German Learning for Students with Special Needs at SMAN 9 Malang

Gading Eko Nugroho

Abstract


This study aims to describe the process of learning German for student with special needs at SMAN 9 Malang, to identify problems faced by teacher in the process of learning German in student with special needs at SMAN 9 Malang, and to identify the efforts made by the teacher to overcome the problems which arise in the learning process. This study used qualitative-descriptive research method. The results of this study indicated that the process of learning German at SMAN 9 Malang implemented a full inclusion learning model. Materials, media, and evaluation sheets given to student with special needs were the same as those given to regular students. Problems faced by teacher during the learning process were the problem of achieving learning goals, behavior, concentration, and motivation. The teacher's efforts to overcome the problem of achieving learning objectives and material problems are by simplifying the delivery of material with the availability of special guidance teacher. In addition, German teacher assisted by a special guidance teacher would always guide and lead student with special needs with the aim of controlling behavior to be enthusiastic in participating in German learning activities.

 

Keywords: Learning, German, Student with Special Needs

Keywords


Learning, German, Student with Special Needs

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika.

Direktorat Pembinaan SLB. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Goethe-Institut Indonesien. Tanpa Tahun. Zusatzmaterial zum Kurrikulum Deutsch für Klasse 10-12 Grammatik - Wortschatz – Sprachhandlungen. Jakarta: Goethe-Institut Indonesien.

Götz, D., dkk. 2002. Langenscheidt Gröβwörterbuch Deutsch als Fremdsprache. Berlin dan München: Langenscheidts KG.

Hans, W., dkk. 2000. Deutsch als Fremdsprache: eine Einführung. Berlin: Erich Schimdt Verlag GmbH.

Huneke, H.W & Steinig, W. 2010. Deutsch als Fremdsprache. Berlin: Erich Schimdt Verlag GmbH.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tentang Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.

Luscher, R. 2009. Landeskunde Deutschland: Von der Wende bis heute. München: Verlag für Deutsch.

Menteri Pendidikan Nasional RI. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik Yang Memiliki Kelsainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI.

Praptiningrum, N. 2010. Fenomena Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan Khusus,7(2), 34. Dari https://journal.uny.ac.id/index.php/jpk/article/download/774/601.

PUSPITASARI, Y. D. & Kurniawan, D. 2013. Pengaruh Gaya Belajar Siswa Kelas XI terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Bahasa Jerman SMA Negeri 5 Malang. SKRIPSI Jurusan Sastra Jerman-Fakultas Sastra UM.

Rudiyati, S. 2011. Potret Sekolah Inklusif di Indonesia. Makalah disajikan dalam Seminar Umum “Memilih Sekolah yang Tepat Bagi Anak Berkebutuhan Khusus” pada Pertemuan Nasional Asosiasi Kesehatan Jiwa dan Remaja (AKESWARI), Hotel INA Garuda, Yogyakarta, 5 Mei.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soleh, A. 2014. Kebijakan Perguruan Tinggi Negeri Yogyakarta terhadap Penyandang Disabilitas. Jurnal Pendidikan Islam,3(1), 5¯ 7. Dari http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/JPI/article/view/1155.

Tim Penyusun Panduan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Bagi Pendamping: Orang Tua, Keluarga, dan Masyarakat. 2013. Panduan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Bagi Pendamping: Orang Tua, Keluarga, dan Masyarakat.Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

UNESCO. 1994. The Salamanca World Conference on Special Needs Education: Acces and Quality. UNESCO.

UNESCO. 2009. Merangkul Perbedaan: Perangkat untuk Mengembangkan Lingkungan Inklusif Ramah terhadap Pembelajaran - Buku khusus 3: Mengajar Anak-anak dengan Disabilitas dalam Seting Inklusif. UNESCO.

Zakia, D.L. 2015. Guru Pembimbing Khusus (GPK): Pilar Pendidikan Inklusi. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan “Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi”, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 21 November.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um079v3i12019p20%20-%2025

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

View My Stats

Flag Counter

 

 

 

 

eISSN 2548-1681