BENTUK PERAHU NELAYAN TRADISIONAL CILACAP PRAFIBERISASI

Indra Gunara Rochyat, Sri Rochana Widyastutieningrum, Bambang Sunarto, Sunarmi Sunarmi

Abstract


Traditional wooden fishing boats in Cilacap have a characteristic shape as a marker of their territory. The preservation of the shape of the boat until the era of fiberglass of materials became an ontological problem that was formulated. A phenomenological approach to the design of wooden boats is used in reviewing the content of values in the form at a certain time. The design element review method dissects various needs related to aspects of practicality, aesthetics, and symbols and combinations of the three, according to the geographical situation, and living conditions. The formation of the wooden fishing boat elements supported by the guiding elements is always related in a unit that influences each other. The intrinsic value in the shape of the wooden boat that was instilled by the previous fishermen was maintained by the next generation.

Perahu kayu nelayan tradisional di Cilacap memiliki ciri bentuk sebagai penanda wilayahnya. Bertahannya bentuk perahu sampai pada era bahan fiberglass menjadi sebuah persoalan ontologis yang dirumuskan. Pendekatan fenomenologis pada desain perahu kayu digunakan dalam meninjau kandungan nilai-nilai pada bentuk di suatu kurun waktu tertentu. Metode tinjauan elemen desain membedah berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan aspek kepraktisan, estetika dan simbol-simbol serta kombinasi-kombinasi dari ketiganya, sesuai dengan situasi geografis, dan kondisi-kondisi kehidupannya. Terbentuknya elemen perahu kayu nelayan ditopang oleh unsur-unsur pemandu itu senantiasa berkaitan dalam sebuah unit yang saling mempengaruhi satu sama lain. Nilai instrinsik pada bentuk perahu kayu yang ditanamkan oleh nelayan terdahulu terus dipertahankan oleh generasi sesudahnya. 


Keywords


Cilacap; fiberglass; nelayan; perahu kayu; tradisional

References


Abramovitch, D. (2005). The Outrigger: A Prehistoric Feedback Mechanism. IEEE Control Systems Magazine, 25(4), 10.

Adriati, I. (2004). Perahu Sunda: Kajian hiasan pada perahu nelayan di Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa Barat (Cetakan I). PT. Kiblat Buku Utama.

Ansaar, A. (2019). Sistem Pengetahuan Pelayaran Dan Penangkapan Ikan Pada Masyarakat Nelayan Di Kelurahan Rangas, Kabupaten Majene. Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya, 10(2), 139–154.

Ariany, Z. (2014). Kajian Reparasi Pengecatan Pada Lambung Kapal (Studi Kasus Km. Kirana 3). Teknik, 35.

Bangun, T., Novita, Y., & Iskandar, B. (2018). Bentuk Linggi Haluan Kapal Penangkap Ikan (Kurang Dari 30 Gt). ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 1, 127–137.

Dani, A. P., Rubiono, G., & Mukhtar, A. (2019). Analisa Hidrodinamika 7 (Tujuh) Bentuk Haluan Kapal (Bulbous) dengan Laju Kecepatan Konstan. Jurnal V-Mac, 4(1).

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2011). The SAGE Handbook of Qualitative Research (I). SAGE Publications.

Djono, Utomo, T. P., & Subiyantoro, S. (2012). Nilai Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa. Jurnal Humaniora, 24(3), 269–278.

Doran Jr., E. (1974). Outrigger Ages. Journal of the Polynesian Society, 83(2), 130–140.

Endahwati, S., Waluyo, H. J., & Mulyono, S. (2012). Upacara Adat Jolenan Di Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo (Kajian Makna Simbolik dan Nilai Religius). BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 1(2).

Haddon, A. C. (1920). The Outriggers of Indonesian Canoes. The Journal of the Royal Anthropological Institute of Great Britain and Ireland, 50, 69.

Hakim, M. L., & Yulianto, T. (2015). Analisa Perbandingan Fatigue Antara Hull-V Dan Hull-U Akibat Beban Slamming Dengan Metode Elemen Hingga. Repository FTK - ITS.

Hendratmoko, C., & Marsudi, H. (2010). Analisis Tingkat Keberdayaan Sosial Ekonomi Nelayan Tangkap Di Kabupaten Cilacap. Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi STIE Surakarta, 6(1).

Hornell, J. (1943). The Fishing and Coastal Craft of Ceylon. The Mariner’s Mirror Journal, 29(1), 40–53.

Hornell, J. (1945). Balancing devices in canoes & sailing craft. Ethnos: Journal of Anthropology, 10(1), 1–16.

Hudson, T. (1981). To Sea or not to Sea: Further Notes on the “Oceangoing” Dugouts of North Coastal California. Journal Of California And Great Basin AnthropologY, 3(2), 14.

Imron, M., Haq, R. S. Q., & Iskandar, B. H. (2020). Local wisdom of “Jukung” boat design in Cilacap district, Central Java, Indonesia. AACL Bioflux, 13(6), 10.

