Nilai-nilai Karakter Sunda Wiwitan Kampung Naga sebagai Bahan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Abstract
Masyarakat Kampung Naga ialah masyarakat yang tinggal di daerah kaki gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Mereka terkenal karena mempertahankan kebudayaan yang diturunkan dari para karuhunnya yang memiliki ajaran sunda wiwitan. Para Karuhun mengamatkan agar mereka tidak merusak alam dan juga hidup rukun sesama manusia. Untuk mewujudkan kepatuhannya atas amanat karuhun, mereka menerapkan kearifan lokal sunda wiwitan dalam kehidupannya sehari-hari. Amanat para karuhun ini menjadi aturan hidup masyarakat Kampung Naga. Pantang/pamali bagi mereka untuk merusak alam, dan dalam kehidupan bersosial harus hirup sauyunan dengan sesama. Ada sanksi adat yang mengikat bagi para pelanggar aturan tersebut. Amanat dari karuhun ini telah membentuk karakter masyarakat Kampung Naga yang selalu hidup harmonis dengan alam dan juga sesama manusia. Kearifan lokal sunda wiwitan yang terkandung dalam cerita historis masyarakat Kampung Naga ini menjadi nilai karakter yang berharga untuk dipelajari dalam pembelajaran IPS.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
As’ari, R., & Hendriawan, N. (2016). Kajian Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga Dalam Pengelolaan Lingkungan Berbasis Mitigasi Bencana. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS 2016 "Upaya Pengurangan Risiko Bencana Terkait Perubahan Iklim, 472–486.
Danasasmita, S., & Djatisunda, A. (1986). Kehidupan Masyarakat Kanekes. Jakarta: Direktoral Jendral Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Gunawan, H. (2018, February 3). Kronologis Pemukulan Guru Oleh Siswa, Sesampai di Rumah Ahmad Budi Cahyono Pusing Lalu Tewas. Tribunnews.Com. Retrieved from http://www.tribunnews.com/regional/2018/02/03/kronologis-pemukulan-guru-oleh-siswa-sesampai-di-rumah-ahmad-budi-cahyono-pusing-lalu-tewas?page=3
Hapsari, P., & Widhianningrum, P. (2014). Pengaruh Praktik Pengalaman Lapangan Terhadap Kinerja Mahasiswa Calon Guru. Journal Of Accounting and Business Education, 2(1), 1–5.
Hasanah, A. (2013). Model Penanaman Nilai-nilai Karakter Berbasis Kearifan Lokal (Studi Kasus Pada Masyarakat Adat Kampung Naga, Tasikmalaya) (Laporan Penelitian). Bandung: UIN Sunan Gunung Djati. Retrieved from http://digilib.uinsgd.ac.id/4122/1/Aan_Hasanah_Penelitian_Model_Penanaman_Nilai2_Karakter_Berbasis_Kearifan_Lokal.pdf
Hermawan, I. (2014). Bangunan Tradisional Kampung Naga: Bentuk Kearifan Warisan Leluhur Masyarakat Sunda. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2). https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1256
Jajeli, R. (2018, February 2). Guru SMA di Sampang, Madura Tewas Diduga Karena Dianiaya Siswa. Detik.Com. Retrieved from https://news.detik.com/berita/d-3845896/guru-sma-di-sampang-madura-tewas-diduga-karena-dianiaya-siswa
Kemko Kesejahteraan Rakyat. (2010). Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter bangsa. Jakarta: Kemko Kesejahteraan Rakyat. Retrieved from http://www.new-indonesia.org/beranda/images/upload/dok/kurikulum/kebijakan-nasional-pembangunan-karakter-bangsa-2010-2025.pdf
Khairunnisa, M. (2014). Kosmologi Ruang Aadat sebagai Identitas Pemukiman Kampung Naga, Tasikmalaya-Jawa Barat. Teknik, 35(1). https://doi.org/10.14710/teknik.v35i1.7040
Maryani, E., & Yani, A. (2014). Kearifan Lokal Masyarakat Sunda Dalam Memitigasi Bencana dan Aplikasi Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Berbasis Nilai. Jurnal Penelitian Pendidikan, 14(2), 114–125.
Mulyadi, D. (2017). Bukan Ajaran Sesat, Sunda Wiwitan adalah Ilmu Mengelola Alam. iNews Talkshow & Magazine. Retrieved from iNews Talkshow & Magazine: https://www.youtube.com/watch?v=ENQkl3g0huI
Ningrum, E. (2012). Dinamika Masyarakat Tradisional Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya. MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 28(1), 47. https://doi.org/10.29313/mimbar.v28i1.338
Qodariyah, L., & Armiyati, L. (2012). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga Sebagai Alternatif Sumber Belajar. Socia Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 47–54. http://dx.doi.org/10.21831/socia.v10i1.5338
Saleh, F., Soejadi, S., & Lasiyo, L. (2013). Makna “SILAS” Menurut Kearifan Budaya Sunda Perspektif Filsafat Nilai: Relevansinya Bagi Pemberdayaan Masyarakat Miskin. Sosiohumaniora: Journal of Social Science and Humanities, 15(2).
Sayono, J., Nafi’ah, U., & Wijaya, D. N. (2015). Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Dongeng Gagak Rimang. Jurnal Sejarah Dan Budaya, 9(2), 236–255. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/sb.v9i2.5015
Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2007, February 5). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Ppembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025. Jakarta: Sekretariat Negara RI.
Setiawan, D. (2013). Peran Pendidikan Karakter dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral. Jurnal Pendidikan Karakter, 3(1), 53–63. http://dx.doi.org/10.21831/jpk.v0i1.1287
Setyawan, D. (2017, November 28). Tarung ala Gladiator Kembali Tewaskan Satu Siswa SMP di Bogor, KPAI: Polisi Sebut sebagai Adu Kebal. Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Retrieved from http://www.kpai.go.id/artikel/tarung-ala-gladiator-kembali-tewaskan-satu-siswa-smp-di-bogor-kpai-polisi-sebut-sebagai-adu-kebal/
Setyawan, D. (2018, March 31). KPAI: Darurat Pornografi pada Anak SD, Orangtua Harus Tingkatkan Pengawasan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Retrieved from http://www.kpai.go.id/berita/kpai-darurat-pornografi-pada-anak-sd-orangtua-harus-tingkatkan-pengawasan/
Sujud P.J., S., Suprapta, B., & Wedhanto, S. (2014). Ekplorasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa Dari Sejarah Lokal Malang Mulai Zaman Prasejarah Sampai Mama Hindi-Budha Abad XI. Jurnal Sejarah Dan Budaya, 8(1), 83–95. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/sb.v8i1.4757
Sukawi, S. (2010). Bambu: Alternatif Bahan Bangunan di Daerah Rawan Gempa, 10(1). Retrieved from http://jurnal.upi.edu/teras/view/254/bambu:-alternatif-bahan-bangunan-di-daerah-rawan-gempa.html
Supriatna, N. (2017). Confronting Consumerism as a New Imperialism: Students’ Narratives in the Indonesian History Learning. The Journal of Social Studies Education, 6(1), 1–12.
Wiradimadja, A. (2017). Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Naga Sebagai Wujud Menjaga Alam dan Konservasi Budaya Sunda. Disampaikan Pada Seminar Nasional Kontekstualisasi Pendidikan Transformatif Atas Masyarakat Adat, Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Malang, Tanggal 22 Agustus 2017, Aula Utama Ki Hajar Dewantoro FIS-UM.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um0330v1i1p103-116
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,
Phone. (0341) 551312,
email: jpsi@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah/index
E-ISSN 2622-1837
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.