ANALISIS POTENSI KAJIAN SEJARAH SUNAN SENDANG DUWUR PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KURIKULUM MERDEKA DI SMA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SEJARAH
Abstract
Abstract:
Using local history sites as a means of learning local history is important for students. This is because linking between national and global history will be difficult if it does not depart from local history. In fact, the learning outcomes of phase E of the historical process skills element require students to be able to link local, national and global history. On the other hand, not all local history material is included in the textbook. In fact, learning history will be meaningful if students are invited to learn history close to their environment. Therefore, the studyof the history of Sunan Sendang Duwur is important to be taught, especially for students who are close to the site. The purpose of writing this article is to explain the role of Sunan Sendang Duwur in the spread of Islam in Lamongan; explain the urgency of studying the history of Sunan Sendang Duwur to foster historical awareness; and explain the implementation of studying the history of Sunan Sendang Duwur as a learning resource in learning the history of the Merdeka Curriculum. Through literature study, it can be seen that Sunan Sendang Duwur played an important role in the spread of Islam in Lamongan. Furthermore, the study of Sunan Sendang Duwur's history is important because it can foster historical awareness. Therefore, the implementation of the historical study of Sunan Sendang Duwur as a learning resource in the history learning of the Merdeka Curriculum must be designed appropriately. Through outdoor learning activities (site visits) accompanied by proper planning, preparation, implementation, and assessment, namely by paying attention to aspects of historical awareness, it is possible to grow students' historical awareness.
Abstrak: Menggunakan situs sejarah lokal sebagai sarana belajar sejarah lokal penting bagi siswa. Hal tersebut karena mengaitkan antara sejarah nasional dan global akan sulit dilakukan jika tidak berangkat dari sejarah lokal. Padahal, capaian pembelajaran fase E elemen keterampilan proses sejarah mengharuskan siswa untuk mampu mengaitkan antara sejarah lokal, nasional, dan global. Di sisi lain, tidak semua materi sejarah lokal termuat dalam buku teks. Padahal, pembelajaran sejarah akan bermakna jika siswa diajak belajar sejarah yang dekat dengan lingkungannya. Oleh karena itu, kajian sejarah Sunan Sendang Duwur penting untuk diajarkan, terutama untuk siswa yang dekat dengan situs tersebut. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan peran Sunan Sendang Duwur dalam penyebaran Islam di Lamongan; menjelaskan urgensi kajian sejarah Sunan Sendang Duwur untuk menumbuhkan kesadaran sejarah; serta menjelaskan implementasi kajian sejarah Sunan Sendang Duwur sebagai sumber belajar pada pembelajaran sejarah Kurikulum Merdeka. Melalui studi pustaka dapat diketahui bahwa Sunan Sendang Duwur berperan penting dalam penyebaran Islam di Lamongan. Lebih lanjut, kajian mengenai sejarah Sunan Sendang Duwur penting untuk dilakukan karena dapat menumbuhkan kesadaran sejarah. Oleh karena itu, implementasi kajian sejarah Sunan Sendang Duwur sebagai sumber belajar pada pembelajaran sejarah Kurikulum Merdeka harus didesain dengan tepat. Melalui kegiatan outdoor learning(kunjungan ke situs) disertai dengan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, serta penilaian yang tepat, yaitu dengan memperhatikan aspek-aspek kesadaran sejarah, memungkinkan tumbuhnya kesadaran sejarah siswa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aisiah, A., & Sumarno, S. (2017). Identifying Level of Historical Consciousness on College Students of History Education In Terms of Ethnicity. JESS (Journal of Education on Social Science), 1(1), 1–17. https://doi.org/10.24036/jess/vol1-iss1/6
Almarisi, A. (2023). Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Sejarah dalam Perspektif Historis. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 7(1), 111–117. https://doi.org/10.30743/mkd.v7i1.6291
Anggraena, Y., Ginanto, D., Felicia, N., Andiarti, A., Herutami, I., Alhapip, L., Iswoyo, S., Hartini, Y., & Mahardika, R. L. (2022). Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia.
Aulia, N., Sarinah, S., & Juanda, J. (2023). Analisis Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013. Jurnal Literasi Dan Pembelajaran Indonesia, 3(1), 14–20.
