RUANG NEGOSIASI PEREMPUAN DI BALIK REVOLUSI KOPI USING

Dien Vidia Rosa

Abstract


Masyarakat adat sedang menghadapi praktik transformasi teknologi kebudayaan. Globalisasi menempatkan identitas subjek kosmopolitan yang turut serta berpikir secara global dan bertindak secara lokal. Komunitas adat menghadirkan diri melalui negosiasi praktik kebudayaannya yang seringkali berkontestasi dalam pasar yang dibentuk oleh elit adat dan elit lokal. Kopi Using menjadi komoditas revolusioner yang menerjemahkan kebudayaan Using sebagai salah satu garda depan pembangunan etnisitas Banyuwangi dalam gerak mode ekonomi kreatif. Wajah kopi Using ditampilkan secara multi dimensi dan diruangkan dalam penikmatan serta selera. Praktik produksi dan konsumsi kopi tidak bisa dipisahkan dari ruang negosiasi perempuan yang membentuk kopi Using sebagai identitas budaya. Artikel ini mendiskusikan perempuan Using yang menampilkan subjektivitasnya dalam diskursus kopi Using dengan menggunakan perspektif postkolonial. Berbasis pada penelitian etnografi visual, negosiasi perempuan Using muncul dalam ruang antara domestic publik dan tradisional-modern.

DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v2i22017p063


Keywords


kosmopolitan; negosiasi; perempuan; postkolonial

Full Text:

PDF

References


Anam, Samsul dkk. (2013). Budaya Kopi Pengembangan Perkampungan Etnik Using dan Potensi Kuliner Berbasis Lokalitas. Laporan Penelitian. Jember: Lembaga Penelitian Universitas Jember.

Anggaunitakiranantika, A. (2016, May). Awakening Through Career Woman: Social Capital for Javanese Migrant Worker in Southeast Asia. In ASEAN/Asian Academic Society International Conference Proceeding Series.

Bhabha, Homi K. (2004). The Location of Culture. New York: Routledge Classics.

Fairclough, Norman. (2003). Analysing Discourse Textual Analises for Social Research. London: Routledge Taylor&Francis Group

________. (1996). Language and Power. New York: Longman Inc.

Harper, Douglas. (2012). Visual Sociology. London and New York: Routledge

Permanadeli, Risa. (2015). Dadi Wong Wadon Representasi Sosial Perempuan Jawa Di Era Modern. Yogyakarta: Pustaka Ifada bekerjasama dengan Rifka Anissa

Prasetyo, Hery. (2014). "Absorpsi Kultural: Fetishisasi Komoditas Kopi." Dalam Dinamika Budaya Indonesia dalam Pusaran Pasar Global. Editor Novi Anoegrajekti dkk. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Rosa, Dien Vidia. (2016). Kopi Tiga Dimensi: Praktik Tubuh, Ritual/Festival, Inovasi (Jukstaposisi Ruang Budaya Kopi Using). Dalam Kebudayaan Using Konstruksi, Identitas, dan Pengembangannya. Editor Novi Anoegrajekti dkk. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Santos, Boaventura de Sousa. (1999). Towards A Multicultural Conception of Human Rights. In Mike Featherstone and Scott Lash (ed.), Spaces of Culture City, Nation, World. London: SAGE Publications Ltd.

Savigliano, Marta E. (1995). Tango and The Political Economy of Passion. USA: Westview Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Dien Vidia Rosa

Editorial Office:
Sociology Program, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Malang
Semarang St. No. 5 Building I3-101 65145.
Phone. (0341) 551312. line. 375, 376 (20)
Homepage: http://journal2.um.ac.id/index.php/jsph/index
email: jsphum@yahoo.co.id

ISSN 2502-7875 (printed)
ISSN 2527-5879 (online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.