Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw II dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Kognitif IPA Siswa SMP

Dedy Ariyanto, Nyoman Sudana Degeng, Anselmus JE Toenlioe

Abstract


Abstrak: Mata pelajaran IPA mempunyai pengaruh yang penting bagi kehidupan manusia. Penelitian dirancang menggunakan pendekatan eksperimen kuasi dengan desain factorial sederhana 2 x 2. Subjek penelitian ini adalah siswa SMPN 1 Jabung Malang dengan jumlah siswa 210 siswa. Siswa yang dipilih dalam penelitian ini berjumlah 55 siswa. Hasil penelitian ini adalah : 1) nilai ratarata hasil belajar IPA siswa yang diajar menggunakan model kooperatif jigsaw II lebih tinggi (sebesar 4,500) dari pada hasil belajar IPA siswa yang diajar menggunakan model konvensional (sebesar 1,241); 2) nilai rata-rata hasil belajar IPA siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi sebesar 3,250 sedangkan yang memiliki motivasi berprestasi rendah sebesar 2,296; 3) siswa kelompok eksperimen dengan motivasi berprestasi tinggi memiliki hasil belajar IPA paling baik sebesar 4,692 sedangkan siswa kelompok kontrol dengan motivasi berprestasi rendah memiliki hasil belajar IPA paling jelek sebesar 0,429. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan : 1) model pembelajaran kooperatif Jigsaw II berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar, dimana hasil belajar matapelajaran IPA pada siswa kelompok eksperimen (diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw II) lebih tinggi dari pada hasil belajar matapelajaran IPA pada siswa kelompok kontrol (diajar menggunakan model konvensional); 2) motivasi berprestasi berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar. Hasil belajar matapelajaran IPA pada siswa yang motivasi berprestasi tinggi lebih baik daripada hasil belajar matapelajaran IPA pada siswa yang motivasi berprestasi rendah; 3) tidak ada interaksi signifikan antara pembedaan model pembelajaran dan pembedaan motivasi berprestasi dalam memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa matapelajaran IPA Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif Jigsaw II, Motivasi Berprestasi, Hasil Belajar Kognitif

Abstract: Science subjects have an important influence on human life. The study was designed using a quasi-experimental approach with a simple 2 x 2 factorial design. The subjects of this study were students of SMPN 1 Jabung Malang with a total of 210 students. The students selected in this study amounted to 55 students. The results of this study are: 1) the average value of science learning outcomes of students taught using the cooperative jigsaw II model is higher (at 4,500) than the science learning outcomes of students taught using conventional models (amounting to 1,241); 2) the average value of science learning outcomes of students who have high achievement motivation of 3.250 while those who have low achievement motivation are 2,296; 3) the experimental group students with high achievement motivation had the best science learning outcomes of 4.692 while the control group students with low achievement motivation had the worst IPA learning outcomes of 0.429. Based on the results of the study, it was concluded: 1) the Jigsaw II cooperative learning model had a significant effect on learning outcomes, where the learning outcomes of science subjects in the experimental group students (taught using the Jigsaw II cooperative learning model) were higher than the learning outcomes of science subjects in group students control (taught using conventional models); 2) achievement motivation significantly influences learning outcomes. The learning outcomes of science learning in students whose high achievement motivation is better than the learning outcomes of science learning in students who have low achievement motivation; 3) there is no significant interaction between the differentiation of learning models and the differentiation of achievement-motivation in influencing student learning outcomes in science subjects.


Keywords


Jigsaw II Cooperative Learning; Achievement Motivation; Cognitive Learning Outcomes

Full Text:

PDF

References


Depdiknas. 2005. Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005. Jakarta: Depdiknas.

Djaali. 2000. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PPS Universitas Negeri Jakarta

Goleman, Daniel. 2004. Emotional intelligence kecerdasan emotional mengapa EQ lebih penting dari IQ. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Handayani S., dan Sapir. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Ariyanto, Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, dan Respon Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 2 Malang. JPE. Vol. II (1) : 38 – 51, (Online)

Indrianti, Dhola Rosa. 2009. Pengaruh beasiswa terhadap motivasi belajar dan prestasi belajar mahasiswa fakultas ekonomi universitas negeri malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang

Kandek, Y. 2004. Pengaruh metode pembelajran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar fisika siswa SMU Katolik Palu. Tesis tidak diterbitkan.

MalangKelinger, F N.1986.asas-asas penelitian behavioral (terjemahan Landung R Simatupang). Yogyakarta: Gajah Mada University

Lie, A. 2002. Cooperative Learning: mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang kelas. Jakarta: Grasindo

Lila, M. 2007. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Dipadu Problem Posing pada Konsep Animalia dan Ekosistem untuk Meningkatkan Proses, Hasil Belajar, Sikap, dan Respons Siswa Kelas X SMA Wahid Hasyim Malang Tahun Ajaran 2005/2006. Tesis Tidak Diterbitkan. Malang: PPS Universitas Negeri Malang.

Mulyati, Anitah,sri & Sunardi. Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw terhadap prestasi belajar IPS ditinjau dari motivasi siswa. Jurnal teknologo pendidikan dan pembelajaran. (online). Jurnal.pasca.uns.ac.id

Sanjaya, W. 2008. Startegi Pembelajaran Standar Berorientasi Standar Proses. Jakarta: Kencana Predana Media Group

Seniati, Liche; Yulianto, Aries; dan Setiadi, Bernadette N. 2005. Psikologi eksperimen.Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia

Simanullang, Sabrina. 2013.Penerapan kolaborasi model JigsawII dan group investigation untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar akutansi siswa kelas XI AK SMKN Doloksanggul.Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS Universitas Negeri Malang.

Slavin, E.R. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Terjemahan oleh Narulta Yusron. Bandung: Nusa Media

Tan, O.S. 2003. Problem Based Learning Innovation. Using Problem to Power Learning in the 21st Century.Singapure: Cengage Learning Asia Pte. Ltd

Tilaar, A.R. 2009. Membenahi pendidikan Nasional. Jakarta: Rineke Cipta

Zuhri, M.H. 2007. Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI SMAN 2 Selong Kabupaten Lombok Timur. Tesis Tidak Diterbitkan. Malang: PPS Universitas Negeri Malang




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um031v2i12015p240

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Dedy Ariyanto, Nyoman Sudana Degeng, Anselmus JE Toenlioe

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

======================================================================

Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran published by Universitas Negeri Malang in collaboration with the Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia (APS TPI) and Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI) with a MoU.

Publisher Address:
Educational Technology Laboratorium, Building D5, 1st Floor
Faculty of Education, Universitas Negeri Malang
Semarang St. No. 5, Malang City, East Java Province, Postal Code 65145
Email: jinotep.fip@um.ac.id

 

======================================================================

Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran is indexed by:

                

Creative Commons License
JINOTEP is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JINOTEP Statistics (Since July 13th, 2020)

example counter
View My Stats

View My Stats