Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Instruksional Tari Reog Kendang Di Sekolah Dasar Negeri 2 Pucangan

Andhika Ramadhani Febrianysah, Agus Wedi, Arafah Husna

Abstract


Abstrak: Tujuan dikembangkannya kurikulum ini adalah menghasilkan produk kurikulum muatan lokal Reog Kendang yang tervalidasi sehingga layak dugunakan dalam pembelajaran muatan lokal di SDN 2 Pucangan. Validasi produk kurikulum muatan lokal ini dilakukan oleh ahli kurikulum, ahli materi dan guru muatan lokal. Penelitian ini menggunakan model Beuchamp’s dengan pengumpulan data menggunakan metode kuantitatif (instrumen ahli kurikulumk, ahli materi) dan kualitatif (observasi dan wawancara), subjek penelitian pengembangan kurikulum muatan lokal ini yaitu SDN 2 Pucangan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari validasi yang dilakukan oleh ahli kurikulum dan ahli materi dapat disimpulkan bahwa silabus kurikulum muatan lokal tari Reog Kendang dapat dikatagorikan valid. Selain itu juga dari hasil validasi yang diperoleh dari guru muatan lokal bahwa RPP kurikulum muatan lokal tari Reog Kendang tergolong dalam katagori valid. Jadi dapat disimpulkan bahwa kurikulum muatan lokal tari Reog Kendang ini layak digunakan di SDN 2 Pucangan.


Abstract: The purpose of developing this curriculum is to produce a validated curriculum product for local Reog Kendang content so that it is suitable to be used in learning local content at SDN 2 Pucangan. Validation of local content curriculum products is carried out by curriculum experts, material experts and local content teachers. This study uses the Beuchamp's model with data collection using quantitative methods (curriculum expert instruments, material experts) and qualitative (observation and interviews), the subject of this local curriculum development research is SDN 2 Pucangan. Based on the results obtained from the validation carried out by curriculum experts and material experts, it can be concluded that the curriculum syllabus of local content of Reog Kendang dance can be categorized as valid. In addition, from the results of validation obtained from the local content teacher that the lesson plan curriculum of local content drum reog dance is classified as a valid category. So it can be concluded that the curriculum of the local content of the Reog Kendang dance is worthy of being used at Pucangan 2 Elementary School.


Keywords


Pengembangan; Kurikulum Muatan Lokal;Tari Reog Kendang

Full Text:

PDF

References


Ahmadi, Iif Khoiru, Sofan Amri, and Tatik Elisah. 2012. “Mengembangkan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dalam KTSP.” Jakarta: Prestasi Pustaka.

Amaliah, Dini. 2016. “Pengembangan Muatan Lokal Sebagai Salah Satu Strategi Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Mea).” Jurnal Pendidikan Ekonomi Indonesia 1: 419–613.

Arifin, Zaenal. 2014. Konsep Dan Pengembangan Model Kurikulum. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.

Arifin, Zainul, Saida Ulfa, and Henry Praherdhiono. 2018. “Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Karawitan Sebagai Upaya Mengkonstruksi Pengetahuan Dan Pelestarian Budaya Jawa Di Jenjang SMA.” Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan 1 (2): 123–32.

Diem, Chuzaimah D, Yusfardiyah Yusfardiyah, Binti Koniaturrohmah, and Lismalayani Lismalayani. 2016. “Implementation of School-Based Curriculum as Perceived by Secondary School Teachers of English.” Indonesian Journal of Applied Linguistics 5 (2): 167–75.

Efendi, Mohammad. 2009. “Kurikulum Dan Pembelajaran: Pengantar Ke Arah Pemahaman KBK, KTSP, Dan SBI.” Malang: Universitas Negeri Malang.

Kairupan, Siska B. 2015. “Pengembangan Bahan Pembelajaran Pariwisata Sebagai Mulok Pada Siswa SLTP Di Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara.” Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran 1: 155–64.

Mulemwa, Jane N. 2002. “School-Based Curriculum Development: A Proposal for Improving Girls’ Performance in SMT.”

Pratama, Indra Kurniawan, Anselmus J E Toenlioe, and Saida Ulfa. 2018. “Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Tari Boran Sebagai Langkah Pelestarian Kebudayaan Lamongan Pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama.” Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan 1 (2): 103–8.

Priestley, Mark, and Valerie Drew. 2017. “Teacher Sense-Making in School-Based Curriculum Development through Critical Collaborative Professional Enquiry.” In A Companion to Research in Teacher Education, 769–83. Springer.

Purwanti, Elly. 2013. “Peningkatan Kemampuan Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah Dalam Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal.” Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) 1 (1): 15–21.

Rokhim, Nur. 2013. “Makna Simbolik Tari Reyog Gembluk Tulungagung.” Gelar: Jurnal Seni Budaya 11 (2).

Rosala, Dedi. 2017. “Pembelajaran Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal Dalam Upaya Membangun Pendidikan Karakter Siswa Di Sekolah Dasar.” Ritme 2 (1): 16–25.

Samsudi, S. n.d. “Model Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Berbasis Dukungan Stakeholders Pada Jenjang Pendidikan Dasar Dan ….” Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Universitas …. https://www.neliti.com/publications/119808/model-pengembangan-dan-implementasi-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan-ktsp-ber.

Tan, Liang See, Elizabeth Koh, Shu Shing Lee, Letchmi Devi Ponnusamy, and Keith Chiu Kian Tan. 2017. “The Complexities in Fostering Critical Thinking through School-Based Curriculum Innovation: Research Evidence from Singapore.” Asia Pacific Journal of Education 37 (4): 517–34.

Toenlioe, Anselmus J E. 2017. “Pengembangan Kurikulum.” Cetakan Ke-1. Bandung: PT Refika Aditama.

Trianto, M Pd. 2010. “Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).” Kuala Lumpur: Kemetrian Pengajaran Malaysia.

Utari, Unga, I Nyoman Sudana Degeng, and Sa’dun Akbar. 2016. “Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Di Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).” Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS 1 (1): 39–44. https://doi.org/10.17977/um022v1i12016p039.

Widwi, Astuti. 2017. Reog Kendang Tulungagung. Kediri: FAM Publising.

Widyastono, Herry. 2012. “Muatan Pendidikan Holistik Dalam Kurikulum Pendidikan Dasar Dan Menengah.” Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan 18 (4): 467–76.

Yuen, S, H Boulton, and T Byrom. 2018. “School-Based Curriculum Development as Reflective Practice: A Case Study in Hong Kong.” Curriculum Perspectives 38 (1): 15–25.

Yustisia. 2008. “Panduan Lengkap KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).” Yogya arta: Pusta a Yustisia.

Zubaidi, Ahmad. 2015. “Model-Model Pengembangan Kurikulum Dan Silabus Pembelajaran Bahasa Arab.” Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan 13 (1): 107–22.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um031v6i22020p081

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Andhika Ramadhani Febrianysah, Agus Wedi, Arafah Husna

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

======================================================================

Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran published by Universitas Negeri Malang in collaboration with the Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia (APS TPI) and Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI) with a MoU.

Publisher Address:
Educational Technology Laboratorium, Building D5, 1st Floor
Faculty of Education, Universitas Negeri Malang
Semarang St. No. 5, Malang City, East Java Province, Postal Code 65145
Email: jinotep.fip@um.ac.id

 

======================================================================

Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran is indexed by:

                

Creative Commons License
JINOTEP is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JINOTEP Statistics (Since July 13th, 2020)

example counter
View My Stats

View My Stats