Analisis Puisi Ein Bild
Abstract
Puisi dalam pembelajaran bahasa dapat meningkatkan kemampuan literasi dan multiliterasi budaya mahasiswa. Beberapa penelitian menyebut bahwa tingkat literasi pelajar Indonesia masih rendah, terutama pada literasi budaya. Oleh karena itu perlu upaya untuk memahami, menghargai, menganalisis, dan menerapkan pengetahuan budaya sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi dan multiliterasi siswa, terutama pada sastra dan budaya Jerman. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menganalisis sebuah puisi. Puisi Ein Bild karya Arno Holz (1885) yang menyampaikan sesuatu yang kontradiktif mengenai keresahannya pada masa akhir abad ke-19 menarik untuk dianalisis dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian dari puisi menunjukkan adanya ketimpangan sosial yang terjadi pada masyarakat. Sebagai sebuah karya naturalis, puisi ini tidak melakukan penghukuman terhadap kejahatan, melainkan memberi penjelasan tentang kondisi lingkungan mengapa seseorang menjadi penjahat atau karakter yang kurang baik. Penulis ini juga menggambarkan sifat khas kaum borjuis pada masa industrialisasi di Eropa. Melalui aktivitas membaca, menghargai, dan menganalisis puisi, pembaca diajak untuk mengenal kebudayaan Jerman pada masa Naturalisme. Hal tersebut tentunya akan mengasah literasi budaya para mahasiswa.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um079v7i22023p%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
eISSN 2548-1681