Nilai-Nilai Kearifan Lokal untuk Menumbuhkembangkan Literasi Budaya di Sekolah Dasar

Desyandri Desyandri

Abstract


Abstract: This study aims to revealing and applying the local wisdom value, especially on Minang songs, for cultural literacy growth in elementary school to avoided of cultural depletion. The research uses hermeneutic analysis methods to reveal the values of local wisdom on Minang songs and ethnographic methods to photograph the process of implicating those values. The results of the study explain that the learning steps are done by collaborating and inserting the local wisdom values as means as cultural literacy with (1) appreciation; (2) imitating ; (3) express the song; (4) identifying and understanding; and (5) implementing the meaning of local wisdom.

Keywords: local wisdom, Minang song, cultural literacy at primary school

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung pada lagu daerah khususnya lagu-lagu Minang dalam menumbuhkembangkan literasi budaya di SD agar terhindar dari ketercerabutan dari budaya. Metode penelitian menggunakan analisis hermenutik untuk mengungkap nilai-nilai kearifan lokal lagu-lagu Minang dan metode etnografi untuk memotret proses pengimplentasian nilai-nilai tersebut. Hasil penelitian menjelaskan bahwa langkah pembelajaran dilakukan dengan dengan menggabungkan dan menyisipkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai sarana literasi budaya dengan cara: (1) Apresiasi; (2) Menirukan lagu; (3) mengekspresikan lagu; (4) Mengidentifikasi dan memahami makna nilai-nilai kearifan lokal; dan (5) Mengimplementasikan nilai-nilai kearifan lokal.

Kata kunci: kearifan lokal, lagu Minang, literasi budaya SD


Keywords


kearifan lokal; lagu Minang; literasi budaya SD

Full Text:

PDF

References


Amir M.S. 2017. Adat Minangkabau: Pola hidup dan tujuan hidup orang Minang. Jakarta: Citra Harta Prima.

Amir M.S. 2011. Adat Minangkabau: Pola hidup dan tujuan hidup orang Minang. Edisi Revisi. Jakarta: Citra Harta Prima.

Astuti, K.S. 2010. Shaping morality through music learning in formal schools in Indonesia: An evaluation study. Artikel disajikan pada Asia Pasific Network for Moral Education 5th dalam Annual Conference Interdisciplinary Moral Education in Asia’s Globalising Societies; Concept and Practices, Japan, Nagasaki University, 20 November.

Barendregt, B. 2002. The Sound of ‘Longing for Home’: Redefining A Sense of Community Through Minang Popular Music. Journal Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 158(3), 411-450.

Budiman, S. 2011. Lagu Minang Baru Muncul di Era 70-an. Padang: Harian Haluan Padang, hlm 23.

Darwis. 2005. Tafsir Pantun Minang I. (Online), http://www.cimbuak.net/content/view/655/5/1/1/, diakses pada 22 Januari 2012

Desyandri. 2015. Nilai-nilai Edukatif Lagu-lagu Minang untuk Membangun Karakter Peserta Didik. Jurnal Pembangunan Pendidikan; Fondasi dan Aplikasi, 3(2),126-141.

Desyandri. 2016. Interpretasi Nilai-nilai Lagu Kambanglah Bungo untuk Membangun Karakter Peserta Didik; Suatu Analisis Hermeneutik. Jurnal Komposisi Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni,1(1), 37-51.

Desyandri. 2017. Peran Warga Sekolah dalam Pembudayaan Nilai-nilai Edukatif Lagu-lagu Minang Melalui Gerakan Literasi di Sekolah Dasar. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pembelajaran Literasi Lintas Disiplin Ilmu Ke-SD-an, ISBN: 978-602-619994-0-4, 1 (1), 15-29.

Desyandri. 2018. Internalization of Local Wisdom Values Through Music Art as Stimulation of Strengthenning Character Education in Early Childhood Education; A Hermeneutic Analysis and Ethnographic Studies. Artikel disajikan pada International Conference of Early Childhood Education (ICECE) Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), 169, 13-16.

Effendy, M. 2017. Materi Pendukung Literasi Budaya dan Kewargaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hajizar. 2012. Lagu Padang Dulu dan Kini. Artikel. (Online), (http://albiouna.com/umum/lagu-padang-dulu-dan-kini), diakses pada 3 Maret 2014.

Hakimy, I. 2004. Rangkaian mustika adat basandi syarak di Minangkabau. Bandung: Rosda Karya

Hoffman, T. K. 1991. Cultural Literacy Is More Than Reading and Writing. A Review Essay. Journal International Social Science Review, 66 (1),33-36.

Kartawinata, A. M. 2011. Meretas Kearifan Lokal di Tengah Modernisasi dan Tantangan Pelestarian. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata R.I.

Kemendikbud. 2016. Kajian dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Kemendikbud: Jakarta.

Kemendikbud. 2016. Gerakan Literasi untuk Tumbuhkan Budaya Literasi. Media Komunikasi dan Informasi “Jendela” Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 201). Gerakan Literasi Nasional: Materi Pendukung Literasi Budaya dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kemendikbud.

Naim, M. 2003. Konflik dan konsensus antara adat dan syara’ di Minangkabau dalam reaktualisasi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Padang: PPIM.

Riadi, S. 2014 . Lulus UN, pelajar di Padang malah tawuran. (Online), (http://http://www.republika.co.id/berita/nasional/nusantara-nasional/12/05/26/m4mtqg), diakses 10 Juni 2014 .

Sairin, S. 200). Perubahan sosial masyarakat Indonesia: Perspektif antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Tilaar, H.A.R. 2010. Paradigma baru pendidikan nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Zainuddin, M. 2010. Pelestarian dan eksistensi dinamis adat Minangkabau. Yogyakarta: Ombak.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um009v27i12018p001

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Plagiarism Check with:        Reference Management Tool:

         

Jurnal Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan is indexed by:


Creative Commons License

Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

web
analytics View My Stats