KEARIFAN PANGERAN ASIR DI KAWEDANAN RUPIT RAWAS TAHUN 1922 – 1942

Agus Susilo, Yadri Irwansyah

Abstract


Due to the Dutch campaign, there were many of territories of the Sultanate Palembang which fell into colonial power. Subsequently, there was a change in the status of Palembang from an indigenous polity of sultanate into a residency under the Dutch colonial empire, which also had an impact to kawedanan region. One of these regions was Kawedanan Rupit Rawas. This region was led by a local elite, Prince Asir. This study aims to elaborate the wisdom of Prince Asir led the Kawedanan Rupit Rawas in 1922-1942. For the purpose of this study, the data were gathered from literature and oral history. Then, all the data were verified and criticized both internally and externally. Next, the data and facts were interpreted to seek conclusions. Lastly, the writing of historical narrative. There are some interesting findings in this research. First, Prince Asir was a local elite who was granted the title of prince by the Dutch colonial power. He was appointed by the Dutch to govern Kawedanan Rupit Rawas due to his charisma and willingness to work with the Dutch. Second, during his administration, Prince Asir used his position and power to improve people’s welfare.

 

Dengan takluknya Kesultanan Palembang ke Belanda, banyak wilahnya yang jatuh ke tangan pemerintah colonial. Hal ini berdampak pada status Palembang dari kesultanan menjadi sebuah karesidenan di bawah pemerintah colonial. Konseskuensinya, terjadi perubahan pula di tingkat yang lebih rendah yaitu kawedanan. Salah satu kawedanan yang terdampak adalah Rupit Rawas yang dipimpin oleh seirang elit lokal bernama Pangeran Asir. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kearifan Pangeran Asir dalam memimpin Kawedanan Rupit Rawas pada 1922-1942. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui studi literatur dan sejarah lisan. Selanjutnya, data yang dikumpulkan melalui tahap verifikasi dan kritik eksternal dan internal untuk kemudian diinterpretasi. Tahap terakhir yaitu penulisan sejarah atau historiografi secara naratif.  Ada beberapa temuan yang menarik dalam penelitian ini. Pertama, Pangeran Asir adalah elit lokal yang diberi gelar pangeran oleh pemerintah colonial Belanda. Ia ditunjuk oleh pemerintah kolonial untuk memimpin Kawedanan Rupit Rawas karena memiliki kharisma dan bersedia bekerjasama dengan Belanda. Kedua, selama masa pemerintahannya, Pangeran Asir menggunakan posisi dan kekuasaannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

 

Kata Kunci: Pangeran Asir, Rupit Rawas, elit lokal, pemerintah kolonial

 


Keywords


wisdom; prince; wewedanaan; Rupit Rawas

References


Daliman, A. (2016). Manusia & Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Darmawati. (2013). Profil Kepemimpinan yang Berhormatan dan Berkebajikan. Jurnal Politik Profetik, 1(1), 1–13.

Gottschalk, L. (2012). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia.

Haryanto. (2010). Kekuasaan Elit Suatu Bahasa Pengantar. Yogyakarta: Program Pascasarjana PLOD Daerah Universitas Gajah Mada.

Irwansyah, Yadri & Agus Susilo . (2018). Pangeran Asir dan Kepemimpinan Rupit Rawas. Medan: Harapan Cerdas.

Irwansyah, Yadri & Agus Susilo (2018). Pangeran Asir Sang Penguasa Kawedanan Rupit Rawas (Tinjauan Historis Kepemimpinan Politik Pangeran Asir Tahun 1922-1942). Diakronika, 18(1), 18–32. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/diakronika/vol18-iss1/59

Ismarini, A. (2014). Kedudukan Elit Pribumi Dalam Pemerintahan di Jawa Barat. Patanjala, 6(2), 179–192.

Julian Marawis, R. B. (2018). Perilaku Kepemimpinan Publik Walikota Bandung. Universitas Katolik Parahyangan FISIP Prodi Ilmu Administrasi Publik.

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Marginingsih. (2016). Kepemimpinan Karismatik Sebagai Employer Branding. Jurnal Bisnis Darmajaya, 2(2), 32–51. Retrieved from https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/JurnalBisnis/article/view/706

Pranoto, S. W. (2010). Teori & Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setianto, Y. (2010). Birokrasi Tradisional di Jawa Dalam Perspektif Sejarah. Paramita, 20(2), 169–177.

Sunaryo, A. (2014). Simbolis dan Essensialisme Kepemimpinan (Kajian FikihSiyasah Tentang Sosok Pemimpin Ideal Menurut Islam). AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam, 19(1), 58–74.

Susetyo, Berlian & Ravico (2021). Kota Lubuklinggau Dalam Kurun Waktu 1825-1948. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 10(1), 14–29. https://doi.org/10.36706/jc.v10i1.12902

Susilo, Agus & Sarkowi (2019). PERKEMBANGAN SURULANGUN Pada Masa Onder Afdeling Rawas. Jawa Barat: Nusa Litera Inspirasi.

Susilo, Agus & Sarkowi (2020). Sejarah Surulangun Sebagai Ibukota Onder Afdeling Rawas Tahun 1901-1942. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 10(1), 48–66. https://doi.org/http://doi.org/10.25273/ajsp.v10i1.5109

Syam, Suwandi (2010). Sejarah Museum SubkossGaruda Sriwijaya di Lubuklinggau. Lubuklinggau: Yayasan Subkoss Garuda Sriwijaya Perwakilan Lubuklinggau.

Trioctavia, Jayanti, dkk. (2016). Peranan Pemimpin Dalam Mengembangkan Budaya Organisasi (Studi Kasus Pada Pt. Asuransi Jiwasraya (Persero) Malang Regional Office. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 40(1), 150–159.

Utami, A. (2016). Pengaruh Pengambilan Keputusan, Perilaku Pemimpin dan Orientasi Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Grand Kopo Hotel. Bisnis Dan Iptek, 9(1), 53–64.

Yusuf, Syafruddin, dkk. (2020). Perjuangan Rakyat Musi Rawas Pada Masa Revolusi Fisik 1947-1949. Palembang: Pendidikan Sejarah UNSRI.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v15i12021p141-153

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter