Urgensi Identifikasi dan Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus Usia Dini
Abstract
Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan anak yang tumbuh dan berkembang dengan berbagai perbedaan dengan anak-anak pada umumnya. Istilah anak berkebutuhan khusus tidak merujuk pada sebutan untuk anak dengan kecacatan, namun merujuk pada layanan khusus yang diperlukan anak berkebutuhan khusus. Terdapat berbagai jenis kategori dalam lingkup istilah anak berkebutuhan khusus. Dalam konteks pendidikan khusus di Indonesia anak berkebutuhan khusus di kategorikan dengan istilah anak tunanetra, anak tunarungu, anak tunagrahita, anak tunadaksa, anak tunalaras, dan anak cerdas dan bakat istimewa. Setiap anak berkebutuhan khusus memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Lebih daripada itu, setiap anak berkebutuhan khusus juga memerlukan layanan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik mereka. Perlu dilaksanakan kegiatan identifikasi dan asesmen untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan mereka. Hal tersebut dianggap penting guna mendapatkan layanan yang tepat sesuai dengan karakteristik, kebutuhan dan kemampuan.
Children with special needs (ABK) are children who grow and develop with various differences from children in general. The term children with special needs does not refer to children with disabilities, but instead refers to special services needed by children with special needs. There are various types of categories within the scope of the term children with special needs. In the context of special education in Indonesia, children with special needs are categorized by the terms blind children, deaf children, mentally retarded children, disabled children, children with disabilities, and intelligent children and special talents. Every child with special needs has different characteristics from one another. More than that, every child with special needs also requires special services that are tailored to their abilities and characteristics. It is necessary to carry out identification and assessment activities to determine their characteristics and needs. This is considered important in order to get the right service according to the characteristics, needs and capabilities.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Chasanah, N. U., & Pradipta, R. F. Pengaruh
Penggunaan Media Sempoa Geometri pada
Kemampuan Berhitung Tunagrahita.
Efendi, M. (2006). Pengantar Psikopedagogik Anak
Berkelainan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Fauziah, A. Y., & Pradipta, R. F. (2018). Implementasi
Metode Sosiodrama dalam Mengasah Pelafalan
Kalimat Anak Tunarungu Kelas XI. Jurnal
ORTOPEDAGOGIA, 4(2), 82-86.
Gargiulo, Richard M. 2012. Special Education
in Contemporary Society: An Introduction
Exceptionality. Betty Nelson. USA: Sage
Publication Maternal Reflection Metod. Swetz &
Zeitlinger. Amsterdam & Lisse. Holland
Pradipta, R. F., & Dewantoro, D. A. (2019). Origami
and Fine Motoric Ability of Intellectual Disabiliy
Students. International Journal of Innovation,
(5), 531-545.
Pradipta, R. F., & Dewantoro, D. A. (2019, December).
Development of Adaptive Sports Models in
Improving Motor Ability and Embedding Cultural
Values in Children with Special Needs. In the
th International Conference on Education and
Management (COEMA 2019). Atlantis Press.
Rahardja, Djaja & Sujarwanto. 2010. Pengantar
Pendidikan Luar Biasa. Surabaya: UNESA
Rejeki, D.S. & Hermawan. 2010. Pendidikan Inklusi
dan Kemampuan Menyesuaikan Diri Anak
Berkebutuhan Khusus Terhadap Keberhasilan
Sosialisasi. Jurnal pendidikan dan Kebudayaan,
Vol. 16, Edisi Khusus II.
Soemantri, Sutjihati. 2007. Psikologi Anak Luar Biasa.
Bandung: Reflika Aditama
Winarsih, Murni. 2007. Intervensi Dini Bagi Anak
TunarunguDalam Pemerolehan Bahasa.
DEPDIKNAS.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um031v6i22020p108-112
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal ORTOPEDAGOGIA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
"Jurnal Ortopedagogia" is Indexing by:
View My Stats