Metode Demonstrasi Mencuci Tangan Anak Tunagrahita Ringan
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendeskripsikan pengaruh metode demonstrasi
terhadap kemampuan mencuci tangan anak tunagrahita ringan kelas VII SMPLB. Rancangan penelitian
menggunakan quasi eksperimen dengan desain penelitian time series. Nilai pre-test kemampuan mencuci
tangan sebelum menggunakan metode demonstrasi adalah 44,9 yaitu rata-rata kelas. Sedangkan nilai
post-test setelah menggunakan metode demonstrasi yakni 82,4 yaitu nilai rata-rata kelas. Analisis data
menggunakan uji Wilcoxon yang dihitung secara manual sehingga menghasilkan kesimpulan harga To = 0
< T = 1, maka Ho ditolak. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah metode demonstrasi
berpengaruh terhadap kemampuan mencuci tangan anak tunagrahita ringan.
This research was conducted with aimed at describing the effect of the method demonstration
towards the ability of hand washing for childerns with light intellectual disabilities in VII class of
SMPLB. This research was a quasi-experimental with time series design. The pre -test upon ability of
hand washing before using the method demonstration is 44.9 which is the average class. While the value
of post-test after using the method of demonstration that 82.4 is the average value of the class. Data
analysis using the Wilcoxon test were calculated manually resulting inferences To = 0 < T = 1 , then Ho
is rejected. The conclusion of this study is the demonstration method effect on the ability hand washing
for childerns with intellectual disabilities.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aisah, N. & Reza, M. (2014). Meningkatkan Kemampuan Mencuci Tangan Melalui Metode Demonstrasi pada Kelompok B di TK Unggulan Terpadu Al-Kautsar Mojokerto. E-Jurnal UNESA, (Online), 3 (3): 1-8, (http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/7611), diakses pada tanggal 1 Maret 2016.
Efendi, M. (2006). Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hasan, I. (2006). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kementrian Kesahatan RI.(2014). Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Majid, A. (2013). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004. (2004). Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Departemen Kesehatan. (Online), (http://www.stbm-indonesia.org/files/PMK%20No.%203%20ttg%20Sanitasi%20
Total%20Berbasis%20Masyarakat_ttd.pdf), diakses pada tanggal 25 Februari 2016.
Purwanti, E. (2015). Meningkatkan Keterampilan Membuat Peyek Rinuak melalui Metode Demonstrasi Pada Anka Tunagrahita Ringan. E-JupeKhu (Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus). (Online), 4 (1): 5, (http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu/article/view/4352), diakses pada tanggal 2 Maret 2016.
Sagala, S. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Soemantri, S. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika Aditama.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Wiarto, G. (2013). Budaya Hidup Sehat. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um031v2i12016p26-29
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal ORTOPEDAGOGIA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
"Jurnal Ortopedagogia" is Indexing by:
View My Stats