapat membantu
siswa untuk menulis permulaan Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian
ini diadaptasi dari model Borg & Gall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video senam otak (brain
gym) layak dan efektif diterapkan bagi siswa tunagrahita setelah di validasi oleh ahli media, ahli senam
otak dan ahli pembelajaran, serta pre test dan post test. Saran pemanfaatan penelitian ini adalah: (1)bagi
siswa:peserta didik harus memperhatikan gerakan dan intruksi dari guru, (2) bagi guru: Memperhatikan
kesulitan peserta didik dalam bergerak, khususnya menggerakkan tangan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afandi, A. 2013. Pengembangan Video Pembelajaran
Senam Otak (Brain Gym) Berbasis Tematik di TK
SBI Tlogowaru Kota Malang.Universitas Negeri
Malang : PG Paud.
Akbar, S. (2016). Instrumen Perangkat Pembelajaran.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.
Arikunto, S. (2012). Dasar –Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Aristiyani, C. 2015. Pengaruh Senam Otak Arm
Activation (Mengaktifkan Tangan) Terhadap
Kemampuan Menulis Permulaan Pada Anak
Autistik Kelas VI Di Sekolah Luar Biasa Autisma
Dian Amanah Yogyakarta(Doctoral Dissertation,
Fakultas Ilmu Pendidikan).
Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Edisi revisi.
Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Dennison, P E & Gail E. D. (2002). Brain Gym (Senam
Otak). Jakarta : Grasindo.
Diana S; Ferilia A; dan Elyana M. 2017 . Brain Gym
Stimulasi perkembangan Anak. Paud 1. Surakrta:
CV Kerata Group.
Dryden, G & Dr. Jeannette V. (2003). Revolution Cara
Belajar (The Learning Revolution).Bandung:
Kaifa.
Efendi, M. (2006). Pengantar Psikopedagogik Anak
Berkelainan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Elisa, A. (2016). Penggunaan Senam Otak (Brain
Gym) Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis
Bagi Anak Tunagrahita Ringan Kelas V Di SLB
Al Azhar Bukittinggi. Univeristas Negeri Padang.
Pendidikan Luar Biasa. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Khusus
Hasyim, A. 2016. Metode Penelitian Dan
Pengembangan Di Sekolah. Yogyakarta:media
kadami
Pranata, S. (2011). Pengaruh Abjad 8 (Alphabets
s) Dalam Mengatasi Kesulitan Menulis
(Dysgraphia) Dan Membaca (Dyslexia) Anak
Tunagrahita Ringan. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret. (online) digilip.uns.ac.id
Kusumaningsih, D dkk. (2013). Terampil Berbahasa
Indonesia. Yogyakarta : CV Andi.
Razak, A. 2014. Meningkatkan Kemampuan Membaca
Permulaan Bagi Anak Kesulitan Belajar Melalui
Brain Gym. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus.
Vol. 3 (1). Hal:234-244
Sawitri, D. A. 2017. Pengaruh Finger Painting
Terhadap Kemampuan Menulis Permulaan Pada
Siswa Tunagrahita Ringan di SLB BC Kepanjen
Malang. SKRIPSI, Jurusan Pendidikan Luar
Biasa-Fakultas Ilmu Pendidikan UM.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif,Dan R & D. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2016. Metodelogi Penelitian Pendidikan.
Bandung : Alfabeta
Wibisono, L. (2012). Kemampuan Menulis Permulaan
Anak Tunagrahita Sedang Kelas 2 SDLB Insan
Mandiri Dlingo. Universitas Yogyakarta :
Pendidikan Luar Biasa. (online)
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um031v4i12018p094
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal ORTOPEDAGOGIA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
"Jurnal Ortopedagogia" is Indexing by:
Statcounter View My Stats