KARET DAN PEMBATALAN PEMBANGUNAN JALUR KERETA API DI KALIMANTAN SELATAN PADA TAHUN 1930-AN

Tundjung Tundjung, Rani Noviyanti

Abstract


Rubber is one of the mainstay products of South Kalimantan at the beginning of the twentieth century. Netherlands Indies Government tried to develop rubber plantations there in order to meet the demand of the world market. The distance between the place of production and the port that is what gave rise to the idea of an entrepreneur building a railway line to transport the rubber from the headwaters to Banjarmasin. As long as this is done through the rubber transport streams, which often encountered obstacles. In the mid 1920 's, the Semarang-Chirebon Stoomtram Maatschappij doing feasibility calculation the construction of railway lines, especially for the transport of the rubber. When planning has been made, at the beginning of the year 1930-ness of the world economic crisis, which promoted trade in rubber. Rubber trade not profitable yet, then the construction of the railway line is not implemented.


Karet adalah salah satu produk andalan Kalimantan Selatan pada awal abad kedua puluh. Pemerintah Hindia Belanda berusaha mengembangkan perkebunan karet di sana untuk memenuhi permintaan pasar dunia. Jarak antara tempat produksi dan pelabuhan itulah yang memunculkan ide seorang pengusaha membangun jalur kereta api untuk mengangkut karet dari hulu ke Banjarmasin. Selama ini dilakukan melalui aliran transportasi karet, yang kerap menemui kendala. Pada pertengahan 1920-an, Stoomtram Maatschappij Semarang-Chirebon melakukan perhitungan kelayakan pembangunan jalur kereta api, terutama untuk pengangkutan karet. Ketika perencanaan telah dibuat, pada awal tahun 1930-an krisis ekonomi dunia, yang mempromosikan perdagangan karet. Perdagangan karet belum menguntungkan, maka pembangunan jalur kereta api belum dilaksanakan.


Keywords


karet; pembangunan; jalur kereta api

References


ARA. Den Haag. Archief van Semarang-Chirebon Stoomtram-Maatschappij, 1236-1257

Booth, A. cs (1988), Sejarah Ekonomi Indonesia. Jakarta : LP3ES

Broersma, R (1926). ‘De Indonesier met zijn rubber” Koloniaal Tijdschrif, 15e jrg

Erman, E. & Saptari, R (2013). Dekolonisasi Buruh Kota dan Pembentukan Bangsa. Jakarta : Yayasan Obor

Hall, C.J.J.van & C. van De Koppel (1950). De Landbouw In De Indische Archipel. ‘s-Gravenhage : W. van Hoeve

Javasche Courant, 16 Juni 1922, no.48

Linblad, J.Th. (2012). Antara Dayak dan Belanda. Sejarah Ekonomi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan 1880-1942.. Malang : Lilin Persada Press (terjemahan)

------------------- (2000). Sejarah Ekonomi Modern Indonesia. Berbagai Tantangan Baru. Jakarta : LP3ES

Lindayanti (1993). Perkebunan Karet Rakyat Di Jambi Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda 1906-1940. Jakarta : Universitas Indonesia, thesis

Nederlandsch-Indsich Rubber-an Thee Tijdschrif, no.11, 15 Agustus 1923

Nordholt, H.S. ed (2013). Perspektif Baru Penulisan Sejarah Indonesia. Jakarta : Yayasan Obor

Mulyana, Agus (2005). Melintasi Pegunungan, Persawahan Hingga Rawa-rawa : Pembangunan Kereta Api di Priangan 1878-1924. Jakarta : Universitas Indonesia, disertasi

Sartono Kartodirdjo & Joko Surya (1991). Sejarah Perkebunan Indonesia. Kajian Sosial Ekonomi. Yogyakarta : Aditya Media

Spillane, J.J. (1989). Komoditi Karet. Peranannya dalam Perekonomian Indonesia. Yogyakarta : Kanisius

Tundjung. (2014). Karet dari Hulu Sungai. Suatu tinjauan SejarahTentang peningkatan sumber Daya Ekonomi Pasca Kesultanan Banjar. Banjarmasin : Pustaka Agung Kesultanan Banjar




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v15i12021p98-105

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter