MENELISIK SEJARAH PEREKONOMIAN KERAJAAN SRIWIJAYA ABAD VII-XIII
Abstract
This research aims to explore further the economic history of Sriwijaya Kingdom in the VII-XIII century. This research method uses historical research approach with steps: (1) Heuristic; (2) Critic; (3) Interpretation; (4) Historiography. The results showed that Sriwijaya was a maritime kingdom that had close relations with India and China in trade. At that time the famous commodities were spices, forest products, foodstuffs, and workers or slaves. This is what makes Sriwijaya Kingdom famous as the international economy center.
Penelitian ini bertujuan untuk menelisik lebih jauh sejarah perekonomian Kerajaan Sriwijaya pada abad VII-XIII. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian sejarah atau historis dengan langkah-langkah: (1) Heuristis; (2) Kritik; (3) Interpretasi; (4) Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sriwijaya adalah sebuah kerajaan maritim yang memiliki hubungan erat dengan India dan Tiongkok dalam perdagangan. Saat itu komoditas yang terkenal adalah rempah-rempah, hasil hutan, bahan pangan, hingga pekerja atau budak. Hal inilah yang menjadikan Kerajaan Sriwijaya terkenal sebagai pusat perekonomian internasional.
KATA KUNCI
Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Maritim, Pusat Perekonomian Internasional.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdillah, A. (2012). Pengantar Ilmu Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.
Berkah, A. (2017). Dampak Kekuasaan Maritim Sriwijaya Terhadap Masuknya Pedagang Muslim di Palembang Abad VII-IX Masehi. Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 13(1), 51–60. https://doi.org/10.19109/medinate.v13i1.1537
Budisantoso, H. (2016). Sriwijaya Kerajaan Maritim Terbesar Pertama Di Nusantara. Sriwijaya Kerajaan Maritim Terbesar Pertama Di Nusantara, Vol. 11, pp. 49–56. https://doi.org/10.22146/jkn.22105
Irfan, N. K. S. (1983). Kerajaan Sriwijaya. Jakarta: Girimurti Pasaka.
Kee-Long, S. (1998). Dissolving Hegemony or Changing Trade Pattern? Images of Srivijaya in the Chinese Sources of the Twelfth and Thirteenth Centuries. Journal of Southeast Asian Studies, 29(2), 295–308. https://doi.org/10.1017/s0022463400007451
Pradhani, S. I. (2017). Sejarah Hukum Maritim Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit dalam Hukum Indonesia Kini. Lembaran Sejarah, 13(2), 186–203. https://doi.org/10.22146/lembaran-sejarah.33542
Santun, D. I. M. (2013). Simbol Kejayaan Ibukota Sriwijaya dalam Tiga Prasasti Sriwijaya di Palembang ( The Glory of Srivijaya ’ s Capital City Symbolized in Three Srivijaya Inscriptions in Palembang ). Mozaik, 13(2), 136–148.
Saputra, A., Sair, A., & Supriyanto, S. (2014). Kerjasama Kerajaan Sriwijaya dengan Dinasti Tang pada Tahun 683-740 M. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 3(2).
Sholeh, K. (2017a). Jalur Pelayaran dan Perdagangan Sriwijaya pada Abad Ke-7 Masehi. Siddhayatra, 22(2), 63–76. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/227155308.pdf#page=13
Sholeh, K. (2017b). Prasasti Talang Tuo Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Sebagai Materi Ajar Sejarah Indonesia Di Sekolah Menengah Atas. Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 5(2), 173–192.
Sulasman. (2014). Metodologi Penelitian Sejarah: Teori, Metode, dan Contoh Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia.
Taim, E. A. (2013). Studi Kewilayahan dalam Penelitian Sriwijaya. Kalpataru, 22(2), 61–122.
Wolters, O. W. (1967). Early Indonesian commerce: a study of the origins of Śrīvijaya. New York: Cornell University Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v15i12021p91-97
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya
P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.