Joedawinata, A. (2005). Unsur-unsusr Pemandu dan Kontribusinya dalam Perwujudan Sosok Artefak Tradisional dengan Indikasi Lokal Yang Terkanding dan Dipancarkannya [PhD Thesis]. Institut Teknologi Bandung.

Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa (Cetakan pertama). PN Balai Pustaka.

Koentjaraningrat. (1987). Sejarah teori antropologi. Penerbit Universitas Indonesia.

Kusuma, E. N. (2019). Sumber Makna Hidup Nelayan Pantai Menganti: Studi Interpretative Phenomenological Approach (IPA). Psychosophia: Journal of Psychology, Religion, and Humanity, 1(1), 62–81.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya Offset.

Pakpahan, H. T., Lumintang, R. W. E., & Susanto, D. (2006). Hubungan Motivasi Kerja Dengan Perilaku Nelayan Pada Usaha Perikanan Tangkap. Jurnal Penyuluhan, 2(1).

Paula, L. L. de, Dechoum, M., Fonseca-Kruel, V. S., Tamaio, N., & Hanazaki, N. (2019). Artisans and dugout canoes reveal pieces of Atlantic Forest history. PLOS ONE, 14(6).

Prihatin, R. B. (2017). Strategi Nafkah Keluarga Nelayan Miskin Perkotaan: Studi Di Cilacap Jawa Tengah Dan Badung Bali. Jurnal Aspirasi, 8(2), 12.

Raflles, S. T. S. (1817). The History Of Java. In National Library of the Netherlands (2nd ed.). Black, Parbury, and Allen, Booksellers to the Hon. East-India Company ... and John Murray, 1817.

Rahman, A. (2006). Study On The Hull Forms Of Fishing Vessels From Several Areas In Indonesia. Torani, 16(4), 240–249.

Ratnani, I., Setyobudi, W., & Rahayu, S. (2019). Jejak Sejarah Kuno Kabupaten CilacaP (Kerajaan Nusatembini dan Donan sebagai Cikal Bakal Kabupaten Cilacap) (Cetakan Pertama). Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap.

Ricinsi, F. P. R., Musriyadi, T. B., & Baidowi, A. (2021). Analisa Hambatan dan Efek Diving pada Kapal Monohull Pelat Datar dan Kapal Konvensional (Streamline). Jurnal Teknik ITS, 9(2), G49–G54.

Ririmasse, M. N. (2012). Laut Untuk Semua: Materialisasi Budaya Bahari Di Kepulauan Maluku Tenggara. Amerta, Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi, 30(1).

Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi: Dari sosiologi klasik sampai perkembangan terakhir postmodern (8th ed.). Pustaka Pelajar.

Rosana, E. (2015). Modernisasi Dalam Perspektif Perubahan Sosial. Al-AdYaN, X(1), 67–82.

Salam, A. (2018). Technological adaptation in traditional fisheries: Way to survive. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 139.

Saputro, H., & Gautama, C. (2014). Jukung lintas nusa Bali-Brunei, 2013: Cerita pelayaran tunggal Effendy Soleman (Edisi Pertama). PT. Gramedia.

Seo, K., Atlar, M., Mesbahi, E., Kim, U., Chun, H.-H., Goren, O., & Danışman, D. (2007, October 17). The Inclined Keel Hull Concept And Its Efficient Application Using Bow Form Optimisation.

Setyaningrum, N. D. B. (2018). Budaya Lokal Di Era Global. Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 20(2), Article 2.

Situmorang, N. (2019). Citra Kabupaten Cilacap dalam Arsip. ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia).

Sudjasta, B., & Sulistyawati, W. (2017). Karakteristik Hidrodinamik Desain Lambung Kapal Dengan Rise Of Floor Dan Tanpa Rise Of Floor Pada Perairan Dalam Dan Dangkal. Bina Teknika, 13(1), 1–10.

Sulasminingsih, S., Setyawan, B. A., & Marasabessy, A. (2017). Studi Ekonomi Teknik Pembuatan Perahu Cadik Jenis Bottom Glass Dari Bahan Fiber Glass Untuk Wisata Bahari Di Kelurahan Banten Kecamatan Kasemen Kota Serang Provinsi Banten. Jurnal BINA TEKNIKA, 13(2), 205–213.

Sun, J., Lyu, X., Liu, W., Ning, H., & Chen, X. (2012). Research on a method of hull form design based on wave-making resistance optimization. Polish Maritime Research, 75, 16–25.

Suryanti, A. (2008). Upacara Adat Sedekah Laut di Pantai Cilacap. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 3(2), Article 2.

Sutopo, H. B. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif; Dasar Teori Dan Terapannya Dalam Penelitian. Sebelas Maret University Press.

Yosanny;, A., Ismail;, M., & Said, H. (2013). Perancangan Augmented Reality Untuk Peta Topografi. Jurnal ComTech Computer Science Department, School of Computer Science, Binus University, 4(2), 1173–1178.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v16i22022p318-343

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter