Efektivitas Metode Penyuluhan dalam Percepatan Transfer Teknologi Padi Di Jawa Timur

Eddy Purnomo, Nugraha Pangarsa, Kuntoro Boga Andri, M. Saeri

Abstract


Abstrak: Pemahaman mendalam terkait proses interaksi dan komunikasi yang terjadi dalam suatu struktur sosial petani, memudahkan pelaksanaan penyuluhan yang efektif dan efisien baik dari segi waktu maupun tenaga. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengidentifikasi dan merumuskan pola jaringan sosial yang ada di masyarakat petani untuk komoditas padi spesifik kabupaten/etnis, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam percepatan transfer teknologi padi di dalam jaringan sosial petani, mengidentifikasi media dan metode penyuluhan yang relatif paling disenangi oleh pengguna dalam jaringan sosial dan merumuskan strategi penyuluhan PTT Padi. Pengkajian dilaksanakan di 3 kabupaten di Jawa Timur yang mewakili sosial budaya/etnis. Metode yang digunakan dalam pengkajian ini adalah dengan pendekatan sosiometri. Populasi dan sampel yang menjadi objek kajian merupakan pihak/pelaku yang terdedah oleh informasi PTT Padi Sawah. Hasil analisis menunjukkan bahwa hand phone (HP) dan alat transportasi (motor/sepeda) merupakan sarana komunikasi yang diperlukan untuk mempererat dan mempercepat komunikasi dalam jaringan komunitas. Upaya yang sering dilakukan, agar inovasi teknologi cepat sampai pada anggota jaringan, adalah melakukan pertemuan tatap muka dan kunjungan, media penyuluhan yang paling disukai anggota jaringan komunitas untuk transfer inovasi teknologi adalah media televise, serta brosur/buku saku dan metode penyuluhan yang dinilai paling efektif adalah sekolah lapang, temu lapang dan demplot. Pola Jaringan Komunikasi di Kabupaten Tuban, pola interaksi yang terbentuk cenderung terdispersi pada jalur interaksi yang relatif panjang. Untuk Pola jaringan komunikasi hasil pengkajian di Kabupaten Trenggalek menunjukkan bahwa pola komunikasi antar individu petani bersifat lebih teratur, sedangkan pola jaringan komunikasi di Kabupaten Jember, bahwa struktur komunikasinya menunjukkan multi saluran. Hal ini ditandai dimana dari tiga level tersebut interaksi timbal balik dapat terjadi tanpa menganut siapa yang menjadi tokoh sentralnya.

Abstract: In-depth understanding related to the interaction and communication process that occurs in a social structure of farmers facilitates the implementation of effective and efficient counseling both in terms of time and energy. The purpose of this study is to identify and formulate the existing social network patterns in farmer communities for district / ethnic-specific rice commodities, to know the factors that influence the acceleration of rice technology transfer in farmers' social networks, identify the media and the most favored extension methods by users in social networks and formulating rice PTT extension strategies. The assessment was carried out in 3 districts in East Java that represented social culture/ethnicity. The method used in this study is a sociometric approach. The population and sample that are the object of study are the parties/actors who are exposed to the information on PTT Paddy Fields. The results of the analysis show that handphones (mobile phones) and transportation equipment (motorbikes/bicycles) are the means of communication needed to strengthen and accelerate communication in the community network. Efforts that are often made, so that technological innovation will quickly reach network members, are conducting face-to-face meetings and visits, the most popular counseling media for community network members to transfer technological innovations is television media, as well as brochures/pocketbooks and extension methods that are considered the most effective,  is a field school, field meeting, and demonstration plot. Communication Network Patterns in Tuban Regency, the interaction patterns formed tend to be dispersed on relatively long interaction pathways. The pattern of the communication network as a result of the assessment in Trenggalek Regency shows that the communication pattern between individual farmers is more regular, while the communication network pattern in Jember Regency shows that the communication structure shows multiple channels. This is marked wherefrom these three levels reciprocal interaction can occur without adhering to who is the central figure.


Keywords


Effectiveness; Extension Method; Rice; Social Network; Efektifitas; Metode Penyuluhan; Padi; Jaringan Sosial.

Full Text:

PDF

References


Anonimous, 2008. Modul Diklat Pembekalan THL-TBPP. STPP Malang.

Anonimous, 2012. Programa Penyuluhan Pertanian BPKP Kecamatan Plumpang Tahun 2013. Pemerintah Kabupaten Tuban. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban.

Anonimous, 2014. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran 2013. Dinas Pertanian Kabupaten Jember.

Anonimous, 2014. Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Balai Penyuluhan Kecamatan Karangan Tahun 2014. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Trenggalek.

Badan Litbang Pertanian. 2007. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Irigasi. Petunjuk Teknis Lapang. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.

Badan Litbang Pertanian, 2011. Panduan Umum Spektrum Diseminasi Multi Channel (SDMC).

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Budianto, J. 2002. Kebijakan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Peningkatan Produktivitas Padi Terpadu di Indonesia. Disampaikan pada Lokakarya Program Peningkatan Produktivitas Padi Terpadu. Yogyakarta, 17 – 18 Desember 2002.

Jahi, A. 1989. Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaan di Negara-Negara Dunia Ketiga (Suatu Pengantar). PT Gramedia, Jakarta.

Kartasapoetra, A.G., 1992. Teknologi Pen-yuluhan Pertanian. Bina Aksara, Jakarta.

Kasmiyati, dkk. 2005. Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat Tani Dalam Percepatan Proses Adopsi dan Alih Teknologi Pertanian di Jawa Timur. Laporan Pengkajian. BPTP Jawa Timur.

Mardikanto, T. dan S. Sutarni, 1984. Petunjuk Penyuluhan Pertanian. Usaha Nasional, Surabaya.

Rogers E.M. 1983. Diffusion of Innovations. Third Edition. The Free Press, New York.

Simatupang, P. 2004. Prima Tani sebagai langkah awal pengembangan sistem dan usaha agribisnis industrial. Analisis Kebijakan Pertanian (AKP). Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. 2(3) : 209-255.

Tjitropranoto, P., 1989. Evaluasi penyaluran hasil penelitian, tantangan bagi komunikator. Prosiding Temu Tugas PenelitianPenyuluhan Vol.3. Badan Litbang Pertanian, Jakarta.

Siregar, CN, 2006. Analisis Sosiologi Terhadap Inovasi Teknologi. Jurnal Sosioteknologi Edisi 9, Tahun 5, Desember 2006. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, UGM, Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um031v1i22015p191

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Eddy Purnomo, Nugraha Pangarsa, Kuntoro Boga Andri, M. Saeri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

======================================================================

Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran published by Universitas Negeri Malang in collaboration with the Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia (APS TPI) and Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI) with a MoU.

Publisher Address:
Educational Technology Laboratorium, Building D5, 1st Floor
Faculty of Education, Universitas Negeri Malang
Semarang St. No. 5, Malang City, East Java Province, Postal Code 65145
Email: jinotep.fip@um.ac.id

 

======================================================================

Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran is indexed by:

                

Creative Commons License
JINOTEP is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JINOTEP Statistics (Since July 13th, 2020)

example counter
View My Stats

View My Stats