Ayundasari, L. (2018). Relevansi Nilai-Nilai Perjuangan KH. Masjkur dalam Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendidikan Karakter Bagi Siswa MA di Malang. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 1(1), 40–52. https://doi.org/10.17977/um033v1i12018040
Ayundasari, L. (2019). Misbachul Watan Pelopor Pendidikan Islam Formal Berwawasan Kebangsaan di Malang 1923: Kajian Sejarah dan Perkembangan. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 25–44. https://doi.org/10.21274/taalum.2019.7.1.25-44
Ayundasari, L. (2022). Implementasi Pendekatan Multidimensional Dalam Pembelajaran Sejarah Kurikulum Merdeka. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 16(1), 225–234. https://doi.org/10.17977/um020v16i12022p225-234
Badan Standar, Kurikulum, dan A. P., & Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan T. R. I. (2022). Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Sejarah Fase E- Fase F untuk SMA/MA/Program Paket C. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pembelajaran.pdf
Bahri, B., Al Islami, A. I., & Najamuddin, N. (2023). Saoraja Sawitto sebagai Sumber Pembelajaran untuk Membangun Kesadaran Sejarah. Humano: Jurnal Penelitian, 14(1), 134–143. https://doi.org/10.33387/humano.v14i1.6072
Barlian, U. C., Solekah, S., & Rahayu, P. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Journal of Educational and Language Research, 1(12).
Basri, M., Setiawan, J., Insani, M., Fadli, M. R., Amboro, K., & Kuswono, K. (2022). The correlation of the understanding of Indonesian history, multiculturalism, and historical awareness to students’ nationalistic attitudes. International Journal of Evaluation and Research in Education, 11(1), 369–376. https://doi.org/10.11591/ijere.v11i1.22075
Febriyanti, A., & Ayundasari, L. (2021). Strategi Sunan Bonang melalui media seni dalam penyebaran dakwah Islam. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 1(6), 688–694. https://doi.org/10.17977/um063v1i6p688-694
Firdaus, D. W. (2019). Pemanfaatan Situs Astana Gede sebagai Sumber Belajar untuk Mengembangkan Kesadaran Sejarah Lokal Mahasiswa. Jurnal Bihari: Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sejarah, 2(1), 63–76.
Kemendikbudristek. (2022). Keputusan Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2022.
KITLV. (1953a). Begraafplaats van Sendangdoewoer te Patjiran bij Lamongan. KITLV. http://hdl.handle.net/1887.1/item:837109
KITLV. (1953b). Moskee van Sendangdoewoer te Patjiran bij Lamongan. KITLV. http://hdl.handle.net/1887.1/item:837488
Lestari, S. U., Saraswati, U., & Muntholib, A. (2018). Penanaman Nilai-nilai Nasionalisme dalam Pembelajaran Sejarah Lokal Perjuangan Rakyat Sukorejo Kelas XI di SMA Negeri 1 Sukorejo. Indonesian Journal of History Education, 6(2), 205–215.
Ma’rufin, A. F., & Utari, S. D. (2018). Pemanfaatan Candi Gunung Gangsir: Upaya Menumbuhkan Kesadaran Sejarah Siswa Sman 1 Purwosari Melalui Metode Outdoor Learning. Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(1), 169–180. https://doi.org/10.36869/pjhpish.v4i1.81
Mauizah, A. Z., Apriliani, D. R., Utomo, S., Heriansyah, D., & Naqiyah, N. (2021). Urgensi Sejarah sebagai Ilmu dalam Upaya Penyadaran Kembali Identitas Nasional Bangsa Indonesia kepada Generasi Muda di Era Society 5.0. Jurnal Riset Agama, 1(3), 97–111. https://doi.org/10.15575/jra.v1i3.15102
Nugraha, Y. B., & Ayundasari, L. (2021). Sunan Kalijaga dan strategi dakwah melalui Tembang Lir-Ilir. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(4), 528–532. https://doi.org/10.17977/um063v1i4p528-532
Nurdiansyah, N. (2021). Pemanfaatan Sejarah Lokal Kerajaan Siak sebagai Sumber Belajar untuk Mengembangkan Kesadaran Sejarah Siswa. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 4(2), 518–526. https://doi.org/10.30605/jsgp.4.2.2021.1341
Nurkholishoh, I. A., Hartanto, W., & Puji, R. P. N. (2021). Situs Sendang Duwur di Kabupaten Lamongan Jawa Timur. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 3(1), 69–81. https://doi.org/10.31540/sindang.v3i1.291
Prasetiya, A., Warto, W., & Sudiyanto, S. (2022). Sejarah Lokal Dalam Kurikulum Merdeka: Situs Loyang Mendale Dan Loyang Ujung Karang Sebagai Muatan Sejarah Lokal Dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 5(2), 238–250. https://doi.org/10.17977/um0330v5i2p238-250
