Pendidikan Sejarah dan Karakter Bangsa Sebuah Pengantar Dialog

Hariyono Hariyono

Abstract


Pembelajaran sejarah memiliki arti yang penting dalam penguatan pendidikan karakter. Melalui pembelajaran sejarah, keberadaan karakter ideal perlu di“reinterpretasi” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar sesuai dengan kebutuhan zaman. Oleh karenanya diperlukan cara pandang baru dari pendidik agar bisa membelajarkan sejarah dan menanamkan karakter sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidik perlu memosisikan diri sebagai inspirator, motivator, dan role model dalam pembelajaran sejarah. Pendidik yang demikian akan mampu mengajak peserta didik untuk belajar dari dari lintas jaman dan area. Keteladanan dapat diambil dari kerelaan dan kesahajaan generasi sebelum kita dan atau  kehidupan yang dipraktekkan di negara lain. Hal ini dimaksudkan agar pembentukan karakter bangsa tidak bersifat eksklusif.

DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v1i12018001


Keywords


pendidikan karakter, pembelajaran sejarah, reinterpretasi

Full Text:

PDF

References


Bigge. M.L. 1993. Learning Theories for Theachers. New York: Harper & Row.

Dewantara. K.H. 2013. Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka I (Pendidi-kan). Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.

Dweck, C.S. 2007. Change Your Mindset, Change Your Life; Cara Baru Melihat Dunia dan Hidup Sukses Tak Terhingga. Yogyakarta: Serambi.

Falk, R. 1999. Predatory Globalization, A Critique.Cambridge: Polity Press.

Freire, P. 1984. Pendidikan sebagai Praktek Pembebasan. Jakarta: Gramedia.

Freire, P.2001. Pedagogi Hati. Yogyakarta: Kanisius.

Friedman, T.L. 2006. The World is Flat, Sejarah Ringkas Abad ke 21. Jakarta: Dian Rakyat.

Fromm, E. 1995. Masyarakat yang Sehat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Gardner, H. 2007. Five Minds for The Future; Lima Jenis pikiran yang penting di masa depan. Terj. Tome Beka. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Habermas, J. 1984. The Theory Communicative Action, Volume One. Reason and The Rationalization of Society..Transl. Thomas McCarthy. Boston: Beacon Press.

Harari, Y.N. 2017. Sapiens, Riwayat Singkat Umat Manusia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Hardiman, F.B. 2015. Seni Memahami; Hermeneuitik dari Schleiermacher sampai Der-rida. Yogyakarta: Kanisius.

Hariyono. 2009. Telaah Kritis Buku Ajar Sejarah sebagai media membangun Karakter Bangsa” makalah disampaikan dalam “Musyawarah Kerja Nasional Pengajaran Sejarah” yang diadakan pada tanggal 15-17 Juni 2009 di kota Batu Jawa Timur.

Kartodirdjo, S. 1993. Pembangunan Bangsa, tentang Nasionalisme, Kesadaran dan Ke-budayaan Nasional.Yogyakarta: Aditya Media.

Kartodirdjo, S. 1999, Multidimensi Pembangunan Bangsa; Etos Nasionalisme dan Negara Kesatuan. Yogyakarta: Kanisius.

Kasali, R. 2017. Disruption. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kleden, I. 1987. Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan. Jakarta: LP3ES.

Koesoema, D.A. 2007. Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

Kreisberg. S. 1992. Transforming Power; Domination, Empowerment and Educa-tion. New York: State University of New York Press.

Lubis, M. 1981. Manusia Indonesia (Suatu Pertanggungjawaban). Jakarta: Yayasan Idayu.

McGregor. K.E. 2008. Ketika Sejarah Berseragam; membongkar ideology militer dalam menyusun sejarah Indonesia. Yogyakarta: Syarekat.

Nucci, L.P. & Darcia N. (ed.) 2014. Handbook Pendidikan Moral dan Karakter. Bandung: Nusamedia.

Palmer, P.J. 2009. Keberanian Mengajar; Menjelajahi Ruang Nurani Kehidupan Guru. Jakarta: Indeks.

Poespowardojo, S. 1989. Strategi Kebudayaan, Suatu Pendekatan Filosofis. Jakarta: Gramedia.

Ryan, K. & Bohlin, K. 1999. Building Character in School. San Fransisco: John Wiley &sons, Inc.

Scaff. A. 1976. History & Truth. Oxford: Pergamon Press.

Schmidt, E. & Cohen, J. 2014. The New Digital Age, Reshaping The Future of People, Nations and Business. London: John Murray.

Simbolon, 2007. Menjadi Indonesia. Jakarta: Kompas

Smail, D. L. 2008. On Deep History and The Brain. Bekeley: University of Cali-fornia.

Soedjatmoko. 1984. Etika Pembebasan. Jakarta: LP3ES. Hal. 32-33.

Soekarno. 2017. Filsafat Pancasila menurut Bung Karno. Peny. Floribetta Aning. Yogyakarta: Media Pressindo.

Tracy, B. 2007. Change Your Thinking Change Your Life; Bebaskan potensi dahsyat anda untuk kesuksesan yang tak terbatas. Bandung: Kaifa.

Yoesoef, D. 2018. Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Wibowo, A.S. Epilog, Merawat Jiwa dalam Demokrasi Fenomenologi dan Politik Jan Patocka, dalam Ito Prajna-Nugroho, 2013. Fenomenologi Politik, Membongkar Politik Menyelami Manusia, Jakarta: Sanggar Pembasisan Pancasila.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Editorial office:

History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jpsi@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah/index 

E-ISSN 2622-1837

   

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

StatCounter - Free Web Tracker and Counter

View My Stats