Penyelenggaraan Layanan Bimbingan Konseling bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi MTs Ar-Royyan Malang

Desi Ambarrahmi Ramadhanti, Rizqi Fajar Pradipta

Abstract


Masih banyak kesenjangan seperti kurangnya kemandirian anak, kemampuan sosial dan prestasi belajar yang kurang, pelanggaran, hingga siswa dengan kondisi khusus. Kondisi ini membuat penulis tertarik untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyelenggaraan bimbingan konseling bagi ABK di sekolah inklusi MTs AR-Royyan. Tujuannya adalah untuk mengetahui impelentasi layanan bimbingan konseling di MTs Ar-Royyan, meliputi: 1) jenis layanan BK; 2) pencapaian penyelenggaraan layanan; 3) faktor-faktor yang memengaruhi layanan BK. Penelitian dilakukan dengan metodologi kualitatif deskriptif. Penelitian dilaksanakan di MTs Ar-Royyan dengan narasumber 1 guru BK dan 4 orang siswa berkebutuhan khusus. Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan: 1) dalam pelaksanaan jenis layanan yang diberikan antara lain layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, penguasaan konten, konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok, layanan konsultasi, dan layanan mediasi; 2) jenis layanan yang terlaksana dengan cukup baik antara lain layanan pembelajaran, layanan penguasaan konten, konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan layanan konsultasi. Sedangkan layanan yang belum maksimal antara lain layanan orientasi, layanan informasi, penempatan dan penyaluran, konseling kelompok, dan layanan mediasi; 3) Faktor yang dapat memengaruhi antara lain modal professional yang kurang, pelaksanaan kurang sesuai standar penyelenggaraan layanan BK. Kurangnya kerjasama pihak sekolah dalam layanan bagi ABK. Kurangnya fasilitas, sarana dan prasarana. Serta faktor instrinsik sekolah itu sendiri.

Keywords


Anak berkebutuhan khusus; pendidikan inklusif; layanan bimbingan konseling

Full Text:

PDF

References


Ariyulinda, N. (2016). EFEKTIVITAS

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG

NOMOR 4 TAHUN 1997 TENTANG

PENYANDANG CACAT (EFFECTIVENESS

OF THE IMPLEMENTATION OF THE

LAW NUMBER 4 YEAR 1997 ON THE

DISABLED). Negara Hukum: Membangun

Hukum untuk Keadilan dan Kesejahteraan, 5(1),

-105.

Azizah, F., Ginting, F. B., & Utami, R. S. (2017).

Evaluasi Pelaksanaan Program Layanan

Bimbingan dan Konseling di Sekolah. In Prosiding

Seminar Bimbingan dan Konseling (Vol. 1, No. 1,

pp. 177-188).

Dapa, A. N., & Mangantes, M. L. (2021). Bimbingan

Konseling Anak Berkebutuhan Khusus.

Deepublish.

David Wijaya, S. E. (2019). Manajemen Pendidikan

Inklusif Sekolah Dasar. Prenada Media.

Efendi, M. (2017). Pengantar psikopedagogik anak

berkelainan.

Hanum, M., Prayitno, P., & Nirwana, H. (2015).

Efektifitas Layanan KonselingPerorangan

Meningkatkan Kemandirian Siswa Dalam

Menyelesaikan Masalah Belajar. Konselor, 4(3),

-168.

Khotimah, H. (2019). Problematika Pelaksanaan

Pembelajaran Inklusi di SDN Betet 1 Kediri.

INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama,

dan Kebudayaan, 5(2), 84-103.

Lestari, K. D. (2020).Upaya Meningkatkan Konsentrasi

Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten Pada

Siswa Kelas Viii A Sekolah Menengah Pertama

Negeri 1 Jangkang Kabupaten Sanggau (Doctoral

Dissertation, Ikip Pgri Pontianak).

Permendikbud, P. M. (Nomor 111 Tahun 2014).

Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar

dan Pendidikan Menengah.

Slameto, S. (2015). Pembelajaran berbasis riset

mewujudkan pembelajaran yang inspiratif. Satya

Widya, 31(2), 102-112.

Sugiyo.(2011). Manajemen Bimbingan dan

Konseling di Sekolah.Semarang :Widya

Karya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian

Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian

Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sukardi, D.K . (2008). Pengantar Pelaksanaan Program

Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta :

Rineka Cipta.

Sukardi, D.K.& K. Desak. (2008). Proses Bimbingan

dan Konesling di sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Sulthon, S. (2015). Mengenal Pendidikan Multikultural

Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Model

Inklusi Dalam Pendidikan Islam. Addin, 7(1).

Sutirna, H. (2013). Bimbingan dan Konseling

Pendidikan Formal, Non Formal dan

Informal. Yogyakarta: Andi Offset.

Tanjung, R., Cecep, H., Musyadad, V. F., Hayani,

H., Iskandar, Y. Z., Simarmata, N. I. P., &

Mahatmaharti, R. A. K. (2021). Dasar-Dasar

Bimbingan dan Konseling. Yayasan Kita Menulis.

Tohirin. (2009). Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah

Dan Madrasah (Berbasis Integritasi). Jakarta:

Rajawali Pers.

Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian kuantitatif,

kualitatif & penelitian gabungan. Prenada Media




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um031v8i22022p119-124

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal ORTOPEDAGOGIA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

"Jurnal Ortopedagogia" is Indexing by:

 

View My Stats