Purni, T. (2023). Pentingnya Pendidikan Sejarah Sebagai Penguat Pendidikan Yang Berkarakter. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(1), 190–197. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24723
Putri, C. A. D., Rindayati, E., & Damariswara, R. (2022). Kesulitan Calon Pendidik dalam Mengembangkan Perangkat Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. PTK: Jurnal Tindakan Kelas, 3(1), 18–27. https://doi.org/10.53624/ptk.v3i1.104
Putro, H. P. N. (2012). Model Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Melalui Pendekatan Inkuiri. Paramita: Historical Studies Journal, 22(2), 207–216. https://doi.org/10.15294/paramita.v22i2.2121
Ramadhanti, F. A., & Ayundasari, L. (2021). Penggunaan Tembang Macapat dalam penyebaran Islam di Jawa. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 1(7), 866–872. https://doi.org/10.17977/um063v1i7p866-872
Rohmawati, N., & Meiludin, M. (2020). Aspek Semiotik Dan Nilai Budaya pada Situs Sunan Drajat dan Sunan Sendang Duwur di Kabupaten Lamongan. KLITIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 117–131. https://doi.org/https://doi.org/10.32585/klitika.v2i2.960
Romadi, R., & Kurniawan, G. F. (2017). Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Folklore Untuk Menanamkan Nilai Kearifan Lokal Kepada Siswa. Sejarah Dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 11(1), 79–94. https://doi.org/10.17977/um020v11i12017p079
Sari, F. I., Sunedar, D., & Anshori, D. (2023). Analisa Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, Vol. 5(1), 146–151. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.10843
Sayono, J. (2013). Pembelajaran Sejarah Di Sekolah: Dari Pragmatis Ke Idealis. Sejarah Dan Budaya, 7(1), 9–17. https://doi.org/10.17977/sb.v7i1.4733
Sayono, J., Ayundasari, L., Sulistyo, W. D., & Ridhoi, R. (2019). Utilization of Syphon Metro Kepanjen as Outdoor Learning Site for History Students. 1st International Conference on Social Knowledge Sciences and Education (ICSKSE 2018), 69–73. https://doi.org/10.2991/icskse-18.2019.14
Shofiyanah, & Pamungkas, Y. H. (2015). Perkembangan Batik Sendang Duwur Tahun1950-1996: Kajian Motif dan Makna. Avatara, 3(3), 398–408.
Siswayanti, N. (2015). Dakwah Kultural Sunan Sendang Duwur. Buletin Al-Turas, 21(1), 1–16. https://doi.org/10.15408/bat.v21i1.3823
Siswayanti, N. (2018). Akulturasi Budaya Arsitektur Masjid Sendang Duwur. Buletin Al-Turas, 24(2), 211–228. https://doi.org/10.15408/bat.v24i2.6642
Suprapta, B. (2018). Pemanfaatan Cagar Budaya di Kabupaten Pacitan sebagai Media Penunjang Pendidikan Sejarah. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 1(1), 85–102. https://doi.org/10.17977/um033v1i12018085
Suyatno, A. F., & Ayundasari, L. (2021). Sunan Sendang Duwur: Jejak penyebaran Agama Islam di pesisir Kabupaten Lamongan. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 1(6), 695–702. https://doi.org/10.17977/um063v1i6p695-702
Syahputra, M. A. D., Sariyatun, S., & Ardianto, D. T. (2020). Peranan Penting Sejarah Lokal Sebagai Objek Pembelajaran untuk Membangun Kesadaran Sejarah. Historia, 4(1), 85–94. https://doi.org/10.17509/historia.v4i1.27035
Widiadi, A. N., Saputra, M. R. A., & Handoyo, I. C. (2022). Merdeka Berpikir Sejarah: Alternatif Strategi Implementasi Keterampilan Berpikir Sejarah Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 16(1), 235–247. https://doi.org/10.17977/um020v16i12022p235-247
Wijayanti, Y. (2017). Peranan Penting Sejarah Lokal dalam Kurikulum di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Artefak, 4(1), 53–60. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25157/ja.v4i1.735
Winarti, M. (2012). What and How to Improve the Local History Material in History Learning. HISTORIA: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 13(2), 201–216. https://doi.org/10.17509/historia.v13i2.6212
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um0330v7i1p44-58
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,
Phone. (0341) 551312,
email: jpsi@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah/index
E-ISSN 2622-1837
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.